budaya
69 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Adat Budaya Tari Ganau
Tarian Tarian
Bengkulu

Tari Ganau Tari ganau adalah tarian tradisional Bengkulu yang dilakukan kelompok penari pria dan wanita yang diiringi dengan musik tradisional khas Bengkulu seperti mandolin, rebab dan juga kendang. Sementara untuk irama lagu menggunakan irama khas Melayu. Tarian akan dimulai dengan tempo gerakan yang lambat lalu diakhiri dengan gerakan yang cepat sekaligus menghentak. Gerakan tangan dalam tarian ini dan juga lompatan serta formasi harmonis diiringi dengan musik menjadi ciri khas dari tarian Bengkulu ini. https://budayalokal.id/tarian-bengkulu/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Budaya Tari Kejei Bengkulu
Tarian Tarian
Bengkulu

Tari Kejei Tari kejei merupakan tarian dari Bengkulu khususnya kesenian rakyat Rejang yang diselenggarakan pada musim panen raya datang. Tarian Bengkulu ini dimainkan muda mudi di pusat desa pada saat malam hari dan juga di tengah penerangan lampion sehingga semakin membuat tarian ini terlihat indah. Ketika ditampilkan, tarian akan diiringi alat musik tradisional seperti gong, seruling dan kulintang. Tari kejei dilakukan kelompok penari dengan membentuk lingkaran serta saling berhadap hadapan searah jarum jam. Tarian ini untuk pertama kalinya tercatat oleh Hassanuddin Al-pasee yakni seorang pedagang Pasee yang sedang berniaga ke Bengkulu tahun 1468. Akan tetapi dari keterangan Fhatahillah Al Pasee tahun 1532 yang berkunjung ke Bengkulu juga diberikan. Tari kejei ini dipercaya sudah ada sebelum kedatangan para biku dari Majapahit. Semenjak para biku tersebut datang, alat musik pengiring diganti dengan alat musik dari logam yang hingga sekarang digunakan. Acara kejei...

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Budaya Tari Persembahan Rejang Khas Bengkulu
Tarian Tarian
Bengkulu

Tari Persembahan Rejang Tari persembahan rejang merupakan tarian daerah Bengkulu yang terinspirasi dari tari kejai yakni sebuah tarian sakral sekaligus agung dari Tanah Rejang. Tari persembahan rejang ini adalah tari kreasi baru yang sudah diatur sedemikian mungkin agar bisa dekat dengan tari kejai. Ketika ditampilkan, tarian umumnya akan diiringi dengan alat musik tradisional khas suku Rejang seperti kalintang dan gong. Sementara untuk irama lagu umumnya akan menggunakan lagu lalan belek dan juga tebo kabeak. https://budayalokal.id/tarian-bengkulu/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Budaya Tari Lanan Belek
Tarian Tarian
Bengkulu

Tari Lanan Belek Tari lanan belek adalah tarian dari Bengkulu yang diinspirasi dari cerita rakyat provinsi Bengkulu. Tarian ini bercerita tentang seorang bidadari yang tertinggal di bumi karena selendang miliknya hilang. Selendang tersebut diambil seorang pemuda yang pada saat itu bidadari beserta temannya sedang mandi. Bidadari yang kehilangan selendangnya tersebut terpaksa harus tinggal di bumi karena tidak bisa kembali ke kayangan. Bidadari tersebut kemudian hidup bersama pemuda tersebut sampai akhirnya selendang itu ditemukan dan bidadari kembali ke kayangan sekaligus meninggalkan pemuda tersebut yang kemudian menjadi inspirasi tarian ini. https://budayalokal.id/tarian-bengkulu/

avatar
Roro
Gambar Entri
Budaya Adat Tari Bidadari Teminang Anak Bengkulu
Tarian Tarian
Bengkulu

