Tehyan merupakan alat musik gesek hasil akulturasi budaya Tiong Hoa dengan budaya Betawi. Alat musik Tehyan biasa digunakan dalam kesenian gambang kromong, lenong, dan ondel-ondel. Namun saat ini, alat musik Tehyan jarang diketahui masyarakat karena langkanya orang yang memainkan alat musik ini. Walaupun alat musik ini sudah sangat jarang kita temui, tapi di daerah Jakarta Barat masih ada beberapa orang yang memainkan alat musik ini. Kebanyakan dari mereka memainkan alat musik ini di tempat makan pinggir jalan untuk mencari nafkah. Namun tidak ada anak muda yang terlihat memainkan ini, semuanya adalah orang yang bisa dibilang sudah usia lanjut. Tangga nada pada Tehyan adalah Diatonis,yaitu tangga nada yang mempunyai dua jarak tangga Nada yaitu satu dan setengah. Alat musik tradisional Jakarta Tehyan bisa dibilang cukup sulit dan berebeda dengan instrumen musik lainnya. Tehyan dibedakan menjadi 3 jenis, perbedaannya terletak pada ukurannya .Dengan perbedaan ukuran i...
Monumen Pembebasan Irian Barat dibuat saat para pejuang Indonesia sedang mencoba membebaskan Irian Barat dari penjajahan Belanda pada tahun 1962. Terletak di tengah Lapangan Banteng, Jakarta Pusat serta mengarah ke arah Barat Laut, monumen ini dibuat dari ide Ir. Soekarno dan dirancang oleh Henk Ngantung. Dibutuhkan waktu 1 tahun untuk menyelesaikan monumen setinggi 11 meter ini. Peresmiannya berlangsung pada tanggal 17 Agustus 1963 oleh Ir. Soekarno. Patung yang memiliki figur seorang laki-laki dengan kedua tangan terangkat dan sisa-sisa rantai pengikat masih bergantung di tangannya ini seakan melambangkan bebasnya tanah Papua dari era penjajahan. Namun, pada kenyataannya, meskipun telah bebas dari penjajahan, wilayah Papua merupakan salah satu wilayah yang masih cukup tertinggal di Indonesia bila dibandingkan dengan daerah Jawa dan sekitarnya. Menurut ibu saya, dulu ketika Bandar Udara Kemayoran masih ada, patung ini seakan-akan menjadi patung selamat datang yang men...
Damdas 16 Batu adalah permainan tradisional dari Jakarta yang dimainkan oleh 2 orang. Cara bermainnya ialah : 1. Dengan cara bergantian memindahkan pion masing-masing 2. Permainan diawali dengan suit untuk menentukan siapa yang memulai 3.Pemain yang menang suit, dipersilahkan memajukan pion paling depan menuju pion lawan 4. Lawan memindahkan pionnya selangkah 5. Pemain pertama memakan pion lawan #OSKMITB2018
Kue Cucur yang biasa kita temui di pasar tradisional merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia. Kue cucur berasal dari daerah D.K.I Jakarta (Betawi), disana makanan ini termasuk makanan adat artinya pada setiap kegiatan upacara adat budaya Betawi, cucur wajib dihidangkan. Rasanya manis, gurih, dan memiliki tekstur yang empuk di tengah dan renyah di bagian pinggirnya. Cara membuat kue ini cukup mudah dan dapat dilakukan di rumah. Berikut resep membuat kue cucur yang mudah dan ringkas. Resep Kue Cucur Bahan: 150 gram tepung beras 1/2 sendok teh garam halus 3 lembar daun pandan 250 ml air, untuk merebus 50 gram tepung tengu 150 gram gula merah atau gula jawa Cara Membuat: Rebus air, daun pandan, dan gula merah hingga larut kemudian saring dan dinginkan. Campur tepung tengu, garam, dan tepung beras Ialu tuang larutan gula kemu...
PERMAINAN KELERENG Permainan kelereng atau gundu adalah permainan tradisional khas betawi. Di daerah lain permainan kelereng memiliki nama yang berbeda, contohnya orang jawa "neker", orang sunda "kaleci", palembang "ekar", dan dibanjar "kleker". cara bermain gundu ini cukup sulit dan menyenangkan karena kita butuh keahlian dalam mengarahkan gundu tersebut supaya tepat sasaran. dalam permainan ini kita membutuhkan minimal 2 orang untuk bermain dan harus memiliki kelereng minimal 2 buah. tempat yang diperlukan untuk bermain adalah tempat yang cukup datar dan tidak licin, contohnya di tanah. yang pertama setiap pemain harus menaruh kelereng sesuai perjanjian bersama, contohnya setiap anak harus menaruh 3 kelereng ke dalam ring. setelah itu kita mundur sekitar 1 meter dan menyiapkan 1 kelereng gacoan kita untuk menjadi gundu penyerang. untuk urutan menembak kita bisa lakukan melalui hompimpah. untuk penembak, boleh mengenai gundu lawan supaya lawan langsung...
