Kota Pekanbaru adalah salah satu Daerah Tingkat II sekaligus sebagai ibukota Provinsi Riau, Indonesia. Sebelum ditemukannya sumber minyak, Pekanbaru hanyalah sebuah kota pelabuhan kecil yang berada di tepi Sungai Siak. Namun, saat ini Pekanbaru telah menjadi kota yang ramai dengan aktifitas perdagangannya. Letaknya yang strategis (berada di simpul segi tiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapura), menjadikan Kota Pekanbaru sebagai tempat transit (persinggahan) para wisatawan asing, baik dari Singapura maupun Malaysia, yang hendak berkunjung ke Bukittinggi atau tempat-tempat lain di Sumatera. Keberadaan Kota Pekanbaru yang ramai ini memiliki sejarah dan cerita tersendiri bagi masyarakat Riau. Terdapat dua versi mengenai asal-mula kota ini yaitu versi sejarah dan versi cerita rakyat. Menurut versi sejarah, pada masa silam kota ini hanya berupa dusun kecil yang dikenal dengan sebutan Dusun Senapelan, yang dikepalai oleh seorang Batin (kepala dusun). Dalam perkemb...
Pada zaman dahulu kala, dikenal seorang kesatria bernama Hang Tuah. Ketika masih anak-anak, ia beserta kedua orangtuanya, Hang Mahmud dan Dang Merdu, menetap di Pulau Bintan. Pulau ini berada di perairan Riau. Rajanya adalah Sang Maniaka, putra Sang Sapurba raja besar yang bermahligai di Bukit Siguntang. Hang Mahmud berfirasat bahwa kelak anaknya akan menjadi seorang tokoh yang terkemuka. Saat berumur sepuluh tahun, Hang Tuah pergi berlayar ke Laut Cina Selatan disertai empat sahabatnya, yaitu Hang Jebat, Hang Kasturi, Hang Lekir, dan Hang Lekiu. Dalam perjalanan, mereka berkali-kali diganggu oleh gerombolan lanun . Dengan segala keberaniannya, Hang Tuah beserta para sahabatnya mampu mengalahkan gerombolan itu. Kabar terse...
Alkisah, pada zaman dahulu kala, di Tanah Melayu hiduplah seorang nelayan tua yang bernama Awang Gading. Ia tinggal seorang diri di tepi sungai. Pekerjaannya sehari – hari adalah menangkap ikan dan terkadang ia pergi ke hutan untuk mencari kayu. “Air pasang telan ke insang Air surut telan ke perut Renggutlah…! Biar putus jangan rabut,” Itu adalah kata – kata yang ia sering ucapkan sewaktu sedang memancing ikan. Suatu hari di waktu Ia sedang memancing dan tidak menemukan seekor ikan sama sekali. Di waktu perjalanan pulang Ia mendengarkan seorang bayi yang sedang menangis. Karena rasa penasaran ia mencari dari mana suara itu berasal?..Tak lama mencari, ia pun menemukan bayi perempuan yang mungil tergolek di atas batu. Tampaknya bayi itu baru saja dilahirkan oleh ibunya. karena rasa iba, dibawanya bayi itu pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumahnya Awang Gading memberi nama bayi itu Dayang Kumunah. Dengan bahagia A...
Dahulu, di Dumai ada suatu kerajaan yang dipimpin oleh seorang ratu bernama Cik Sima Kerajaan tersebut bernama Seri Bunga Tanjung. Cik Sima mempunyai tujuh orang putri yang cantik-cantik. Di antara ketujuh putrinya, putri bungsulah yang paling cantik. Ia bernama Mayang Sari. Suatu hari, ketujuh putri Cik Sima mandi di Lubuk Sarong Umai. Mereka tidak menyadari jika ada orang yang sedang memerhatikan mereka. Pangeran Empang Kuala yang kebetulan sedang melewati daerah itu terkagum-kagum dengan kecantikan ketujuh putri itu. Namun, matanya terpaku pada Putri Mayang Sari. "Cantik sekali gadis itu," batin sang Pangeran. Sekembalinya ke kerajaan, Pangeran Empang Kuala memerintahkan utusannya untuk pergi ke Kerajaan Seri Bunga Tanjung untuk meminang Putri Mayang Sari. Secara adat, Cik Sima menolak dengan halus pinangan tersebut karena harus putri rertualah yang harusnya menikah dahulu. Pangeran Empang Kuala murka mendengar pinangannya ditolak. Ia mengerahkan pasukannya untuk...
