SB 131a 178 Bhs Jawa Aks latin Macapat Rol 61 no. 1 Alihaksara ini, yang mengambil MSB/L151 sebagai dasarnya, digarap dalam usaha penelitian tentang pengaruh bahasa Arab terhadap bahasa jawa. Transkripsi naskah terdapat pada h.19-156. Hal. 57-161 merupakan koreksi dan kritik, sedangkan h. 162-176 pembahasan pengaruh bahasa Arab terhadap bahasa jawa. Selanjutnya dipersilahkan melihat keterangan bibliografis MSB/L151 Sumber: http://navigasi-budaya.jogjaprov.go.id/heritage/naskah-kuno/1711#prettyPhoto
SB 72 644 Bhs Jawa Aks Lawa Macapat Rol 17 no. 2 Kronik sejarah kerajaan Mataram dalam pemerintahan Panembahan Senopati sampai dengan Sultan Agung dan Kerajaan Surakarta mulai Pakubuwono II sampai dengan perang Giyanti. Naskah terdiri dari dua bagian: 1. Babad Mataram (110h.). Mulai dengan Nyai Adisara memberikan surat Panembahan Senopati kepada Panembahan Madiun, Bahwa Senopati akan menyerah dan tidak bermusuhan dengan Madiun, dengan janji menyerahkan kembali orang-orang Madiun yang mengungsi ke Pajang. Berahir dengan Tumenggung Alap-alap menyerang malang setelah penobatan R.M. Rangsang menjadi Mataram, bergelar Sultan Agung Anyakrakusuma, untuk versi yang sama isinya, tetapi dengan pupuh yang berbeda, lihat Pretelan II:43-48 (Babad tanah jawi, jilid 2, pupuh 8-40, yang sumbernya dari R. Panji Jayasubrata dantelah diterbitkan di semarang tahun 1886). Babad Giyanti (533 h.). Mulai dipindah...
SB 81 66 Bhs Jw/Blnd Aks Jw/Latin Prosa Rol 103 no. 10 Buku ini memuat gambar-gambar berwarna songsong Kraton Yogyakarta beserta keterangan-keterangan dan ketentuan-ketentuan tentang siapa yang berhak memakainya. Naskah terdiri dari empat bagian, sebagai berikut. 1. Hal 1-49 memuat gambar besar (1 halaman 1 gambar) pada kertas besar ditempel dihalaman album. Tiap gambar dilengkapi dengan keterangan isinya dalam bahasa Blanda. 2. Hal 50-60 terdiri dari sepuluh lembar doble folio, yang tiap lembar digambar pada sisi recto saja dengan banyak songsong, umumnya satu halaman 8-9 gambar, dengan jumlah 85 semua. Dibawah gambar terdapat keterangan dalam bahasa dan tulisan jawa 3. Hal. 61-64 merupakan keterangan dalam bahasa Belanda untuk sebagian dari gambar dalam bagian 2, yaitu nomor 1-48. Hal 65-67 berisika...
SB 54 442 Bhs Jawa Aks Jawa Macapat Rol 7 no. 2 Dongeng historis mulai dari penciptaan dunia, Nabi Adam dan keturunannya sampai Prabu Sri Mahapunggung di Madhang Kamulan yang berputra Dewi Sri dan Raden Sadana. Kartu katalog Museum Sonobudoyo menggambarkan isinya sebagai berikut : Yasan Dalem Gusti Kangjeng Ratu Kancana, terang timbalaning raka dalem S.D.I.S.K. Sultan H.B. VI, nalika tahun jimakir 1794. Nyariosaken carios duk masih awang-awang. Gusti Allah nitahaken Nur-Muhammad, ingkang mahanani dumadosipun bumi langit saisinipun sedaya, lajeng tumitahipun K.N. Adam ingkang nurunaken para dewa sedaya, lajeng nyaritosaken tanah Jawi naliko taksih suwung dereng dipun dunungi manungsa, nunten ingisenan tiyang saking Rum, salajengipun, dumugi carios perjalanipun Prbu Makukuhan inggih Sri Mahapunggung ing nagri Madhang Kamulan, ingkang mutrakaken Dewi Sri lan Raden Sadana. Sumber: http://navigasi-budaya.jogjaprov.go.i...
