Rumah Adat Melayu Di Sumatera Utara, adat Melayu bisa anda temui di Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Langkat, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Labuhan dan Kabupaten Serdang Begadai (Sergei) dan Tebing Tinggi. Suku Melayu ini mempunyai andil yang sangat penting dalam Medan sebagai Kota terbesar ketiga di Indonesia. Rumah Adat Melayu Deli identik dengan warna kuning dan hijau, serta dinding dan lantainya terbuat dari papan. Sedangkan atapnya menggunakan ijuk. https://www.silontong.com/2018/03/06/rumah-adat-suku-sumatera-utara/
Kerambit adalah salah satu dari daftar nama senjata tradisional Indonesia yang lebih terkenal dibandingkan senjata Sumatera Utara lainnya sebab serangan yang disebabkan kerambit sangat mematikan bahkan sampai diadopsi US Marshal sebagai senjata wajib tentaranya. Kerambit adalah pisau dengan lengkung siku di bilahnya yang sangat tajam dan memiliki bagian ujung runcing sehingga bisa melukai lawan dengan fatal. Meski luka yang ditimbulkan hanya luka sayatan, akan tetapi bisa menyebabkan luka sampai memutus urat dan otot musuh. Sumber : https://budayalokal.id/senjata-tradisional/
Göndra Göndra atau gendang dalam bahasa Indonesia adalah salah satu alat musik tradisional khas suku nias, tidak jauh berbeda dengan gendang pada umumnya. Alat musik Göndra terbuat dari kulit sapi atau kerbau, suaranya juga sama. https://www.silontong.com/2018/02/07/alat-musik-tradisional-nias/
DAGO INANG SARGE Lirik lagu rambadia ini adalah tegur sapa orang Batak dengan orang baru atau bisa dikatakan ucapan salam kenal orang-orang Batak. Seperti menanyakan asal dari mana, marga apa, dan lain-lain. Intinya kalau orang Batak kenalan nggak terlalu peduli dengan nama, asalkan marga sama dan satu rumpun semua akan terjalin dengan baik. Kurang lebih begitu arti lirik dan chord lagu daerah rambadia. Semoga dengan hadirnya lirik dan chord lagu daerah Sumatera Utara Rambadia ini mampu menggugah kita untuk selalu tetap melestarikan budaya-budaya negara kita. Dan mampu mendongkrak lagu-lagu daerah yang mulai tersisihkan oleh perkembangan musik-musik modern yang ada di Indonesia. Semoga kita menjadi warga negara yang selalu membanggakan dan cinta dengan budaya negeri ini. https://www.silontong.com/2017/12/10/lagu-daerah-sumatera-utara/
KETABO Salah satu lagu daerah terkenal dari Sumatera Utara yaitu berjudul “Ketabo”. Ketabo dalam bahasa Indonesia berati “marilah.” Lagu Mandailing ini diciptakan oleh Nahum Situmorang. Lagu Ketabo menceritakan tentang Kota Sidempuan. Ajakan untuk datang ke Sidempuan. Dalam liriknya, disebutkan bahwa di Sidempuan sedang musim salak. Kita ketahui bersama bahwa Kota Padang Sidempuan dijuluki sebagai “Kota Salak”. Kota ini dikelilingi oleh perkebunan salak terutama di kaki Gunung Lubukraya. Tak hanya daya tariknya dengan buah salak. Lirik Ketabo menceritakan bahwa ketika musim Salak tiba, banyak gadis-gadis yang berjualan. Gadis-gadis itu semuanya cantik-cantik. Jika pelancong datang ke Sidempuan, dan terpincut gadis Sidempuan, berkenalanlah lebih lanjut agar benar-benar saling mengenal. Siapa tahu bisa Markusip. Dalam istilah Mandailing, Markusip berarti memadu kasih. Markusip ini berarti ber...
A SING SING SO A Sing Sing So (ASS), adalah sebuah lagu rakyat yang selama puluhan tahun hingga kini, tetap dikumandangkan diantara ribuan lagu Batak, dari yang klasik sampai yang paling pop. Irama lagunya yang mendayu-dayu tapi dan diciptakan dengan notasi sederhana, membuat lagu ini cepat memasyarakat, bukan hanya dilingkungan parmitu, remaja tapi juga anak-anak. “A Sing sing S…A Sing Sing So…Ueeee, Lugahon au parau…ullushon au alogo… tu hutani datulangi…”. Demikian antara lain cuplikan lagu tersebut. Gordon Tobing, pemusik dan penyanyi Batak legendaris, adalah tokoh musisi yang berperan besar mempopulerkan lagu A Sing Sing So dan ratusan lagu rakyat Batak lainnya. Bukan hanya di Indonesia tapi juga di Seantoro mancanegara. Kepiawaian menyanyikan lagu rakyat mengantarkannya mengelilingi dunia. Puluhan negara di lima benua telah disinggahinya. Belasan kepala negara telah me...
Cikala Le Pong Pong Lagu ini merupakan sebuah lagu tradisional dengan tempo up beat. Lagu ini sangat populer di masyarakat pakpak. Lagu Cikala Le Pong-Pong kerap dinyanyikan baik diacara formal maupun diacara non formal. Lagu lagu yang berasal dari setiap daerah merupakan bukti keberagaman dan kekayaan budaya berupa di Indonesia. Sebagai warga negara yang hidup di tanah air ibu pertiwi sudah sepantasnya kita melestarikan kebudayaan tersebut. https://www.silontong.com/2017/12/10/lagu-daerah-sumatera-utara/
Bika Berlapis (sumber: E-b ook Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Bika Ireng (sumber: E-b ook Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)