Beberuk adalah makanan khas Lombok yang terdiri dari terong yang dipotong kecil-kecil dan dicampur bumbu plecing
Di Desa Lekong, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa terdapat sebuah batu besar, tinggi, bundar bagian atasnya datar. Batu itu menggantung pada tebing bukit yang tinggi dekat sungai Lekong. Dari atas batu itu orang dengan leluasa dapat melihat ke bawah. Itulah sebabnya disebut “batu nong”. Kata “nong” dalam bahasa Sumbawa berarti “melihat ke bawah dari atas”. Jika batu nong itu dilihat dari kejauhan, kedudukannya sangat genting. Kalau ada getaran sedikit saja, rasa-rasanya batu itu pasti akan runtuh. Dalam kenyataan, telah beratus-ratus tahun batu itu tetap tidak bergeming. Bagaimana batu itu bisa berada di tempat tersebut, inilah ceritanya. Tersebutlah sebuah negeri di zaman dahulu kala. Negeri itu terkenal makmur, aman, dan damai. Tidak pernah terdengar perselisihan di antara penduduknya. Laki-laki dan perempuan kedudukannya sama, kecuali dalam satu hal, yaitu laki-laki tabu mencuci pantat anaknya yang habis buang air besar. Hal yang demikian d...
Kain tenun pelekat. Adalah kain sarung tenun dan mempunyai motif loreng /bertapak catur. Cara membuatnya dengan mencelup benang lungsin yang disusun secara sejajar dan benang pakan yang disematkan melintang ke benang lungsin, ke dalam warna sehingga membuat corak rias yang memberikan warna beraneka warna dengan bentuk kotak-kotak besar dan kecil. Dan di Suku Sasak dikenal dengan beberut.
Kain tenun songket adalah kain yang punya hiasan timbul yang terbuat dari benang katun, benang emas atau benang perak.
Peretus atau Mengobati suatu penyakit dengan mantra yang dikombinasikan dengan menarik rambut pilihan dari seorang tabib yang bisa melakukan Peretus ini. Hal ini merupakan implementasi dari keyakinan bahwa suatu penyakit yang menjangkiti manusia ada sangkut pautnya dari campur tangan makhluk halus. Ketika tabib membacakan mantra lalu diikuti dengan menarik beberapa helai rambutnya dari ujung, maka akan terdengarlah suara meledak seperti "Plok" yang merupakan indikator bahwa si pasien positif terkena penyakit dari makhluk halus atau yang dalam bahasa Sasak disebut ketemuq. Untuk menghilangkan campur tangan makhluk halus tersebut, maka dilakukanlah dengan memanfaatkan mantra Peretus tersebut. Beberapa kali penulis juga mengobati penyakit kepada tabib dengan Peretus, dan memang penyakit tersebut hilang dengan perlahan setelah diberikan Sembek/Obat berupa tanah pasir atau dari kapur yang kemudian ditempelkan pada dahi si pasien. Sumber: http://destinasilombok.blogspot.co.id/2012/02/mitos-...
Kain tenun sulam adalah teknik menjahitkan benang berwarna di permukaan kain berdasarkan pola dan corak tertentu.
Kain tenun ikat. Dalam pembentukan motif dilakukan dengan cara mengikat bagian tertentu pada benang sehingga bagian tersebut tak terkena warna saat benang dicelup dalam zat warna. Diikat sedemikian rupa sehingga akan membentuk bentukan dan keharmonisan warna sesuai motif yang ditentukan sebelumnya.
http://duniapusakagallerykeris.blogspot.co.id/2015/12/senjata-tradisional-nusa-tenggara-barat.html
Sate rembiga adalah sate yang berbahan dasar dari daging sapi. Sate yang berasal dari Lombok ini sudah ada sejak zaman dulu. Konon makanan ini menjadi salah satu makanan kerajaan mataram di Nusa Tenggara Barat. Nama rembiga sendiri berasal dari nama sebuah kelurahan di Selaparang, Lombok, Nusa Tenggara Barat, jadi tidak heran disepanjang jalan Rembiga ini sangat mudah ditemukan sate sapi ini. Proses pembuatan Untuk mendapatkan rasa yang lezat, daging sapi harus di marinasi selama satu malam ke dalam bumbu bumbu khas dari indonesia, seperti cabe merah yang telah di haluskan, kemiri, terasi lombok, gula dan air secukupnya. Selanjutnya daging sapi di tusuk ke bambu, dan siap untuk di bakar. Sajian Belum lengkap menyantap sate rembiga, dengan lontong yang dibungkus dengan daun pisang berbentuk kerucut. Aroma lontongnya begitu harum yang berasal dari daun pisang. Selain itu dapat juga menyantapnya dengan plecing kangkung,dan sop daging sapi. (so...