Kamus Kawi-Jawa ini adalah urutan dari edisi cetak buku Bausastra Kawi Jarwa karangan C.F. Winter. Buku Winter itu diterbitkan pertamakalinya tahun 1880, kemudian dicetak ulang tahun 1928 oleh Topografisehe Dienst. Edisi baru, yang memakai huruf latin dan bukan huruf Jawa, dicetak tahun 1983 oleh Proyek Javanologi di Yogyakarta, dua tahun kemudian ada edisi baru lagi diterbitkan oleh Gajah Mada University Pers. Sumber: http://navigasi-budaya.jogjaprov.go.id/heritage/naskah-kuno/1704
Sastra roman Jaka Konengan ini diawali dengan pembicaraan dan kesepakatan bahwa Dewi Langeningputri, putri Prabu Lodraprasura di Gegergumada,akan diperistri oleh Jaka Antasari dari Tawangratna, tetapi gagal dan diahiri dengan perkawinan antara Langeningputri dengan Jaka Konengan. Teks naskah ini berlanjut pada naskah MSB/L142, hanya ditengah-tengah ada beberapa pupuh yang lain. Sumber: http://navigasi-budaya.jogjaprov.go.id/heritage/naskah-kuno/1691
Kitab Takbir ini berisi kutipan Hadist ditujukan untuk uraian tentang masalah-masalah fiqih. Naskah ini rupanya beredar dikalangan pesantren. Teksnya dalam bahasa Arab semua, kemudian sebagian dilengkapi ddengan terjemahan kata per kata dalam bahasa jawa, tulisan pegon. Sumber: http://navigasi-budaya.jogjaprov.go.id/heritage/naskah-kuno/1677
Teks menceritakan riwayat hidup Nabi Muhammad diselinigi ajaran- ajarannya.Bersama naskah ini juga terdapat dua pucuk surat dari MN VII kepada H. Kreamer, ditektur Panti Boedja yang menerangkan bahwa naskah diperoleh dari R.Dirjawardana, penghuni kota Wanagiri. Dirjawardaya sendiri membeli naskah beberapa tahun sebelumnya dari seorang Tiong Hoa dari Kediri. Keterangan lagi dari penulisan teks maupun penyalinan teks tidak ada. Namun melihat gaya tulisannya, naskah rupanya disalin di daerah Jawa Timur atau bahkan Madura, serta kerta menunjukkan usia yang cukup tua, sehingga dapat diperkirakan naskah disalin sekitar tahun 1850-an atau sebelumnya.
Berisi bermacam macam catatan tentang keris, meliputi : 1. Daftar nama keris menurut abjad jawa, dengan penjelasan jumlah luknya, dan beberapa disertai ricikannya (h.1-9) 2. Dftar nama keris menurut jumlah luknya, sampai luk 13 (h.9-18) 3. Nama pamor yang terdapat pada keris dan watak serta asalnya (h. 18-23) Diambil dari Serat Primbon Tarekat, Karangan Kyai Kasan Abutara dari Sembuyan pada tahun 1799 AJ (=1870 AD). 4. Nama pamor dengan wataknya yang terdapat pada keris (h. 24-25), Karangan Mangunprawira dari Surakarta pada tahun 1796 AJ (=1768 AD). 5. Makna dan arti racikan keris, menurut tafsiran Empu Supa Mandrengi (h. 25-28), dilanjutkan dengan penjelasan tentang makna dan arti dari perabot keris seperti warangka, pendhok, dll. Begitu juga makna keselu...