Tari Bidadari Teminang Anak Tarian ini berasal dari Bengkulu khususnya Rejang Lebong yang menjadi salah satu tarian terkenal dari Bengkulu. Tarian khas Bengkulu ini memiliki makna tersendiri yang bisa diartikan dengan tari bidadari meminang anak. Seperti namanya, tarian ini menceritakan tentang seorang bidadari turun dari langit menuju bumi dengan tujuan untuk mengangkat seorang anak dengan makna berkah yang datang dari langit untuk manusia di bumi. Tarian Bengkulu ini dilakukan beberapa perempuan dan satu orang diantaranya memakai busana yang berbeda yang menggambarkan seseorang dari bumi yang diangkat menjadi anak. Gerakan dari tarian ini terlihat dinamis dengan busana khas Rejang Lebong. https://budayalokal.id/tarian-bengkulu/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Budaya Bengkulu Tari Tabot
Tarian Tarian
Bengkulu

Tari Tabot Tari tabot merupakan tarian adat Bengkulu yang menceritakan tentang kehebatan dan kepahlawanan cucu Nabi Muhammad SAW. Husein Bin Ali Abi Thalib diceritakan melakukan perang melawan Ubaidillah bin Zaid di Padang Karbala, Irak. Tarian ini dilakukan untuk menghormati keturunan Syeh Buhanuddin yang dikenal dengan Imam Senggolo dan juga memiliki cucu yang kemudian menjadi keluarga Tabot. Tarian ini tidak dilakukan sembarangan namun hanya pada tanggal 1 sampai 10 Muharam di setiap tahunnya. https://budayalokal.id/tarian-bengkulu/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Budaya Tari Bubu Tradisi Bengkulu
Tarian Tarian
Bengkulu

Tari Bubu Tari bubu merupakan nama tarian daerah Bengkulu yang terinspirasi dari tradisi masyarakat Bengkulu ketika menangkap ikan menggunakan bubu dan sampai saat ini masih bisa ditemukan di daerah Bengkulu. Tarian Bengkulu ini umumnya dilakukan pria dan wanita dengan jumlah genap dan tidak ada aturan baku mengenai jumlahnya asalkan genap. Sementara untuk pakaian yang digunakan penari merupakan pakaian adat Bengkulu yakni baju kurung dengan warna kontras dan terang. Pakaian juga dilengkapi dengan balutan kain songket bermotif didominasi dengan warna emas. https://budayalokal.id/tarian-bengkulu/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Budaya Tari Beruji Doll
Tarian Tarian
Bengkulu

Tari Beruji Doll Tari beruji doll merupakan tarian tradisional Bengkulu yang umumnya dilakukan 5 hingga 8 orang wanita dimana para penari akan memakai pakaian adat Bengkulu yang sudah dimodifikasi pada beberapa bagiannya. Busana para penari juga akan dilengkapi dengan kain songket warna cerah di bagian bawah. Sesuai dengan tujuan tari ini diciptakan, tari beruji doll tidak hanya ditampilkan dalam upacara tabot namun juga bisa ditampilkan sebagai penyambutan tamu serta acara gelaran budaya lain. https://budayalokal.id/tarian-bengkulu/

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Negeri Provinsi Bengkulu
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bengkulu

Sumber : Arsip Museum Provinsi Bengkulu Latar Belakang Sejarah Museum Negeri Provinsi Bengkulu mulai dibangun pada tahun 1978. Namun, museum ini baru difungsikan pada tanggal 3 Mei 1980. Pada awalnya, Museum Negeri Bengkulu bertempat di Benteng Marlborough. Tiga tahun kemudian, tepatnya 3 Januari 1983, museum ini menempati gedung baru di Jalan Pembangunan No. 8, Padang Harapan. Museum yang diresmikan oleh Drs. GBPH Poeger, Dirjen Kebudayaan pada waktu itu, memiliki dua ruang pameran, yakni ruang Pameran Tetap dan Pameran Temporer. Di kedua ruang pameran inilah, pengunjung dapat melihat 3.660 koleksi yang meliputi bidang biologika, etnografika, arkeologika, historika, numismatika/heraldika, filologika, dan keramologika. Museum Negeri Provinsi Bengkulu memiliki 126 koleksi naskah kuno yang hingga kini tidak diketahui identitas penulisnya (anonim). Saat ini, sepuluh di antaranya sudah berhasil diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Koleksi naskah kuno yang...

avatar
Roro