Marwas / Marawis Marwas adalah alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipukul / ditepuk pada bagian membran yang terbuat dari kulit hewan. Alat musik tradisional Gorontalo ini juga termasuk kedalam golongan alat musik perkusi karena kurang enak didengar jika hanya dimainkan sendiri / 1 buah / solo. Lirik lagu yang sering diiringi dengan Marwas umumnya berupa puja-puji kepada Sang Pencipta. Marwas sendiri diyakini merupakan alat musik tradisional yang diadopsi dari kebudayaan timur yang datang bersamaan dengan para pedagang di masa lalu. Meskipun begitu, Marwas juga merupakan salah satu alat musik tradisional yang harus kita lestarikan keberadaannya. https://alatmusikindonesia.com/alat-musik-tradisional-gorontalo/#
Wahulo Wahulo adalah nama alat musik tradisional Gorontalo yang berbentuk rebana, Wahulo dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan sedangkan tangan yang lain memegang alat musik tersebut. Seperti memainkan rebana lainnya, Wahulo juga memiliki teknik tersendiri tiap-tiap permainan dan lagu yang diiringi. Alat musik tradisional Rebana Wahulo dapat dibedakan jika anda lihat dari segi pengikat kulit yang digunakan. Anyaman rapat dengan menggunakan rotan menjadi ciri khas dari Wahulo. Sangat disayangkan karena sangat sulit untuk saya menemukan di manakah sebenarnya pengrajin dari alat musik tradisional ini. Kesenian dari daerah terciptanya kain Karawo ini sudah sepatutnya kita lestarikan bersama, jika kita memang ingin budaya kita tidak menjadi kebudayaan yang punah setidaknya lakukanlah sesuatu yang membuat kesenian tersebut diingat. Ironinya kebanyakan orang di Indonesia sangat tidak menyukai ketika budaya-nya diklaim sebagai kebudayaan luar...
Tari Seronde Tari seronde merupakan tarian adat Gorontalo yang dilakukan pada malam pertunangan dalam rangkaian upacara perkawinan adat masyarakat Gorontalo. Tarian ini biasanya dilakukan para penari pria dan wanita dengan gerakan khas memakai selendang sebagai properti menari. Dari catatan sejarah, tarian Gorontalo ini adalah tarian dari tradisi pernikahan adat yang pada zaman dulu dijadikan sarana Molihe Huali yakni menengok atau mengintip calin istri sebab masyarakat Gorontalo zaman dulu belum mengenal pacaran seperti sekarang ini sehingga sebuah hubungan akan dikendalikan keluarga atau orang tua. Tarian daerah Gorontalo ini umumnya dilakukan mempelai pria dan orang tua atau wali di hadapan mempelai wanita. Mempelai pria akan melirik ke arah mempelai wanita sambil menari untuk mengetahui seperti apa calon pendamping hidup yang sudah dipilihkan orang tuanya. Sedangkan untuk mempelai wanita akan berada di dalam ruangan sambil memperlihatkan sedikit...
