Dari sekian banyak adat yang ada dalam tradisi Suku Palembang, Tradisi pra pernikahan merupakan yang masih dilakukan sampai hari ini. Rangkaian tradisi yang terdiri dari banyak kegiatan ini terbilang unik dan berbeda dari wilayah lainnya. Menyengguk dilakukan jika proses Madik berjalan dengan baik. Berasal dari bahasa ‘Jawa kuno’, menyengguk berarti memasang pagar yang mengelilingi calon mempelai perempuan agar tidak diganggu oleh sengguk (sebangsa musang); sebagai bentuk kiasan dari lelaki lain. Selain itu menyengguk juga dilakukan sebagai bentuk keseriusan yang ditunjukkan oleh pihak laki-laki terhadap keluarga calon besannya. Untuk menunjukkan keseriusan tersebut, pihak laki-laki biasanya membuat tenong atau sangkek yang terbuat dari anyaman bambu berbentuk bulat atau segi empat dengan berbalut kain batik bersulam benang emas. Pada tenong atau sangkek tersebut biasanya diisi dengan makanan, makanan ini dapat berisi telur, terigu, m...
Motip Geribik yang dihiasi selur-selur daun dan bunga, warna dasar merah marun dengan tumpal selur-selur berwarna dasar biru muda.
Selendang Batik dengan motip Bintik Pelangi yang membentuk lingkaran dengan garis tumpal titik tujuh dan tumpal rebung biji kopi
Batik Palembang Laseman dengan motip Biji mede dengan Tumpal pucuk Rebung, warna dasar Merah Marun dan Hijau lumut.
Motip biji timun yang di hiasi bintik tebar berwarna biru tua dengan warna dasar Merah Hati