Tari Gandrung Tari yang berikut adalah Tari Gandrung yang merupakan seni tari dari daerah Banyuwangi provinsi Jawa Timur. Berdasarkan artinya, kata Gandrung berarti terpesona, yaitu menggambarkan rasa pesona masyarakat Banyuwangi terhadap Dewi Sri atau Dewi Padi yang telah membawa kesejahteraan kepada masyarakat. Oleh karena itulah maka tari Gandrung Banyuwangi ini dahulu biasa dibawakan setelah panen raya. Kemudian, Tarian Gandrung Banyuwangi merupakan seni pertunjukan yang disajikan dengan iringan musik khas perpaduan budaya Jawa dan Bali . Pada pertunjukkannya, tari Gandrung dilakukan seorang wanita penari profesional yang menari bersama tamu (terutama pria) yang disebut dengan istilah Pemaju. https://www.silontong.com/2018/09/13/tarian-adat-tradisional-daerah-jawa-timur/
Tari Bedoyo Wulandaru Selanjutnya, Tari Bedoyo Wulandaru yang merupakan tarian tradisional yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Tarian ini merupakan perwujudan rasa bahagia dari masyarakat pada saat menyambut kedatangan tamu besar yang datang kesana. Konon, pada zaman dahulu Tari Bedoyo Wulandaru digunakan oleh masyarakat Blambangan dalam menyambut kedatangan rombongan dari Prabu Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajahmada saat bertamu ke daerah mereka. Bisa disimpulkan, bahwa Tari Bedoyo Wulandaru sebuah bentuk ekspresi rasa gembira dari masyarakat Blambangan dalam menyambut tamu yang dianggap agung oleh mereka. https://www.silontong.com/2018/09/13/tarian-adat-tradisional-daerah-jawa-timur/
Tari Gandrung Marsan Di nomor sembilan ini, Tari Gandrung Marsan adalah tarian adat tradisional berasal dari daerah dari Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Tarian ini berasal dari kesenian yang berkembang pada tahun 1890. Sekelompok pria berusia 7-14 tahun memerankan tari ini dalam sebuah pertunjukkan. Kesenian ini diiringi alat musik tradisional Gendang dan juga Rebana. Didalam setiap pertunjukannya, diselipkan pesan propaganda guna melawan penjajah pada tarian Gandrung Marsan ini. Sedangkan hasil yang didapat dari seni pertunjukan ini digunakan untuk membantu para pejuang seperti membeli perlengkapan alat perang atau kebutuhan lain. https://www.silontong.com/2018/09/13/tarian-adat-tradisional-daerah-jawa-timur/
Tari Jejer Masuk kita kepada tarian daerah Jawa Timur yang ketiga belas. Tari ini diberi nama tari Jejer. Namun berdasarkan informasi yang kami temukan, untuk tari Jejer ini ternyata ada sebutan lain yaitu tari Gandrung Banyuwangi. Tari Jejer ini bisa digambarkan sebagai sebuah kesenian pertunjukan yang menampilkan gerakan berirama dari para penarinya dan diiringi dengan permainan musik tradisional yang unik. Beberapa alat musik tradisional yang dimainkan pada tari Jejer ini adalah Gong dan Kempul. Dikenal sebagai tarian khas kabupaten Banyuwangi, tarian ini termasuk memiliki ciri khas tari yang dibilang unik, baik dari segi gerakan tariannya, maupun jenis alat musik yang dipakai. https://www.silontong.com/2018/09/13/tarian-adat-tradisional-daerah-jawa-timur/
Tari Seblang Kemudian adalah Tarian Seblang yang juga berasal dari daerah Banyuwangi Jawa Timur. Tari ini dikenal sebagai salah satu acara adat bersih desa. Seni tari ini mempunyai perbedaan yang jelas dengan kesenian tari yang lain, pasalnya para penarinya diyakini ditunjuk oleh salah seorang dukun di desa setempat. Hanya penari yang mendapat mandat dari sang dukunlah yang akan menari pada pertunjukan atau pementasan. Syarat dan kriteria untuk menjadi penari Seblang ini pun hanya sang dukun yang mengetahuinya. https://www.silontong.com/2018/09/13/tarian-adat-tradisional-daerah-jawa-timur/
Tari Jaranan Buto Tari Jaranan Buto adalah tari tradisional yang berasal dan berkembang didaerah Banyuwangi dan Blitar. Tari jaranan buto ini dipertunjukkan pada upacara iring-iringan pengantin dan khitanan. Pada pertunjukkannya, Tari ini memakai properti kuda buatan, seperti halnya yang biasa kita dapati pada Kesenian Kuda Lumping, Jaran Kepang atau Tari Jathilan meski tidak sama persis. Perbedaan itu bisa dilihat pada properti kuda yang digunakan tidaklah menyerupai bentuk kuda secara nyata, melainkan kuda tersebut berwajah raksasa atau Buto begitu pula dengan para pemainnya yang juga menggunakan tata rias muka layaknya seorang raksasa yang lengkap dengan muka merah bermata besar, bertaring tajam, berambut panjang dan gimbal. Lebih dari 10 orang, Tari Jaran Buto dibawakan oleh sedikitnya 16 – 20 orang pemain, dalam pementasannya diiringi alunan musik seperti kendang, dua bonang, dua gong besar, kempul terompet, kecer (seperti penutup cangkir) yang terbuat dari bahan...
Museum ini juga merupakan museum yang di gelar / di buka untuk umum, sebab benda – benda koleksi dari musueum ini di dalamnya tak hanya satu jenis saja. Di ketahui juga bahwa museum ini didirikan pada tanggal 25 Desember 1977 oleh Gubernur Jawa Timur, yaitu Bapak Soenandar Priyosoedarmo. Pada saat itu Museum Blambangan ini dikelola oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi bersama pemerintah daerah Kabupaten Banyuwangi. Kemudian di resmikan oleh gubernur tingkat I Jawa Timur. Pada museum ini di beri nama Blambangan karenan konon dulu wilayah ini merupakan wilayah bekas kerajaan Blambangan atau yang cukup di kenal pada masa kerajaan Majapahit. Pengembangan museum ini dilakukan dengan cara meningkatkan atau mengadakan berbagai acara kegiatan dan jangkauan komunikasi daerah, dengan manyangkut fisik, penambahan benda koleksi, kemampuan dan serta ketrampilan para petugas itu sendiri. Pengembangan museum ini mempunyai tujuan untuk melestarikan warisa...
Kerap menggambarkan keindahan alam di Banyuwangi, batik ini dikenal sangat artistik. Perpaduan gambar tumbuhan dan hewan menjadi keunggulan batik Banyuwangi. Bisa dikatakan bahwa motif yang digunakan oleh batik ini berpusat pada kearifan lokal masyarakat Banyuwangi di tengah lingkungannya. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/
http://uc.blogdetik.com Gandrung Sewu Banyuwangi merupakan event tari kolosal yang melibatkan seribu penari Gandrung. Event ini dapat kamu saksikan pada tanggal 20 Oktober 2018 di Banyuwangi. Festival ini juga memperkenalkan pada dunia tentang pesona Tari Gandrung. Sumber :https://www.travelagent.co.id/article/traveling-ideas/8-ritual-dan-tradisi-tahun-2018