Nah selanjutnya membahas oleh-oleh khas Gorontalo. Oleh-oleh khas Gorontalo yang satu ini bernama ‘Kue Karawo’, adalah kue yang penyajiannya dihias seperti motif Kain Karawo. Kue karawo terbuat dari campuran tepung terigu, telur, mentega, susu, gula, maizena, dan vanili. Setelah semua bahan tersebut diolah, lalu menjadi adonan yang siap untuk dicetak. Adonan kue karo dicetak menyesuaikan selera, namun kebanyakan adonan dibentuk hati atau bulat. Setelah adonan telah dicetak semua, lanjut pada proses panggang pada oven. Setelah dipanggang, lalu bagian atas kue dihias dengan krim. Sumber : https://deweezz.com/makanan-khas-gorontalo/
Sayur Putungo, masakan khas Gorontalo yang terbuat dari bahan dasar menggunakan jantung pisang. Sayur putungo ini juga termasuk masakan tradisional, sama seperti kue sabongi. Mungkin di beberapa daerah lain juga memiliki kuliner dari olahan jantung pisang, hanya saja tiap daerah memiliki cara pengolahan dan racikan rempah-rempah yang berbeda. Di Pulau Jawa masakan dari olahan jantung pisang ini dikenal dengan nama Ontong. Sayur Putungo diolah dengan beragam cara, menyesuaikan menu yang disandingkan dengan Putungo. Pengolahan biasanya dibuat tumis, santan, atau hanya lalapan biasa. Paling matching guys, sayur putungo disantap bersama milu rebus atau milu bakar. Bisa juga putungo dijadikan lalap mentah, kemudian diiris kecil dan dicampur sambal, lalu disantap deh dengan jagung. Sumber : https://deweezz.com/makanan-khas-gorontalo/
Bistik Daging Susu (sumber: E-b ook Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Dabu-Dabu Dabu dabu lota mate to to hu lo yi nulo O wa tingo o ma li ta ora sawa o la mita’ Tidiyo o limu waw o ba wa ngi Lo Wanu ito mo la melo Yila lango sadiya yi lo ho ho Dabu dabu pa nge li yo Mo o pi yo he u a lo Dabu dabu lota mate bo me la mola lahu O ra sawa mo lo lowo deli deli la mi tiyo’ Dabu dabu liyo lo Hulondha Lo Wanu ito mo la melo Yila lango sadiya yi lo ho ho Dabu dabu pa nge li yo Mo o pi yo he u a lo http://liriknusantara.blogspot.com/2013/01/dabu-dabu.html
Marwas adalah salah satu alat musik tepuk atau yang sering disebut juga dengan perkusi. Alat musik ini merupakan kolaborasi antara kesenian dari Timur Tengah dan Betawi, dan memiliki unsur keagamaan yang kental. Hal tersebut tercermin dari berbagai lirik lagu yang dibawakan oleh alat tersebut yang merupakan pujian dan kecintaan kepada Sang Pencipta. Kesenian marawis berasal dari negara timur tengah terutama dari Yaman. Nama marawis diambil dari nama salah satu alat musik yang dipergunakan dalam kesenian ini. Lagu-lagu yang berirama gambus atau padang pasir dinyanyikan sambil diiringi jenis pukulan tertentu. Sumber : https://semuatentangprovinsi.blogspot.com/2016/05/alat-musik-tradisional-provinsi-gorontalo.html
Rebana (bahasa Jawa: terbang) adalah gendang berbentuk bundar dan pipih yang merupakan khas suku melayu. Bingkai berbentuk lingkaran terbuat dari kayu yang dibubut, dengan salah satu sisi untuk ditepuk berlapis kulit kambing. Kesenian di Malaysia, Brunei, Indonesia dan Singapura sering memakai rebana bersama gambus digunakan untuk mengiringi tarian zapin. Rebana juga digunakan untuk melantunkan kasidah dan hadroh. Di bumiayu, rebana juga dijadikan sebagai lambang kota tersebut. Rebana digunakan oleh para leluhur sejak dahulu sebelum masuknya Islam di Gorontalo dan sebagiannya lagi setelah masuknya Islam di Gorontalo, pada masa Sultan Amai (1425) dan juga digunakan oleh rakyat Gorontalo untuk mengiringi tarian dan ritual upacara adat lainnya. (Suwardi Bay dan Farha Daulima, 2006). Sumber : https://semuatentangprovinsi.blogspot.com/2016/05/alat-musik-tradisional-provinsi-gorontalo.html
Alat musik tradisional Gorontalo lainnya yang dikenal adalah Gambusi. Alat musik gambusi merupakan alat musik gambus yang bisa kita temukan pula di Provinsi lain di Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Alat musik gambusi memiliki 9 senar dan dibunyikan dengan cara dipetik. Sumber : http://www.tradisikita.my.id/2016/09/5-alat-musik-tradisional-gorontalo.html
Salah satu pesta yang mutlak bisa dijumpai pada setiap etnis adalah pesta pernikahan. Etnis Gorontalo, yang bermukim di Provinsi Gorontalo, juga punya cara tersendiri dalam menggelar pesta pernikahan. Berikut adalah tahapan-tahapan yang dilalui dalam penyelenggaraan pesta pernikahan adat Gorontalo: Mopoloduwo Rahasia Mopoloduwo rahasia , merupakan tahapan di mana orang tua dari calon pengantin pria mendatangi kediaman orang tua sang wanita untuk memperoleh restu pernikahan anak mereka. Apabila keduanya menyetujui, maka ditentukan waktu untuk melangsungkan pinangan atau tolobalango . sumber :http://www.wacana.co/2011/11/pernikahan-adat-gorontalo/
Salah satu pesta yang mutlak bisa dijumpai pada setiap etnis adalah pesta pernikahan. Etnis Gorontalo, yang bermukim di Provinsi Gorontalo, juga punya cara tersendiri dalam menggelar pesta pernikahan. Berikut adalah tahapan-tahapan yang dilalui dalam penyelenggaraan pesta pernikahan adat Gorontalo: Tolobalango adalah peminangan secara resmi yang dihadiri oleh pemangku adat dan sejumlah pihak penting lainnya. Prosesi ini mempertemukan juru bicara pihak keluarga pria atau Lundthu Dulango Layio , dan juru bicara utusan keluarga wanita atau Lundthu Dulango Walato . Dalam prosesi ini, disampaikanlah maksud pinangan lewat bait-bait pantun yang indah. Di sini, diungkapkan juga mahar dan rangkaian acara yang akan dilaksanakan selanjutnya. Sebagai catatatan, tidak disebutkan biaya pernikahan ( tonelo ) oleh pihak utusan keluarga calon pengantin pria dalam prosesi ini. http://www.wacana.co/2011/11/pernikahan-adat-gorontalo/