Gambang kromong adalah akulturasi budaya Tionghoa dan Betawi. Ya, Betawi. Suku betawi memang identik dengan Jakarta, tapi secara penyebarannya suku Betawi sekarang dapat kita temui di sekitaran kota Tangerang, Bekasi, Depok, dan daerah pinggiran Jakarta. Terciptanya Gambang Kromong berawal dari tiga alat gesek Khas Cina. Yaitu Tehyan, Kongahyan, dan Shukong. Seiring berjalannya waktu dan adanya pengaruh dari budaya jawa dan sunda, maka alat kesenian Gambang Kromong bertambah jumlahnya seperti Kromong (kenong) dengan jumlah 10 buah yang terbuat dari plat besi atau perunggu, kecrek serta gendang. Tak hanya penambahan alatnya saja yang mengalami perubahan, irama musik gambang kromong berselendro Cina tak luput pula berubah seiring dengan adanya akulturasi dari suku Jawa, Sunda dan Timur Tengah. Kemudian merubah alunan musik Gambang kromong yang kita kenal sekarang sebagai musik Suku Betawi. Gambang Kromong kini digunakan untuk mengiring pengantin ditambah Tari Cokek Betaw...
Suku Betawi dikenal sebagai suku yang memiliki ikatan kekeluargaan yang sangat erat. Perkampungan Betawi tidak hanya ditemukan di Jakarta saja, namun bisa juga ditemukan di daerah-daerah lain di luar Jakarta. Walaupun sudah tidak terlalu banyak perkampungan Betawi yang bisa ditemukan di zaman modern seperti sekarang, banyak orang yang masih tertarik dan mengagumi keunikan dari perkampungan khas Betawi. Hal pertama yang membuat perkampungan Betawi unik tiidak lain adalah bentuk arsitektur dan penataan rumah Betawi itu sendiri. Pada rumah Betawi yang asli, ruang kamar mandi biasanya ada di luar rumah. Kenapa demikian? Karena hampir semua orang Betawi memegang prinsip di mana "semua kotoran haruslah disingkirkan dari bangunan tempat tinggal". Biasanya di rumah Betawi juga terdapat banyak motif-motif tradisional yang memiliki makna tersendiri. Selain itu, rumah Betawi juga memiliki teras yang luas dan beratap rendah. Mereka sering menyebut teras tersebut dengan istilah "pendopo". Jangan...
Kue putu (dari bahasa Jawa , puthu [ IPA : /puÊu/]) adalah jenis makanan Nusantara berupa kue yang berisi gula jawa dan parutan kelapa , tepung beras butiran kasar. Kue ini di kukus dengan diletakkan di dalam tabung bambu yang sedikit dipadatkan dan dijual pada saat matahari terbenam sampai larut malam. Suara khas uap yang keluar dari alat suitan ini sekaligus menjadi alat promosi bagi pedagang yang berjualan. Kebanyakan warna dari kue putu ini adalah putih dan hijau. Kue putu sendiri ada banyak macamnya seperti Putu Ayu, Putu Bambu, Putu Mayang dan lain sebagainya. Putu-putu tersebut juga disajikan dengan berbagai macam cara seperti putu bambu berupa kue yang berbentuk gelondongan dan disajikan dengan parutan kelapa diatasnya, sedangkan kue mayang berbentuk seperti gumpalan mi yang berwarna warni. #OSKM2018 #OSKMITB2018
Ondel-ondel adalah bentuk pertunjukan rakyat Betawi yang sering ditampilkan dalam pesta-pesta rakyat. Tampaknya ondel-ondel memerankan leluhur atau nenek moyang yang senantiasa menjaga anak cucunya atau penduduk suatu desa. Ondel-ondel yang berupa boneka besar itu tingginya sekitar 2,5 meter dengan garis tengah ± 80 cm, dibuat dari anyaman bambu yang disiapkan begitu rupa sehingga mudah dipikul dari dalamnya. Bagian wajah berupa topeng atau kedok, dengan rambut kepala dibuat dari ijuk . Wajah ondel-ondel laki-laki biasanya dicat dengan warna merah , sedangkan yang perempuan warna putih . Bentuk pertunjukan ini banyak persamaannya dengan yang ada di beberapa daerah lain. Sebenarnya Ondel-ondel adalah tokoh yang di hilangkan pada sendratari reog versi wengker dari Ponorogo adalah tokoh sepasang mahluk halus dengan tubuh raksasa, tetapi karena mengganggu perjalanan Sing...