561 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
BHARUGANO WUNA - RUMAH ADAT MUNA
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Tenggara

Pada umumnya setiap daerah memiliki keunikan yang menjadi ciri khas tersendiri. Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas mengenai salah satu rumah adat yang berasal dari kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara. Rumah adat muna dikenal dengan sebutan Bharugano Wuna. Kata Bharugano Wuna diambil dari bahasa muna kuno yang artinya diri manusia. Bharugano wuna merupakan bangunan yang berbahan dasar kayu jati dengan kualitas terbaik yang berasal dari kekayaan alam hutan kabupaten Muna. Proses pembuatan bharugano memakan waktu yang cukup lama. Bangunan ini dibuat tanpa menggunakan paku. Bharugno wuna memiliki beberapa ruangan diantaranya ruang rapat, kamar raja, kamar permaisuri, kamar putri raja dan sebagainya. Dan setiap ruangan memiliki fungsinya masing-masing. Sumber gambar: https://www.munapos.com

avatar
Milawati
Gambar Entri
NGKEA-NGKEA - MAKANAN TRADISIONAL MUNA
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Tenggara

Makanan khas nusantara memang tak bisa di pungkiri memiliki rasa yang unik dengan ciri tersendiri. Salah satu makanan yang penulis paparkan pada kesempatan ini adalah ngkea-ngkea. Ngkea-ngkea merupakan salah satu makanan khas dari daerah Provinsi Sulawesi tenggara Kabupaten Muna dalam hal ini khususnya masyarakat suku muna. Makanan ini terbuat dari pisang masak yang dihancurkan lalu dicampur dengan tepung, gula merah serta diberi air secukupnya, kemudian digoreng dalam minyak yang panas. Minyak untuk menggoreng tidak boleh terlalu banyak, secukupnya saja. Ngkea-ngkea memiliki bentuk yang agak memanjang (lonjong) karena pada saat digoreng dipilin-pilin/ditekan-tekan sedemikian rupa dengan menggunakan sendok. Makanan ini disajikan sebagai menu pelengkap dalam haroa.1) pada saat peringatan acara hari-hari besar agama islam, acara pernikahan, khitanan, aqiqah, syukuran, tujuh bulanan dan lain-lain. Nb: 1) Haroa: Beraneka ragam makanan tertentu yang disajikan dalam sebuah nampan/ta...

avatar
Milawati
Gambar Entri
Ore – Ore Nggae
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Tenggara

  Ore – Ore Nggae merupakan alat musik adat Sulawesi Tenggara yang terbuat dari bambu dan rotan, jika anda perhatikan bentuknya terdapat sebuah kayu kecil diantara dawai dan badannya. Ore-Ore Nggae memiliki bentuk seperti gendang yang berukuran mini. Untuk memainkannya anda menggunakan 2 tangan dan posisi memainkannya dengan duduk dan posisi alat musik tersebut miring. Tangan kanan digunakan untuk menepak dan memetik, sedangkan tangan kiri digunakan untuk membuka dan menutup lubang tempat suara keluar. Penggunaan alat musik Ore-Ore Nggae di SulTra adalah untuk seorang gadis yang mengungkapkan perasaannya kepada orang yang ia sukai, meskipun sekarang tidak serumit itu tapi menggunakan alat musik seperti ini sudah merupakan sejarah dari alat musik tradisional Sulawesi Tenggara tersebut sumber :https://ilmuseni.com/seni-budaya/alat-musik-tradisonal-sulawesi-tenggara

avatar
Aze
Gambar Entri
Ore – Ore Mbondu
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Tenggara

Ore-Ore Mbondu merupakan jenis alat musik tradisional Sulawesi Tenggara yang dimainkan dengan cara ditiup yang berasal dari Sulawesi Tenggara (SulTra) yang bisa dibilang keberadaannya mungkin sulit untuk kita cari karena alat musik ini terbuat dari tulang yang telah dilubangi dan tembaga. Alat musik tradisional Sulawesi Tenggara ini dulunya dimainkan oleh orang yang sedang bekerja di sawah (biasanya kaum pria) saat panen datang, lalu ada juga alat musik lainnya yang digunakan untuk menambah kesan kemeriahannya seperti baasi dan gendang (disebut Dimba). sumber :https://ilmuseni.com/seni-budaya/alat-musik-tradisonal-sulawesi-tenggara

avatar
Aze
Gambar Entri
TONGKUNO - LAGU DAERAH MUNA
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sulawesi Tenggara

Lagu Tongkuno menceritakan tentang kampung Tongkuno yang penuh dengan keberkahan dan kental dengan adat istiadatnya. Oleh karena itu generasi muda khususnya muna harus mampu memahami faham-faham (petua) dalam melestarikan adat istiadat sebagai bekal dikemudian hari. Kampung Tongkuno atau biasanya masyarakat menyebutnya dengan nama kampung lama (Liwu Ngkodau) terletak di pulau Muna sebagai tempat pemukiman awal masyarakat Muna. TONGKUNO cipt: Moses La Kahya "Tongkuno liwuno bharakati Witeno Wuna kalentehaku Asumulimo amowanu liwuku Raha Rampahano kalembohano reaku Tongkuno liwuno kodharati Witeno Wuna liwunto boghou Asumulimo amarintangi liwuku Raha Ramapano Raha kalembohano reaku Laha-lahae mangkafino Pogauno kamokulahi So marintano nsaidi hende bughou Da sumabara da kumapihi so kadadiha So karunsaha gholeo mburu maino" Sumber: https://www.wartasultra.id/2017/10/21/mengenal-lagu-dan-bahasa-muna-tongkuno/

avatar
Milawati
Gambar Entri
OTAMPO - LAGU DAERAH MUNA
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sulawesi Tenggara

