Bahan-bahan: tepung kanji 1/2 kg udang kering 1/2 ons minyak 1/2 btl. Bumbu: garam 1 sdt. Cara membuatnya: Tepung dituangi air mendidih, dicampur garam halus. Menuangnya sedikit demi sedikit. Sehingga merupakan adonan yang keras. Sesudah itu diremat-remat dengan tangan hingga tidak berbiji-biji dan merupakan gumpalan besar. Diambil sedikit-sedikit, dibulatkan dengan kedua belah telapak tangan. Udang kering ditumbuk halus sesudah direndam. Ke dalam bulatan yang diberi lubang dengan ibu jari dimasukkan udang kering sedikit-sedikit kemudian dibulatkan lagi. Setelah selesai lalu digoreng. Menggorengnya harus hati-hati, karena kalau apinya terlalu besar suka meledak. Makannya dicocol sambal cuka. Sumber: Buku Mustika Rasa Sukarno, hlm. 874
Bahan-bahan: ikan gabus/belida yang telah dihaluskan 1 gls. telur 4 btr. air garam 4 sdm. sagu 1 gls. Bumbu-bumbu: bawang merah 5 bh. bawang putih 6 bh. lombok rawit 10 bh. tongcai 1 sdm. cuka 2 sdm. garam 2 sdt. gula merah 1 sdm. Cara membuatnya: Ikan halus, ditambah sagu ditambah air garam sampai menjadi adonan yang dapat dibentuk. Telur dikocok seperti membuat dadar telur, kemudian adonan empek-empek diberi bentuk kelereng lalu dimasukkan ke dalam telur. Telur yang dicampur empek-empek dimasukkan ke dalam takir lalu dipanggang sampai masak. Saosnya: Lombok, garam, bawang putih, gula merah dihaluskan, tongcai ditumbuk kasar. Bumbu halus dimasukkan ke dalam mangkok, disiram air panas 2 gelas, diberi cuka. Rasa manis dapat ditambah dengan sedikit kecap. Sumber: Buku Mustika Rasa Sukarno, hlm. 874-...
Bahan-bahan: tepung ketan 3 gls. gula pasir 1 gls. kelapa 1 btr. tepung beras 1 gls. teluar ayam 5 btr. margarine 1 sdm. Cara membuatnya: Kelapa diparut, dibuat santan +-3 gelas, dimasak sampai tinggal +-2 gelas. Tepung beras, tepung ketan, gula dan telur dicampur dan diaduk rata sambil diuli. Setelah itu dimasukkan santan sedikit demi sedikit sampai tercampur semua. Cetakan dialasi kertas minyak dan diolesi margarine. Adonan dimasukkan setebal 1/2 cm. Sebelumnya cetakan dipanaskan dahulu. Sumber: Buku Mustika Rasa Sukarno, hlm. 878
BAHAN : 1) Buncis 1/2 kg 2) Tempe 4 potong 3) Tomat 1 butir 4) Minyak 2 sendok makan BUMBU : 1) Bawang merah 5 buah 2) Lombok merah 10 buah 3) Bawang putih 2 siung 4) Gula merah 1 sendok teh 5) Laos 1 potong 6) Garam 1 sendok makan 7) Salam 2 lembar CARA MEMASAK SAMBAL GORENG BUNCIS : 1) Buncis diiris miring tipis-tipis. 2) Tempe diiris-iris, tomat dipotong-potong. 3) Bawang merah, bawang putih, lombok diiris halus, ditumis dengan minyak goreng. 4) Buncis dimasukkan, tempe dan tomat ditambahkan, diberi air 1/2 gelas, direbus sampai masak. https://hobimasak.info/resep-sambal-goreng-buncis/
Bahan-bahan: terigu 1 mgk. gula pasir 1/4 mgk. telur ayam 10 btr. susu 1/2 mgk. biang roti 10 g. margarine 1/4 mgk. Cara membuatnya: Biang roti dicairkan dengan air. Dibuat adonan dengan tepung terigu. Setelah mengembang, dimasukkan telur, gula, susu, margarine, dikocok untuk menghancurkan gula saja, sehingga didapat adonan yang agak encer. Cetakan sekeliling diberi alas kertas, kemudian dilumari margarine. Adonan dimasukkan dalam cetakan sampai 3/4-nya dan dibiarkan 2 jam. Dibakar mulai dengan api bawah yang sedang. Kalau adonan sudah naik dan pinggiran kue sudah agak merah, api ditaruh di atas yang dibikin sedang, dibakar terus sampai merah. Keterangan: Hasil yang baik banyak pori-porinya. Sumber: Buku Mustika Rasa Sukarno, hlm. 986
