BAHAN : • 150 gram kerang hijau • 25 gram kacang tanah kupas, dioven, dicincang kasar • 3 lembar daun jeruk, dibuang tulangnya • 2 cm lengkuas, dimemarkan • 10 buah petai, dipotong 3 bagian • 1/4 sendok teh garam • 1/4 sendok teh gula pasir • 1 sendok teh air asam • 100 ml air • 1 sendok makan minyak untuk menumis BUMBU HALUS : • 4 butir bawang merah • 2 siung bawang putih • 1/2 sendok makan terasi, dibakar • 2 buah cabai merah keriting • 1 buah cabai merah besar CARA MEMBUAT KERANG TUMIS BELACAN : 1. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, daun jeruk, lengkuas, dan petai sampai harum. 2. Masukkan kerang. Aduk rata. Tambahkan kacang tanah. Aduk rata. 3. Masukkan air, garam, gula pasir, dan air asam. Masak sampai matang. https://hobimasak.info/resep-kerang-tumis-belacan/
Gulai terjun termasuk makanan utama sebagai lauk sehari-hari dengan bahan utama daging. Biasanya daging sapi, kerbau atau kambing. Daerah Merangin memang banyak memelihara berbagai jenis ternak, diantaranya adalah sapi, kerbau, kuda, kambing, domba, unggas (khusus suku bangsa Batin dan Penghulu) di luar itu masih ada ternak babi yang dipelihara oleh suku pendatang. Diantara beberapa jenis binatang ternak tersebut, yang populasinya menonjol adalah sapi. Biasanya sapi dipelihara oleh orang Merangin sebagai usaha sampingan dalam kehidupan ekonomi rumah tangga, karena harganya yang tinggi. Selain itu binatang ini sudah dipelihara oleh masyarakat Kabupaten Meragin secara terus-menerus sehingga telah mentradisi dalam kehidupan mereka. ...
Dulu, hidup kakak beradik yang cantik jelita bernama Sulung dan Bungsu. Tidak seorang pun tahu, ibu mereka adalah seekor kucing. Padahal banyak pemuda yang tertarik dengan Sulung dan Bungsu. Suatu hari, datang dua pemuda yang ingin meminang Sulung dan Bungsu. Sebelum menikah, Sulung dan Bungsu menyuruh mereka untuk meminta restu dari ibunya. Sulung dan Bungsu kemudian memanggil ibu mereka yang sejak tadi belum menemui dua pemuda itu. Namun, betapa terkejutnya kedua pemuda itu ketika yang muncul adalah seekor kucing. Mereka sangat kaget setelah tahu ibu Sulung dan Bungsu ternyata seekor kucing. Akhirnya mereka membatalkan lamaran mereka karena tidak mau memiliki ibu mertua seekor kucing. Sulung dan Bungsu begitu malu dan kecewa, menyesal beribu seekor kucing. Akhirnya mereka berpikir untuk mencari ibu baru. Pertama mereka meminta Matahari untuk menjadi ibunya, namun Matahari menolak karena ia tidak sehebat apa yang mereka kira. Matahari akan terhalang saat Awan datang. Su...
Konon, pada zaman dulu matahari berjumlah 10 buah, sehingga suhu bumi pun panas luar biasa. Pada saat itu, ada seorang satria ahli memanah. Ia lalu menolong umat manusia yang kepanasan, dengan memanah jatuh sembilan matahari, dan menyisakan satu buah matahari untuk kehidupan manusia. Atas jasanya tersebut, Satria diangkat menjadi raja. Tapi, sayang ia kemudian menjadi raja yang kejam. Ketika diangkat menjadi raja, Satria belum menikah. Pada suatu malam, ia bertemu dengan Dewa Pengatur Jodoh. Kata Dewa, pernikahannya masih lama, karena jodohnya masih anak-anak. Dewa itu lalu memperlihatkan di atas awan beberapa anak perempuan kecil sedang bermain. Salah seorang di antaranya adalah calon istri Satria. Melihat hal itu, Satria marah sekali karena dianggapnya sebagai penghinaan. Maka ia mengambil busur dan anak panah untuk memanah anak perempuang tersebut. Karena kesaktiannya, anak panah itu tepat mengenai dadanya, tapi untungnya jiwa anak tersebut bisa tertolong. Beb...
