Kenong merupakan salah satu alat musik penyusun gamelan Jawa. Alat musik ini diperkirakan sudah masuk ke Indonesia sejak abad ke-8. Kenong merupakan alat musik menyerupai gong, namun dalam ukuran lebih kecil, dan diletakkan horizontal tanpa digantung selayaknya gong. Kenong merupakan alat musik pukul. Pada meja tempat meletakkan kenong (pangkon), terdapat tali yang menjaga agar saat dipukul, kenong tidak bergerak kesamping, namun ke atas dan ke bawah sehingga menimbulkan bunyi-bunyian yang indah. Bagian bawah kenong yang berongga mengakibatkan terjadinya perambatan udara di sekitarnya. Permukaan kenong akan menimbulkan getaran sehingga udara memantul dari permukaan kenong ke udara (proses refleksi). (Sumber : http://musik-indo2.blogspot.com/2014/01/alat-musik-kenong.html).
Permainan Persahabatan merupakan permainan berkenalan dengan yel-yel Kemah Budaya. Permainan ini dimainkan di acara Kemah Budaya 2014 dengan tujuan menciptakan bina suasana, perkenalan, meningkatkan persaudaraan dan persatuan serta dinamika kelompok antar peserta Kemah Budaya Nasional 2014. Alat yang digunakan dalam permainan ini yaitu potongan kertas berukuran 3x4 cm, double tape , karton manila, spidol, gunting kertas serta peluit dan sound system . Gerakan dimulai dengan menyanyikan lagu wajib yang diselingi pembagian potongan kertas pada masing-masing peserta. Selanjutnya peserta berkumpul sesuai kode potongan yang terdapat pada potongan kertas. Kemudian peserta menyusun huruf yang berada di potongan kertas kertas sesuai dengan syair lagu dan tokoh yang diperagakan. Sumber: http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1705/permainan-persahabatan-penggalang
Batik khas Pekalongan, motif Jlamprang :
Kraton Kasunanan/Pakubuwono juga menciptakan Tari Srimpi , yaitu tarian yang menggambarkan perang tanding dua kesatria. Macam-macam srimpi : Srimpi padelori, Andong-andong, Arjuno Mangsah, Dhempel Sangopati, Elo-elo, Dempel, Gambir sawit, Muncar, Gandokusumo, Srimpi lobong (Jaman PB IX, 1774) dll. (Sumber: http://www.karatonsurakarta.com/tari%20bedhoyo.html ) Tari Serimpi adalah tari klasik dari Jogjakrta yang selalu dibawakan oleh 4 penar karena kata serimpi berarti 4 yang melambangkan 4 unsur dunia yaitu : api, angin, udara dan bumi (tanah). Tari serimpi diperagarakan oleh 4 orang putri ddengan nama peran Batak, Gulu, Dhada dan Buncit yang melambangkan 4 buah tiang pendopo. Tari serimpi dikaitkan dengan kata impi atau mimpi karena gerak tari yang lemah gemulai membuat penontonnya merasa dibuati ke alam mimpi. Konon, sejarah Tari Serimpi berawal dari masa antara 1613-1646 Sultan Agung memerintah Kerajaan Mataram. Pada 1775 Ker...
Pakaian Tari Serimpi mengalami perkembangan. Jika semula seperti pakaian temanten putri Kraton gaya Yogyakarta dengan dodotan dan gelung bokornya sebagai motif hiasan kepala, maka kemudian beralih ke baju tanpa lengan dengan hiasan kepala yang berjumbai bulu burung kasuari serta gelung berhiaskan bunga ceplok. Karakteristik pada penari Serimpi adalah keris yang diselipkan di depan silang ke kiri. Penggunaan keris pada tari Serimpi adalah karena dipergunakan pada adegan perang, yang merupakan motif karakteristik Tari Serimpi yang menggambarkan pertikaian antara dua hal yang bertentangan antara baik dan buruk, antara benar dan salah, antara akal manusia dan nafsu manusia. http://gudangtari.blogspot.com/2013/02/tari-serimpi.html