Kalimantan memang cukup dikenal akan banyaknya ragam kesenian dan produk kebudayaannya. Keahlian akan membuat produk kesenian itu juga dimiliki oleh suku Dayak yang memiliki keahlian yang sangat unik-unik dan kreatif. Seperti halnya alat musik yang khas milik suku Dayak satu ini yang bernama "Sampe" . Alat musik yang lebih sering dilafalkan menjadi "Sapek" ini merupakan alat musik Kalimantan yang dimainkan dengan cara dipetik. Sapek memang salah satu alat musik khas yang menjadi kebanggaan masyarakat Kalimantan dan sekaligus menjadi bukti bahwa pelestarian produk kebudayaan terus berlangsung hingga saat ini. Bicara soal bentuk, alat musik Sapek Kalimantan ini tangkainya kecil dan bentuk badannya lebar. Kalau dilihat dari panjangnya bisa berkisar sekitar 1 meter dan dilengkapi dengan 2 senar saja hingga 4 atau bahkan 5 senar. Untuk memainkan alat musik Sapek jauh berbeda dari saat kita memainkan melodi pada gitar. Jari tangan kita saat memainkan Sapek harus sama dengan be...
Tari Batu Kundur adalah tari tradisional asli dari daerah Sintang,Kalimantan Barat. Tari ini menceritakan cerita rakyat tentang seorang pemuda yang menggoyangkan sebuah batu keramat yang diletakkan di Keraton Darajuanti Al Mukarromah di Sintang,setelah beberapa saat terjadilah badai yang sangat dahsyat yang meluluhlantakkan desa pemuda tersebut. Sampai sekarang batu keramat tersebut masih disimpan di museum Keraton Darajuanti Al Mukaromah dan tidak diperkenankan untuk disentuh oleh orang sembarangan. Konon batu tersebut merupakan warisan turun temurun dari para pemimpin atau sultan Keraton Al Mukaromah yang memiliki unsur magis di dalamnya. Tari batu kundur ini dibawakan oleh 9 orang wanita dengan memakai busana melayu yang keislaman serta diiringi musik melayu yang gemulai. #OSKMITB2018
Di kota Pontianak, sebagian dari masyarakatnya adalah suku Tionghua, atau sering juga disebut suku Chinese.Masyarakat Tionghua, terutama yang menganut agama Konghuchu di Pontianak, memiliki tradisi tahunan sembahyang kubur atau ziarah ke makam pendahulu mereka, terutama yang merupakan satu keturunan atau keluarga besar. Tradisi tahunan ini dilaksanakan 2 kali setahun, yaitu setiap bulan ketiga dan ketujuh dalam penanggalanimlek dari tanggal 1 sampai 15 pada bulan itu. Biasanya ziarah makam dan sembahyang dimulai dari jam 4 subuh sampai kurang lebih jam 9 pagi selama hari-hari sembahyang kubur. Biasanya masing-masing keluarga membawaapam beras, bakpao, kue ku berwarna merah, atau biasa disebut ang khak tho, kuanchiang (olahan bengkuang),terkadang ada keluarga yang membawa makanan favorit almarhum selama dia hidup. Tradisinya, mereka harus membawa semangkuk nasi, dengan tahu di atas nasi dan ditancap sepasang sumpit, sayuran ku chai di potongkecil dan diremdam air, ayam jantan reb...
Lagu Daerah Sambas – Alok Galing Alok galing lasong labban Numbok amping bekawan-kawan Alok galing lasong lasong labban Numbok amping di tarang bulan Bille padi dah kuning nak masak Ramailah urang di dese Iye dih kawan musimnye nak dare Rioh sidare ngamping Alok galing lasong laban Numbok amping bekawan-kawan Alok galing lasong lasong laban Numbok amping di terang bulan Ape nang ditumbok long Ape nang ditampek Ape nang ditumbok long Ape nang ditampek Baras sigantang Banyak antahnya Timak burung Antah sari Timak burung Antah sari Jurailah-jurai long Daon lah mangkeku Jurailah-jurai long Daon lah mangkeku Daon lah rimbun Luroh ke tanah Timang burung Antah sari Timang burung Antah sari Alok galing lasong laban Numbok amping bekawan-kawan Alok galing lasong lasong laban Numbok amping di terang bulan Ape nang ditumbok long Ape na...