Rangkayo Hitam merupakan seorang Raja Melayu Jambi yang sangat pemberani dan sakti, saat pemerintahan kerajaan dibawah kepemimpinan kakaknya Rangkayo Pingai, Rangkayo Hitam pernah mencegat upeti yang dikirimkan kakaknya kepada kerajaan Mataram yang waktu itu Kerajaan Melayu Jambi merupakan daerah jajahan kerajaan Mataram. Upeti itu berhasil digagalkan oleh Rangkayo Hitam, karena beliau berpendapat bahwa Kerajaan Melayu Jambi merupakan Kerajaan yang berdaulat dan tidak tunduk kepada Kerajaan manapun.. Mendengar adanya gejolak di Kerajaan Melayu Jambi yang tidak mau mengirimkan upeti ke Kerajaan Mataram dan tentang adanya seorang sakti bernama Rangkayo Hitam yang menggegalkan Upeti tersebut, maka Raja Mataram merencanakan akan melakukan penyerangan ke kerajaan Melayu yang disebut serangan Pamalayu dan segera memerintahkan seorang empu untuk membuat sebuah keris sakti yang akan digunakan untuk membunuh Rangkayo Hitam. Mendengar hal tersebut, Rangkayo Hitam berangkat menuju Kera...
Pinang muda pinang muda dibelah dua Pinang muda pinang muda dibelah dua Manik-manik sekepal digenggam berkilau bersinar merembah Sekepal Manik-manik sekepal digenggam berkilau bersinar merembah Dari muda ke tua petuah jangan diubah Dari muda ke tua petuah jangan diubah Sumber: http://www.lagu-daerah.com/2015/06/lirik-lagu-daerah-jambi.html
Angso duo adonyo dimano Angso duo ado di kota jambi Adik cantik nak pegi kemano Cari – cari ado di muko srambi Sungai Batanghari ngilir ke utaro Berenang pagi hari badan sengsaro Mango muda jangan simpan lamo – lamo Siapo – siapo yang hendak pasti ado Simpang sado adonyo dimano Simpang sado ado di kota jambi Hendak mudik duit idak ado Kesal hati marah – marah sendiri Sungai Batanghari ngilir ke utaro Berenang pagi hari badan sengsaro Mango muda jangan simpan lamo – lamo Siapo – siapo yang hendak pasti ado Sumber: http://www.lagu-daerah.com/2015/06/lirik-lagu-daerah-jambi.html
Dongeng adalah hal yang tak nyata atau kisah fiktif belaka. Di daerah Kerinci, Jambi juga ada tradisi mendongeng yang disebut dengan Bakunun, yaitu bercerita (lebih ke fable atau cerita bintang) yang diikuti alat musik. Bakunun sudah ada dari zaman nenek moyang dan menjadi tradisi turun temurun yang diwariskan kepada generasi setelahnya. Ada dua jenis bakunun, yaitu Bakunun Jugei ( yang diikuti gerakan teater) serta Bakunun Tupai Jenjang (diiringi alat musik yang disebut Dap). Bakunun [Sumber gambar ] Sayang, tradisi mendongeng Bakunun ini sudah mulai lenyap dan hampir punah karena sudah tidak ada lagi penutur yang mahir bercerita. Penduduk pun lebih menggemari cerita-cerita yang berbentuk audio-visual (televisi, radio, Youtube dll) dan melupakan budaya ini.
Mak inang selendanglah mak inang Leok ke kiri kanan lengganglah ke kanan sayang Selamo tunang duduklah batunang hai tiduk dak nyenyak kenyang makanlah dak kenyang Tarentang rawe si talilah rawe Titian tupe balek si tungganglah balek sayang Harilah petang sawe bebunyilsh sawe hai Hitamlah manis baleklah ngajaklah balek Cubolsh cubo lumbang mainlah galumbang sampai ke tepi tampah membawalah tampah sayang Cubolah cubo mumbang menanamlah mumbang hai nasiblah baik tuan negeri batuah Cik siti mengepanglah yang rambut Rambut bekepang kanan sebelahlah kanan sayang Kalaulah sudi sambut suratlah di sambut hai Kalaulah ngidak laman buanglah ke laman Sumber: http://www.lagu-daerah.com/2015/06/lirik-lagu-daerah-jambi.html