Bahan-bahan: telur ayam 5 btr. gula pasir 3/4 gls. susu kental 1/4 gls. margarine 1/4 gls. terigu 5 sdm. Bumbu-bumbu: panili 2 bks. Cara membuatnya: Telur, gula dikocok jangan sampai kembang. Dimasukkan susu, mentega, dan panili. Terigu dicampur dengan sedikit adonan lalu semuanya diaduk yang rata. Loyang dialas kertas, diulas margarine, dipanaskan. Dimasukkan adonan ke dalam cetakan secangkir kecil. Pembakaran ditutup dengan api atas yang sedang, api bawah dikecilkan. Jika kue telah merah, ditekan-tekan dengan sendok sampai rata. Dimasukkan adonan secangkir lagi, pembakaran ditutup dengan api atas yang sedang dan api bawah yang kecil. Adonan berikutnya dilakukan seperti di atas sampai adonan habis. Adonan terakhir dimasukkan, api bawah dan atas sama-sama panas. Diangkat, setelah dingin baru dilepaskan dari cetakan. ...
Bahan-bahan: mie basah 1/4 kg. soun 1/2 ons tahu putih 2 bj. timun muda 2 bh. taoge 1 ons kerupuk merah 1 ons emping 1 ons minyak 1/3 btl. udang kering 1/4 ons Bumbu: bawang merah 10 bh. Cara membuatnya: Tahu, kerupuk, emping digoreng. Soun direndam sampai lemas. Taoge disedu air panas. Udang kering ditumbuk halus, sesudah direndam lebih dahulu. Sumber: Buku Mustika Rasa Sukarno, hlm. 1078-1079
Bahan-bahan: ikan gabus halus 1/2 kg. minyak goreng 1/2 gls. tepung kanji 1/2 kg. kelapa 1/2 btr. Bumbu-bumbu: bawang merah 10 bh. bawang putih 5 siung kemiri 6 btr. ketumbar 2 sdt. jinten 1 sdt. kunyit 1/2 rj. jae 1 pt. laos 1 pt. salam 2 lbr. garam 1 sdm. Cara membuatnya: Ikan dikupas, dibuang tulangnya, dihaluskan. Ikan halus dicampur dengan tepung kanji dan 3 sdm air garam. Diaduk sampai rata dan dapat dibentuk bulat-bulat. Direbus dalam air mendidih sampai masak, ditiriskan. Membuat saos: Bawang merah, bawang putih, kunyit, ketumbar, jinten, kemiri dihaluskan, laos jae dimemarkan saja. Kelapa diparut, dibuat santan 2 gelas saja. Semua bumbu ditumis dengan minyak goreng, dimasukkan santan, dimasak sampai kental. Celempungan dimasukkan, sesudah bercampur rata baru diangkat. Dihidangkan...
Bisa dikatakan, temu pengantin merupakan acara puncak dalam prosesi perkawinan adat. Pada prosesi ini, sepasang pengantin yang sudah resmi menjadi suami istri akan bersanding di pelaminan. Temu pengantin juga melambangkan peristiwa pertemuan awal kedua pengantin hingga akhirnya mereka memutuskan untuk memasuki biduk rumah tangga. Dibandingkan dengan adat Minangkabau maupun Palembang, adat perkawinan Bengkulu mungkin lebih jarang diekspos. Namun, provinsi yang berada di wilayah Sumatra ini dihuni oleh penduduk multi etnis yang kaya adat istiadat. Salah satu tradisi yang hingga kini masih dipakai adalah prosesi temu pengantin dalam upacara kemanten besanding, kadang gala, dan dan kadang selendang. Langsung saja kita simak selengkapnya! 1. Kemanten Besanding Setelah kedua mempelai dinyatakan sah sebagai sepasang suami-istri secara agama, maka prosesi adat akan dimulai dengan Kemanting Bersanding. Pada acara yang berlangsung meriah dan hangat ini pengantin pria dipayungi d...