Tari Kondan merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Kalimantan Barat. Tarian ini adalah tari pergaulan yang diiringi oleh pantun dan musik tradisional masyarakat Dayak Kabupaten sanggau Kapuas. Tari Kondan bertujuan sebagai ucapan kebahagiaan terhadap tamu yang berkunjung dan bermalam di daerahnya dengan melakukan tarian bersama dan berbalas pantun. Tarian ini biasanya sering digunakan dalam beberapa acara seperti pernikahan, acara adat istiadat ataupun acara keagamaan serta ritual. Sumber: http://berita.baca.co.id/16258805?origin=relative&pageId=6ae97211-acf7-46d4-8114-701eaff9f31a&PageIndex=2
Tari Pingan merupakan sebuah tarian tunggal yang dilakukan pada masyarakat Dayak Mualang. Tarian ini memberikan gambaran mengenai rasa syukur untuk semua rezeki yang telah diberikan dan selalu dilimpahkan oleh Tuhan kepada masyarakat Dayak Mualang. Tarian ini dibagi menjadi dua, yaitu Tari pingan laki dan indu. Diantara kedua macam tarian tersebut ada kesamaan dan juga perbedaan. Biasanya penari membawa piringan putih, pada zaman dulu piringan masih menggunakan piringan batu dan menggunakan cincin yang seukuran jari tengah penari. Tari tersebut diiringi dengan musik tradisional bernama Tebah Undup Biasa. Sumber: http://www.ragamseni.com/13-macam-tarian-adat-yang-berasal-dari-kalimantan/
Gema alat musik tradisional berirama memulai rintai pengawa bumai betaun . Inilah siklus berladang menurut masyarakat Dayak Suku Iban, Sungai Utik, Kalimantan Barat. Luas wilayah mereka sekitar 9.000 hektar terbagi dalam beberapa bagian. Ada hutan lindung, hutan cadangan air, dan hutan produksi atau biasa untuk berladang. Tanah to indae kitae , Kata-kata itu bermakna, tanah adalah ibu kita. Ia memberikan makan sehari-hari. Tanpa tanah, tak ada hidup bagi masyarakat adat Sei Utik. Pemanfaatan lahan, katanya, tak boleh dengan serakah. Bumi bisa marah. Harus disesuaikan dengan kebutuhan kita. Masyarakat adat Sei Utik memiliki aturan tradisi untuk membuka lahan dengan membakar lahan. Namun, bakar bukan sembarang bakar. Ada ngesunsur aie, merupakan aktivitas membersihkan segala hama penyakit yang akan merugikan ladang. Mulanya mereka akan pergi ke hulu ladang. Merekan akan melakukan penyembuhan tanah sebelum nyintu tanah . Sekitar 5-10 orang berkumpul upacara acara adat...
Silotong merupakan salah satu peralatan musik hasil ekspresi budaya Suku Jagoi yang ada di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Alat musik yang terbuat dari bambu ini sudah dipakai oleh penduduk asli suku Jagoi sejak zaman nenek moyang. Jenis bambu yang digunakan adalah bambu tori manah basah, yang merupakan jenis bambu asli di wilayah Jagoi Babang. Bambu ini sudah ditanam nenek moyang mereka secara turun-temurun sampai sekarang. Bambu ini biasanya ditemukan di daerah perbukitan Kabupaten Bengkayang. Selain bambu, rotan juga digunakan untuk dekorasi ornamen. Asal-usul nama “Silotong” berasal dari suaranya yang berbunyi tangting- tung-tong. Suaranya yang merdu membuat alat musik ini digunakan sebagai hiburan dan sarana pengiring upacara ritual adat yang disertai dengan pertunjukan tari-tarian dan syair. Sumber : Buku Pentapan WBTB 2018
Tari Zapin Tari Zapin adalah tarian rumpun Melayu yang menghibur sekaligus sarat pesan agama dan pendidikan. Memiliki kaidah dan aturan yang tidak boleh diubah, namun dari masa ke masa namun keindahan Tari ini Zapin tak lekang ditelan zaman. Nikmati dendang musik dan syairnya yang legit bak sajian megah langit biru dan jernihnya laut di Kepulauan Riau. Tari zapin dikembangkan berdasarkan unsur sosial budaya masyarakat dengan ungkapan ekspresi dan wajah batiniahnya. Tarian ini lahir di lingkungan masyarakat Melayu Riau yang sarat dengan berbagai tata nilai. https://www.silontong.com/2018/09/27/tarian-tradisional-daerah-kalimantan-barat/