Tari Polopalo Tari Gorontalo berikutnya bernama tari polopalo yang masuk dalam jenis tari pergaulan dan biasanya dilakukan muda mudi Gorontalo. Polopalo sendiri adalah alat musik tradisional Gorontalo sejenis idofon atau alat musik yang sumber bunyinya berasal dari badannya sendiri. Ketika ditampilkan, para penari akan memakai alat musik polopalo sebagai properti. Untuk sekarang ini, tarian Gorontalo polopalo sudah mengalami perkembangan sehingga terbagi menjadi 2 yaitu polopalo tradisional dan juga polopalo modern. Kedua jenis tari ini memiliki perbedaan khususnya dari jumlah penari. Untuk tradisional biasanya dimainkan penari tunggal dan diiringi musik yang dimainkan sendiri. Sementara jenis modern akan ditampilkan berkelompok dengan musik yang sudah diaransemen. https://budayalokal.id/tarian-gorontalo/
Tari Dana Dana Dana dana yang merupakan nama tarian Gorontalo ini diambil dari bahasa Daya Dayango yang berarti menggerakan semua anggota tubuh sambil berjalan sehingga bisa diartikan ini merupakan tarian yang dilakukan semua anggota tubuh sambil berjalan. Tarian Gorontalo ini merupakan jenis tari pergaulan remaja yang dilakukan 2 hingga 4 orang pria dengan gerakan dinamis sekaligus lincah dimana setiap badan penari akan bergerak sesuai dengan irama musik. Tarian tradisional Gorontalo ini akan diiringi dengan alat musik gambus dan rebana serta lagu berpantun tema percintaan atau nasihat remaja yang energik penuh dengan gairah hidup. Tari ini memiliki 2 fungsi yakni sebagai tari penyambutan yang dilakukan untuk menyambut tamu dan juga tari perayaan yang dilakukan untuk hari besar atau perayaan adat Gorontalo. https://budayalokal.id/tarian-gorontalo/
Tari Biteya Biteya merupakan nama tarian daerah Gorontalo yang dilakukan lebih dari 400 penari memakai pakaian adat khas Gorontalo. gerakan dalam tari ini juga memperlihatkan budaya masyarakat yang mencari ikan di laut dengan sangat keras. Selain untuk memanjatkan rasa syukur pada Tuhan, tarian Gorontalo ini juga dijadikan sebagai hiburan dan juga menyambut tamu penting yang datang ke Gorontalo. https://budayalokal.id/tarian-gorontalo/
Tari Langga Tari Langga merupakan jenis tarian beladiri asal Gorontalo. Gerakan dalam tarian Gorontalo ini diperkaya dengan budaya gerak yang berkaitan dengan upacara adat serta beberapa aktivitas sehari hari seperti memanjat pohon kelapa, berkebun, menyabrang sungai dan lain sebagainya. Kekuatan dari tarian ini juga memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda beda untuk setiap wilayah Gorontalo. Selain sebagai tarian, tari langga juga menjadi olahraga tradisional masyarakat Gorontalo yakni adu ketangkasan untuk mengunci atau membuka kuncian yang disebut dengan walama. https://budayalokal.id/tarian-gorontalo/
Tari Tidi Da’a Tari tidi merupakan tarian khas Gorontalo dimana kata tidi sendiri berarti tari. Dari mulai busana, formasi tarian dan properti yang digunakan semuanya mengandung nilai moral sehingga tarian ini tidak boleh diubah ubah. Tarian ini sudah ada sejak zaman pemerintahan Raja Eyato tahun 1672 sehingga semua unsur dalam tarian ini sangat kental dengan nilai nilai agama Islam dan nilai moral serta nilai didik. Tari tidi da’a yang merupakan salah satu jenis tari tidi ini tercipta tahun 1960. Lagu berjudul Chirna Monoarta diciptakan untuk memberi makna dalam gerakan tarian lewat syair lagu. Namun untuk yang masih ingin menampilkan tarian ini sesuai dengan aslinya, maka tetap menggunakan iringan musik namun tanpa lagu. Dulu, penari yang melakukan gerakan dalam tarian ini merupakan puteri raja yang menjadi pengantin perempuan dan didampingi juga dengan kerabat istana dengan busana biru dan juga emas yang merupakan warisan turun temurun. https://budayal...
Tari Tidi Lo Tihu’o Tihu’o memiliki arti rangkaian yang terbuat dari manik manik dengan warna adat lianggo yakni merah, kuning, hijau dan juga ungu. Umumnya, tarian Gorontalo ini dilakukan oleh puteri bangsawan, wali wali mowali yang ketika itu juga berperan sebagai pejabat negeri didampingi dengan 2 hingga 6 orang lain. Sedangkan untuk busana yang dipakai adalah bili’u dengan huwo’o atau rambut yang akan dilambangkan dengan kotak terbuat dari perak bersepuh emas sebanyak 5 susun yang akan diberikan untuk pengantin wanita. https://budayalokal.id/tarian-gorontalo/