Mayang Kuning Bengkulu Cara Membuat: Haluskan bawang merah, bawang putih, kunyit dan garam. Campurkan dengan serai memar, daun salam, santan kental, dan tepung beras, lalu kukus hingga matang. Sumber: Suryatini N. Ganie (2010). Mahakarya kuliner: 5000 resep makanan & minuman di Indonesia dengan rasio perbandingan dasar bumbu dan bahan . Gramedia Pustaka Utama.
Bahan: 4 bh terung ungu, belah 2 bagian, potong-potong 100 gr kelapa parut kasar, sangrai, haluskan 2 lbr daun kunyit 2 cm batang kayu manis 1 sdm garam 1 1/2 sdm gula pasir 1/2 sdt air asam jawa, dari 1/2 sdt asam jawa dan 1/2 sdt air 1.500 ml santan dari 1 btr kelapa Bumbu Halus: 1 1/2 cm kunyit, bakar 2 bh cabai merah besar 2 bh cabai merah keriting 6 btr bawang merah 3 btr bawang putih 1 cm jahe 1 cm lengkuas Cara Membuat: Rebus santan dan bumbu halus. Tambahkan kelapa sangrai, kayumanis, dan daun kunyit. Masak sambil diaduk hingga mengental. Masukkan terung. Bubuhi garam dan gula pasir. Aduk rata. Tuang air asam jawa. Masak sambil diaduk hingga matang. http://www.pressreader.com/indonesia/saji/20180307/283399127308700
Bengkulu punya keunikan tersendiri jika kita berbicara tentang batik. Motif kaligrafi dengan ornamen flora dan fauna endemik seperti bunga Rafflesia Arnoldii dan bunga kibut hanya bisa ditemukan dalam ragam kreasi batik yang lebih dikenal dengan nama kain besurek . Doni Roesmandani merupakan salah seorang anak muda perajin kain besurek mengatakan, di tengah pasang surut perkembangan kain besurek, para perajin yang jumlahnya sangat terbatas saat ini mulai memasang target untuk lebih dikenal di mancanegara atau go internasional . Idealisme dan identitas lokal yang selalu dipertahankan dalam setiap lembar batik yang diproduksi merupakan modal utama. “Budaya Islam sangat lekat dengan seni kaligrafi dan keunikan lokal yang kami pertahankan dalam batik kain besurek ini sebagai modal untuk Go Internasional,” kata Doni. Desainer terkemuka Samuel Wattimena, dalam satu kesempatan di Bengkulu mengatakan, motif kaligrafi yang ada di kain besurek cuma bisa ditemukan di Be...
Jika di Sumatera Barat terdapat tradisi bernama tabuik , maka di Sumatera Selatan terdapat tradisi yang namanya tabot . Sama halnya dengan tabuik , tabot pun merupakan kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati wafatnya cucu Nabi Muhammad di Bengkulu. Upacara tabot diisi dengan berbagai kesenian dari Bengkulu, salah satunya adalah beruji doll . Beruji doll adalah seni pertunjukan musik yang menggunakan alat peraga berupa gendang doll . Secara fisik, doll hampir serupa dengan gendang atau beduk. Tapi jika ditelisik lebih dalam, terdapat perbedaan yang cukup signifikan. Doll terbuat dari kayu atau batang pohon yang dilubangi bagian tengahnya kemudian dibalut kulit lembu, sementara sisi bawahnya ditutup. Inilah yang membedakan doll dengan alat musik pukul yang lain, baik secara fisik maupun suara yang dihasilkan. Kesenian beruji doll kemudian menginspirasi s...
Bengkulu merupakan salah satu provinsi yang memiliki garis pantai terpanjang di Sumatera. Catatan tersebut sejalan dengan potensi perikanan Bengkulu yang bisa menghasilkan ratusan ribu ton ikan tiap tahunnya. Melimpahnya ikan di Bengkulu melahirkan suatu tradisi dan budaya menangkap ikan bersama dengan menggunakan bubu, alat pancing tradisional berbentuk tabung yang terbuat dari bambu. Tradisi menangkap ikan dengan bubu hingga kini masih banyak ditemukan di daerah Bengkulu. Biasanya bubu dipasang ketika sore hari menjelang malam, untuk kemudian diambil kembali saat pagi. Tradisi inilah yang kemudian melahirkan suatu tari kreasi dari bengkulu yang bernama tari Bubu. Tari Bubu biasa ditarikan oleh perempuan dan laki-laki dengan jumlah yang selalu genap. Tidak ada aturan baku tentang jumlah penari bubu, mengingat tarian ini bisa ditarikan dengan jumlah yang lebih besar disesuaikan dengan ukuran panggung. Pakaian yang dikenakan oleh para penari bubu adalah pakaian adat Be...
Tari tabot adalah upacara tradisional masyarakat Bengkulu untuk mengenang kisah kepahlawanan cucu Nabi Muhammad SAW. [TimIndonesiaExploride/IndonesiaKaya] Sumber: https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/tari-tabot
Batik Bengkulu Motif Kaligrafi Perpaduan Bunga Raflesia Batik Bengkulu sering disebut dengan Batik Besurek. Besurek dalam bahasa daerah Bengkulu, artinya bersurat dalam bahasa Indonesia. Dinamakan Besurek (bersurat) karena batik yang dibuat di Bengkulu umumnya dibuat dengan motif kaligrafi Arab serta potongan ayat-ayat suci Al-Quran. Keunikan dari motif Batik Besurek ini yaitu memiliki karakter dan motif yang khas dan sangat unik. Batik Besurek memiliki warna yang lebih cerah dan beragam. Selain motif kaligrafi arab, Batik Besurek Bengkulu juga terdapat motif-motif yang lain seperti motif bunga raflesia, motif burung kuau, relung paku, motif rembulan, dan lain sebagainya. Dalam satu helai kain Batik Besurek, biasanya lebih dari satu motif, misal motif kaligrafi dipadukan dengan bunga raflesia, dan lain sebagainya. Motif bunga raflesia merupakan bunga bangkai raksasa satu-satunya di dunia yang tumbuh di hutan Bengkulu, motif ini bisa dibilang sebagai motif ut...
Bengkulu (bahasa Inggris: Bencoolen) adalah sebuah provinsi di Indonesia. Ibu kotanya berada di Kota Bengkulu. Provinsi ini terletak di bagian barat daya Pulau Sumatera. Di wilayah Bengkulu pernah berdiri kerajaan-kerajaan yang berdasarkan etnis seperti Kerajaan Sungai Serut, Kerajaan Selebar, Kerajaan Pat Petulai, Kerajaan Balai Buntar, Kerajaan Sungai Lemau, Kerajaan Sekiris, Kerajaan Gedung Agung, dan Kerajaan Marau Riang. Di bawah Kesultanan Banten, mereka menjadi vazal. Menurut cerita rakyat Bengkulu, Legenda asal mula nama Bengkulu berawal saat terjadi peperangan antara Kerajaan Aceh dengan Kerajaan Serut. Pangkal masalahnya adalah penolakan lamaran Putra Raja Aceh oleh Raja Anak Dalam Muara Bengkulu, Raja Kerajaan Serut. Peperangan terjadi antara kedua kerajaan tersebut dengan hebatnya tanpa ada pihak menang maupun pihak kalah. Alkisah, dahulu kala tersebutlah sebuah kerajaan di Bengkulu bernama Kerajaan Serut yang dipimpin oleh Ratu Agung. Ratu Agung memiliki tuj...
Punjung adalah sajian yang terdiri dari nasi kuning (nasinya adalah nasi ketan) dan ayam yang dimasak utuh dengan santan dan kunyit, punjung biasanya di sajikan pada saat upacara – upacara adat untuk menyambut raja-raja atau tamu terhormat. Dalam penyajian biasanya mirip dengan tumpeng dengan nasi kuning dibawah dan ayam diletakkan diatas nasi kuning tersebut. Tapi kadang Punjung juga di pakai pada acara-acara sukuran (selamatan) kecil keluarga dengan mengundang sanak famili atau tetangga-tetangga terdekat. Sumber: mey20.wordpress.com