O'TAMPO cipt. NN "Otampo Napabalano Newatumo Witeno Kalentehaku Noponogho Barakati Nekakawasa Sampe Mate Tampo Mina Limpuhanea Otampo Napabalano Newatumo Witeno Kalentehaku Noponogho Barakati Nekakawasa Sampe Mate Tampo Mina Limpuhanea Ihintumo Basitie Mosimosi Rahaku Doseise Mana Sokaetahano Liwunto Ini Witeno Wuna Ntiarasi Tampo Mina Limpuhanea Newatumo Kalembohano Reaku" Sumber lirik: http://munabarakati.blogspot.com/2014/11/lirik-lagu-muna-otampo.html?m=1 Sumber gambar: https://2.bp.blogspot.com/-MxXTYScHPTg/Wy5f EThrdI/AAAAAAAAIHA/lnmZptKck8Us5cZ0nW2iHVXbMlUJM7tqQCLcBGAs/s1600/7311706636 fbb77e6fdb_b.jpg

avatar
Milawati
Gambar Entri
Tari Lumense Sulawesi Tenggara
Tarian Tarian
Sulawesi Tenggara

Tari Lumense Tarian daerah Sulawesi Tenggara bernama tari lumense ini diambil dari bahasa penduduk yang terdiri dari 2 kata yakni lume berarti terbang dan mense berarti tinggi sehingga bisa diartikan menjadi terbang tinggi. Tarian ini berasal dari Kabupaten Bombana, Kecamatan Kabaena yang ditempati oleh suku Moronene yakni generasi suku Melayu tertua yang datang dari Hindia pada zaman pra sejarah. Tari lumense ini biasanya dipertunjukkan ketika menyambut tamu dalam pesta rakyat yang dilakukan 12 orang penari wanita sehingga bisa dikatakan ini merupakan tarian kelompok wanita. Dari 12 orang penari tersebut, 6 orang akan berperan sebagai pria dan 6 orang lainnya akan berperan tetap menjadi wanita. Untuk busananya sendiri juga terlihat sangat unik karena menggunakan busana adat Kabaena. Penari yang berperan sebagai wanita akan menggunakan taincombo yaitu baju adat Kabean berupa rok warna merah marun dan atasan berwarna hitam yang bagian bawah baju terlihat seperti ika...

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Balumpa Wakatobi
Tarian Tarian
Sulawesi Tenggara

Tari Balumpa Balumpa adalah tari tradisional Sulawesi Tenggara lebih tepatnya berasal dari daerah Wakatobi yang masuk dalam jenis tari pergaulan untuk menyambut para tamu yang akan dipentaskan para wanita. Tarian ini menceritakan tentang sekumpulan gadis yang sedang berdendang diiringi lagu daerah dan musik gambir. Seperti yang sudah dijelaskan, tarian Sulawesi Tenggara ini hanya dilakukan oleh wanita meski ada juga beberapa pertunjukkan yang juga dilakukan oleh penari pria sebagai variasi. Untuk jumlah penarinya sendiri antara 6 hingga 8 orang yang bisa disesuaikan. Tarian ini akan terlihat semakin indah karena penari akan mengenakan busana adat berupa baju lengan pendek dan memakai kain panjang khas Sulawesi Tenggara lengkap dengan aksesoris seperti gelang, anting, kalung, hiasan kepala dan kain selendang untuk menari. Tarian ini masih terus dilestarikan hingga sekarang dan ada banyak kreasi serta variasi yang ditambahkan setiap pertunjukkan tari ini sedang dilang...

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Lulo atau Malulo Sulawesi Tenggara
Tarian Tarian
Sulawesi Tenggara

Tari Lulo atau Malulo Tarian dari Sulawesi Tenggara ini merupakan tarian tradisional Suku Tolaki yang dilakukan secara massal baik pria atau wanita untuk acara pernikahan adat, panen raya dan perayaan adat lainnya. Dengan iringan alat musik tradisional dan lagu adat, para penari akan saling berpegangan tangan dan membentuk formasi lingkaran yang diwariskan turun temurun hingga sekarang. Karena dilakukan oleh banyak orang, maka tarian biasanya akan dilakukan pada tempat yang sangat luas dengan membentuk lingkaran berselang seling antara penari pria dan wanita. Berpegangan tangan dalam tarian ini ternyata juga memiliki aturan tersendiri. Telapak tangan pria harus berada di bawah telapak tangan pria yang dilakukan agar selama menari tangan pria tidak menyentuh area dada para wanita. https://budayalokal.id/tarian-sulawesi-tenggara/

avatar
Roro