Anak
40 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Nkahiri Omos
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Papua Barat

Permainan loncat tali yang dimainkan oleh anak-anak perempuan. Kedua ujung tali dipegang masing-masing oleh seorang anak, kemudian diputar-putar dan beberapa anak meloncat-loncat pada putaran tali tersebut.

avatar
Widra
Gambar Entri
Tari Balengan
Tarian Tarian
Papua Barat

Tari Balengan termasuk dalam kategori tari pergaulan yang biasa dibawakan oleh pemuda-pemudi atau anak remaja di kampung secara berpasangan. Tari ini berasal dari Pulau Roon, Wondama, Papua Barat. Balengan ditarikan mengikuti irama musik yang dimainkan dengan sedang hingga cepat tergantung dari lagu yang dilantunkan. Alat musik yang biasanya digunakan terdiri atas gitar bolong, gitar kecil (jukulele), gitar bass besar, tifa. sumber: Dede Mahmud dan https://twitter.com/PuBudaya

avatar
Widra
Gambar Entri
Hongi
Ritual Ritual
Papua Barat

Sebelum masyarakat mengenal agama, setiap suku di Papua Barat selalu baku hongi. Ini terjadi ketika mereka memperebut hak wilayat adat. Seperti masa penjajahan dalam tulisan sejarah, hanya saja ditulis dalam catatan bersejarah. Berbeda dengan cerita hongi. Dari turun temurun ini kisahkan secara lisan, atau diceritakan saja. Perang hongi juga melibatkan adanya perbudakan. Bila salah satu suku kalah dalam peperangan, maka anak perempuan atau laki-laki dijadikan imbalan kepada suku yang menang sebagai penambah jiwa. Marganya pun akan diganti mengikuti suku itu. Hal ini masih terbukti sisa peninggalan perang hongi. Seperti pasir merah di distrik Kais, Sorong Selatan, yang mana antar suku saling membunuh dan terjadi pertumpahan darah sehingga pasir yang bewarna putih berubah menjadi warna merah. Ada pula salah satu tempat dimana kepala musuh yang di penggal lalu digantung diatas pepohonan menjadi tempat angker sampai saat ini. Tempat itu melimpah akan hasil laut seperti kerang, udang,...

avatar
Widra
Gambar Entri
Tradisi Papua Barat
Ritual Ritual
Papua Barat

Tradisi membawa anak keluar rumah setelah bayi berumur 1 bulan masih diterapkan hingga kini oleh masyarakat Papua Barat. Bayi akan di kurung dan tidak bisa dibawa keluar rumah hingga tiba waktunya sewaktu dari lahir. Biasanya orang tua akan buat ritual makan pinang dan papeda. Pinang akan diletakan dalam piring putih, lalu papeda yang dimakan oleh salah satu tetua akan diberikan sedikit dilidah sang bayi. Acara ini dimulai dari pukul 05.30 WIT sebelum matahari terbit. Bayi akan dibawa di empat arah mata angin, lalu orang tua sang anak akan menyebut marga-marga di daerah tersebut dengan harapan para leluhur mengenal sang bayi dan tidak menyakiti mereka ketika sang bayi sudah dibawa keluar rumah. https://twitter.com/PuBudaya

avatar
Widra