Sejenis makanan kecil dari Belitung yang terbuat dari campuran talas dan santan kelapa. CIta rasanya manis sedikit gurih. Lepat talas ini dibungkus dengan daun kelapa dan dikukus hingga matang. Lepat talas khas Belitung terbiuat dari talas Belitung ( Xanthosomasagittifolium) atau nama lainnya adalah kimpul atau bentul. Sumber: Naskah Potensi Wisata Kuliner Dan Spa, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
Jaja adalah sebutan khas Belitung yang artinya adalah kue. Jadi jaja bujang berselimut adalah sejenis kue seperti dadar dengan isi berupa unti kelapa alias kelapa yang dimasak bersama gula merah dan santan hingga mengental. Keunikan dari jaja bung berselimut ini adalah kulitnya yang tidak boleh mulus seperti dadar gulung. Ini karena adonan tepungnya tidak basah. Tepung yang hanya diperciki air hingga lembab lalu diayak langsung di atas wajan. Kemudian diperciki air lagi agar bulir adonannya tidak terlalu saling menyatu menghasilkan dadar yang berjaring-jaring halus. Sumber: Naskah Potensi Wisata Kuliner dan Spa, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
Sejenis hidangan penutup yang terbuat dari agar-agar. Bahannya sederhana hanya air, agar-agar, dan gula pasir. Yang unik, dudul agar ini bentuknya memanjang mirip dodol umumnya. Membuatnya pun perlu teknik khusus. Agar-agar direbus bersama air dan gula pasir hingga benar-benar kental. Kemudian ditaruh dalam loyang datar berukuran lebar dan didiamkan hingga dingin. Ditaburi dengan gula pasir lalu digulung. Proses menggulung ini yang membuktikan kepiawaian seorang pembuat dudul agar. Jika tak bisa digulung berarti dudul agar belum benar-benar kental setelah direbus. Gulungan dudul agar tersebut lalu dibungkus plastik dan diikat tali. Sumber: Naskah Potensi Wisata Kuliner dan Spa, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
Suto Belitung sepintas mirip ketupat sayur, tapi rasanya jauh berbeda. Potongan ketupat yang dipadukan dengan bihun, irisan daging, emping, dan disiram kuah santan kental. Kuah untuk suto Belitung terbuat dari kaldu iga sapi yang dibumbui dengan bumbu kari dan dicampur dengan santan. Cita rasanya gurih. Sumber: Naskah Potensi Wisata Kuliner dan Spa, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
Gangan ternyata bermacam-macam jenisnya. Selain yang terbuat dari ikan laut, ada juga gangan dari kepiting yang rasanya tak kalah mantap. Ada dua jenis kepiting yang biasa dimasak yaitu kepiting hitam atau kepiting batu, dan kepiting laut yang disebut rajungan. Gangan kepiting menggunakan bumbu yang sama dengan gangan pada ikan, tetapi ditambah dengan santan sehingga cita rasanya pun lebih gurih. Alamat & Kontak Penjual: Rumah Makan Sari Laut Jl. Wahab Azis, No. 29, Tanjung Pandan, Tj. Pandan, Kepulauan Bangka Belitung Telp: (0719) 22257 Sumber: Naskah Potensi Wisata Kuliner dan Spa, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
Kulit kepiting yang diisi dengan daging kepiting atau rajungan. Rasanya gurih. Kualitas penjual ditentukan oleh kepadatan dari daging kepiting pengisi kulit kepiting dan juga kualitas dagingnya. Karena ada juga pembuat ketan isi ini yang menyumpalnya dengan parutan kelapa sehingga yang lebih dominan adalah cita rasa kelapa dibandingkan dengan rasa kepitingnya. Digunakan kepiting yang tidak terlalu besar. Kepiting yang digunakan umumnya yang berukuran lebar tubuh 6cm. Harga per buahnya pun bervariasi antara Rp.7500 sampai Rp.12000. Semakin banyak daging kepiting yang digunakan sebagai pengisi, makin mahal harga ketam isi ini. Alamat Penjual: My Snack Jl Achmad Rosidi Hamzah No 200, Pangkalpinang, Bangka Sumber: Naskah Potensi Wisata Kuliner dan Spa, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
Nasi Gemok adalah nasi gurih yang disantap dengan asin bilis kecil yang digoreng renyah dan sambal. Nasinya unik karena dibungkus dengan daun simpor (tumbuhan hutan yang berdaun lebar khas Pulau Belitong). Agar tidak seret, nasi gemok biasanya disandingkan dengan kuah santan gurih yang rasanya sedikit asam karena ke dalamnya dicampur dengan belimbing sayur. Nasi gemok ini biasanya dimakan saat sarapan. Alamat dan Kontak Penjual: Ruma Makan Belitong Timpo Duluk Jalan Lettu Mad Daud No. 22, Kampung Parit, Tanjung Pandan, Parit, Tj. Pandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung 33411 (0719) 9223242 Sumber: Naskah Potensi Wisata Kuliner dan Spa, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
Kalau di Jawa, makanan ini disebut brengkes tahu atau pepes tahu. Makanan olahan tahu yang dicampur dengan bumbu lalu dikukus. Pembungkusnya unik, yaitu daun simpor, tanaman endemik Belitung yang dominan digunakan sebagai pembungkus makan dan juga berkhasiat dalam menyembuhkan luka. Cita rasanya gurih dan ada aroma smokey karena tahu dibakar sesaat akan disajikan. Sumber: Naskah Potensi Wisata Kuliner dan Spa, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
Kue khas Belitung Timur ini dibuat dari campuran beras ketan dengan santan kelapa. Dimasak sampai beras dan santan menyatu. Kuei ini dibungkus dengan daun pandan setelah itu direbus. Sumber: Naskah Potensi Wisata Kuliner dan Spa, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia