Badewo Upacara Bedewo merupakan pengobatan tradisional daerah Riau yang sekaligus dapat dipergunakan untuk mencari benda-benda yang hilang. Benda yang hilang bisa milik pribadi atau milik bersama. Yang pasti benda yang akan dicari adalah benda yang memiliki nilai bagi empunya. Tidak selalu benda yang dicari melalui upacara Badewo ini bisa langsung ditemukan. Namun warga setempat tetap meyakini hal ini sebagai cara efektif untuk menemukan barang yang hilang. https://www.silontong.com/2018/11/06/upacara-tradisional-riau/
Menetau Tanah Upacara Menetau Tanah Riau adalah tradisi membuka lahan untuk pertanian atau mendirikan bangunan. Upacara ini bertujuan untuk memohon keberkahan dari lahan yang akan digunakan oleh masyarakat. https://www.silontong.com/2018/11/06/upacara-tradisional-riau/
Sumber Dok.Pribadi (https://i0.wp.com/thegorbalsla.com) Merupakan sebuah permainan tradisional yang melibatkan banyak anak. Dibagi ke dalam dua tim, jumlah anak per tim minimal tiga. Satu tim berjaga dan yang lainnya menjadi lawan atau pelaku permainan. Semakin banyak jumlah anak maka akan semakin seru. Permainan ini dimainkan dalam sebuah lapangan yang sudah diberi garis kotak – kotak. Kelompok yang mendapat giliran untuk bermain harus bisa melewati kotak – kotak yang sudah dibuat, tanpa tersentuh oleh kelompok yang berjaga. Jika tersentuh maka permainan berakhir dan mereka harus berganti posisi. Tim lawan akan berjaga dan sebaliknya. Skor akan dihitung jika seorang anak bisa pergi dan kembali lagi ke home-based atau rumah atau pos pertama. Permainan ini sangat menyenangkan dan begitu populer. Biasanya zaman dahulu di sore hari anak – anak suka berkumpul di sebuah lahan kosong dan memainkan permainan ini hingga maghrib menjelang. Tak...
Rumah Atap Lontik Rumah Melayu Atap Lontik ialah rumah adat yang berasal dari Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Nama lain rumah adat Riau bias disebut dengan rumah Lancang atau Pancalang. Mungkin muncul pertanyaan dikepada Anda, mengapa disebut dengan sebutan Lancar atau Pancalang? Hal ini karena rumah ini memiliki hiasan di dinding depan rumah dengan bentuk perahu. Dilihat dari kejauhan rumah ini akan terlihat seperti rumah-rumah perahu yang biasa dibuat oleh penduduk. Kebudayaan Minangkabau konon mempengaruhi keberadaan rumah adat Atap Lontik ini. Karena sebagian besar rumah ini terdapat di daerah yang berbatasan langsung dengan Sumatera Barat. Anak tangga rumah yang berjumlah lima atau bilangan ganjil lainnya ini dinilai sebagai sebuah keunikan bagi kebanyakan orang. Memilih angka lima karena mereka meyakini tentang agama Islam yang berdiri atas lima perkara. Yakni Syahadat, Sholat, Zakat, Puasa dan Naik Haji itulah alasan mereka memilih angka lima. Bentuk tiang...
Balai Salaso Jatuh Balai salaso jatuh merupakan sebuah bangunan yang digunakan untuk musyawarah dan kegiatan bersama lainnya. Jadi bisa disimpulkan bahwa Balai Salaso Jatuh yang berasal dari Riau ini tidak digunakan untuk rumah pribadi. Tetapi digunakan untuk keperluan musyawarah dan kegiatan umum lainnya. Ternyata, rumah adat Melayu ini memiliki sebutan – sebutan lain yang juga dikenal di kalangan masyarakat sekitar. Ada pun sebutan itu, seperti Balai Panobatan, Balirung Sari, Balai Karapatan dan masih banyak lagi. Namun akhir-akhir ini fungsi bangunan ini digantikan oleh rumah penghulu atau masjid. Rumah khas Riau ini mempunyai selaras keliling, dan memiliki lantai yang lebih rendah dari ruangan tengah. Selain itu Balai Salaso Jatuh juga diperindah dengan berbagai macam ukiran yang berbentuk tumbuhan atau hewan. Setiap ukiran yang terdapat di bangunan ini memiliki sebutan masing-masing. https://www.silontong.com/2018/07/31/rumah-adat-riau/
<h3 style="box-sizing: inherit; font-family: "Source Sans Pro", sans-serif; line-height: 1.2; margin: 0px 0px 10px; font-size: 2.4rem; color: rgb(51, 51, 51);"> Rumah Adat Melayu Atap Limas Potong <p style="box-sizing: inherit; margin: 0px 0px 28px; padding: 0px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Source Sans Pro", sans-serif; font-size: 20px;"> Adalah rumah adat tradisional suku Melayu yang hidup di Riau. Rumah Atap Limas Potong ini memiliki atap yang berbentuk seperti halnya bangun limas yang terpotong. Kita dapat menemuinya di Provinsi Riau. <p style="box-sizing: inherit; margin: 0px 0px 28px; padding: 0px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Source Sans Pro", sans-serif; font-size: 20px;"> Sebagaimana rumah adat Riau lainnya, rumah ini juga termasuk dalam kelompok rumah panggung. Panggung pada rumah ini memiliki tinggi sekitar 1.5 meter dari permukaan tanah. Luas tidaknya rumah ini tergantung kema...
Rumah Adat Riau Yang Disebut Selaso Jatuh Kembar Rumah adat ini adalah rumah adat yang telah ditetapkan oleh Gubernur Riau (Imam Munandar) sebagai rumah adat resmi Provinsi Riau. Rumah Selaso Jatuh Kembar ini juga menjadi ikon dan simbol untuk Provinsi Riau sendiri. Uniknya, rumah tradisional ini memiliki bentuk hampir mirip dengan bentuk Balai Salaso Jatuh. Bedanya, apabila Balai Salaso lebih difungsikan untuk kegiatan musyawarah atau kegiatan bersama lainnya. Sedangkan rumah ini cenderung digunakan untuk keperluan masing-masing individu. https://www.silontong.com/2018/07/31/rumah-adat-riau/
Rumah Adat bernama Melayu Lipat Kajang Memiliki bentuk menyerupai bentuk perahu menjadi alasan disebutnya dengan Lipat Kajang. Ujung atas bangunan rumah ini melengkung ke atas dan sering disebut dengan Lipat Kejang atau Pohon Jerambah oleh masyarakat setempat. Sayangnya, rumah khas Riau ini jarang atau bahkan tidak lagi digunakan. Salah satu penyebab hilangnya kebudayaan ini karena adanya konsep atau arsitektur bangunan dari Negara Barat. https://www.silontong.com/2018/07/31/rumah-adat-riau/
Rumah Adat Melayu Yang Dikenal Sebagai Rumah Belah Bubung Rumah Adat Belah Bubung juga merupakan rumah dengan struktur panggung dengan tinggi sekitar 2 meter dari permukaan tanah. Sama seperti kebanyakan rumah adat Melayu. Kenapa dinamakan demikian? Diberi nama Belah Bubung karena rangka atap dari rumah adat Kepulauan Riau ini dibuat menggunakan Bubung (bambu) dan desainnya seperti terbelah dua. Rumah Belah Bubung secara umum dibuat menggunakan material yang berasal dari alam. Untuk tiang, gelagar, tangga, bendul, dan rasuk digunakan kayu; dinding dan lantai menggunakan papan; sementara atapnya yang berbentuk seperti pelana kuda terbuat dari daun nipah atau daun rumbia. https://www.silontong.com/2018/07/31/rumah-adat-riau/