Konon cerita, ada seorang lelaki kumal dan ceking di Kepulauan Riau, Ia bernama Ki Badang. Ia pria yang jujur, suka berkelana, dan perkasa. Kekuatannya sangat tersohor, sehingga diminta oleh Tuan Putri penguasa Tumasik untuk melawan orang kuat dari India. Orang kuat itu menantang adu kesaktian dengan warga Tumasik. Ia akan menyerahkan semua hartanya apabila kalah dalam adu kekuatan. Sebagai balasannya, Tuan Putri harus menyerahkan Tumasik jika ia menang dalam adu kekuatan. Tuan Putri mempercayakan si Badang untuk melawan orang India itu. Pada hari yang ditentukan, semua orang berkumpul di Pantai Timur Tumasik, yaitu dekat Pulau Sentosa. Orang India itu mengangkat batu besar seberat hampir setengah ton. Selanjutnya, giliran si Badang. Ia menghadap Gunung Ledang. Sejurus kemudian, ia mengangkat dan melemparkan gunung itu dengan mudah. Si Badang pun ditetapkan sebagai pemenang. Tuan Putri gembira. Kepingan batu itu terhampar membentuk susunan yang bagus dan indah. Hingga ki...
Di Rengat, Riau, kedondong ternyata diolah menjadi dodol yang nikmat rasanya. Dodol kedondong terbuat dari bahan-bahan seperti buah kedondong, gula, dan wijen. Warna dodol ini cokelat terang, tidak seperti dodol lainnya yang biasanya berwarna gelap. Rasanya tidak terlalu manis dan tidak terlalu asam namun baunya harum memikat. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2015/01/jajanan-khas-riau/
kalau menebang kalau menebang si pohon jati.. papan di jawa dibelah belah papan di jawa dibelah belah kalaulah hidup kalaulah hidup tidak berbudi umpama pokok tidak berbuah aduhai syg tidak berbuah bunga selasih bunga selasih si bunga padi tumbuhlah mekar didlm taman tumbuhlah mekar didlm taman pertama kasih pertama kasih kedua budi yg mana satu nk kuturutkan aduhai syg nk kuturutkan bungalah padi bungalah padi bunga kiambang buat hiasan ditaman bunga buat hiasan ditaman bunga buahlah hati buahlah hati kekasih orang hamba menumpang gembira saje aduhai sayang gembira saje tenanglah tenang tenanglah tenang air dilaut hai sampan kole mudik ketanjung hai sampan kole mudik ketanjung hati terkenang hati terkenang mulut menyebut budi yang baik saye nk junjung aduhai sayang saye nk junjung Sumber: http://www.lagu-daerah.com/2015/06/lirik-lagu-daerah-riau-dan-kepulauan_8.html
Tetak dahan sikayu bulat .. Dibawa orang dari sempadan Pulau bintan pulau penyengat ahai… Bagaikan bunga kembang setaman 2x Hai pak ngah balek bulan mengambang…. Pak ngah balek hari dah siang 2x Orang berlayar pulau penyengat.. membawa kundur berkaki-kaki Pemimpin jujur mendapat berkat ahai… doa dan syukur pada Illahi 2x Hai pak ngah balek bulan mengambang…. Pak ngah balek hari dah siang Lebat bunge berbatang-batang Untuk di rangkai diatas piring Adat lembaga sama dipegang Bagai pengantin duduk bersanding 2x Hai pak ngah balek bulan mengambang…. Pak ngah balek hari dah siang 4x Sumber: http://www.lagu-daerah.com/2015/06/lirik-lagu-daerah-riau-dan-kepulauan_8.html
Kemuliaan ciptaan Tuhan Sungguhlah indah kampung halaman Sungai dan bakau luas terbentang Menghias desa indah dipandang Walau pun jauh diri berada Takkan terlupa sepanjang masa Kampung yang kucinta kampung yang kupuja Kampung halamanku Desa Bokor Puk amai-amai belalang kupu-kupu Penduduk ramai bermacam-macam suku Bang selebu kuala sawe Mari bersatu membangun adat budaya Sungai dan bakau luas terbentang Menghias desa indah dipandang Walau pun jauh diri berada Takkan terlupa sepanjang masa Kampung yang kucinta kampung yang kupuja Kampung halamanku Desa Bokor Puk amai-amai belalang kupu-kupu Penduduk ramai bermacam-macam suku Bang selebu kuala sawe Mari bersatu membangun adat budaya Sumber: http://www.lagu-daerah.com/2015/06/lirik-lagu-daerah-riau-dan-kepulauan_8.html