Budaya Indonesia
376 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Museum Malikussaleh
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Aceh

Hai stemit lovers, kali ini saya berkunjung ke museum Malikussaleh yang terletak di Kecamatan Samudra Pase, Desa Beuringen, Geudong, Aceh Utara.                         Sumber : Arsip Museum Aceh SULTAN MALIKUSSALEH adalah putra keturunan dari 4 maharaja dan menjadi raja pertama pada Kerajaan Islam yang memerintah sejak 1267 Masehi di Seluruh Nusantara (Kerajaan Samudera Pasai). Setelah berakhirnya kerajaan Samudra Pasai, banyak peninggalan yang tertinggal sampai ribuan peninggalan yang di temukan warga, seperti uang dinar, runtuhan bangunan kerajaan, pedang, dan benda bersejarah lainnya. Benda - benda bersejarah ini sebelumnya di simpan oleh pemerintah Provinsi Aceh di Museum Aceh di Kota Banda Aceh, karena museum khusus Kerajaan Samudra Pasai belum di bangun semenjak masa konflik RI - GAM. Setelah MoU Perdamaian antara RI - GAM di sepaka...

avatar
Roro
Gambar Entri
Kherkoff Peucut
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Aceh

Kherkoff Peucut adalah kuburan prajurit Belanda yang tewas dalam Perang Aceh. Kompleks kuburan ini banyak tersebar di wilayah Indonesia. Salah satunya terletak di kota Banda Aceh dan sekarang menjadi objek wisata menarik, khususnya bagi wisatawan mancanegara (terutama wisatawan asal Belanda). Sebagaimana diketahui bahwa Kerajaan Aceh dan rakyatnya sangat gigih melawan Belanda yang memerangi Aceh. Rakyat Aceh mempertahankan Negerinya dengan harta dan nyawa. Perlawanan yang cukup lama mengakibatkan banyak korban di kedua belah pihak dan kuburan prajurit beserta komandan perangnya ini menjadi Kherkoff Peucut monumen tragisnya Perang Aceh. Bukti sejarah ini dapat ditemukan di pekuburan Belanda Kherkoff ini. Disini dikuburkan kurang lebih 2000 orang serdadu Belanda, dan termasuk di antaranya serdadu Jawa, Batak, Ambon, Madura dan beberapa serdadu suku lainnya yang tergabung dalam Angkatan Bersenjata Hindia-Belanda. yang kuburannya masih dirawat dengan baik. Hingga saat ini Pemerintah Ke...

avatar
Roro
Gambar Entri
Pakaian Adat Linto Baro
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Aceh

Pakaian adat Linto Baro diperkirakan telah ada di Aceh sejak zaman kerajaan Perlak dan Samudera Pasai yang merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Pada awalnya, Linto Baro sebagai pakaian adat yang digunakan oleh pria dewasa saat menghadirir upacara adat atau upacara pemerintahan. Pakaian adat Linto Baro terdiri dari Meukasah yang merupakan baju atasan, Siluweu merupakan celana panjang, Ijo Korong yang merupakan kain sarung, Rencong yaitu senjata khas yang merupakan senjata tradisional Aceh, dan Meukeutop yaitu penutup kepala. Sumber : https://adatindonesia.com/pakaian-adat-aceh/

avatar
Roro
Gambar Entri
Meukasah
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Aceh

Meukasah merupakan baju tenun yang terbuat dari kain sutra. Biasanya, baju meukasah memiliki warna dasar hitam. Pemilihan warna dasar hitam ini bukan tanpa alasan. Menurut kepercayaan masyarakat Aceh, warna hitam merupakan lambang dari kebesaran. Baju Meukasah dipercaya sebagai lambang kebesaran masyarakat Aceh. Dalam baju meukasah dapat pula ditemukan sulaman emas yang hampir sama dengan baju khas masyarakat China. Sulaman emas ini biasanya terdapat di kerah meukasah. Hal ini disebut-sebut karena terjadinya akulturasi budaya melayu dengan budaya China yang dibawa oleh para pedagang dan pelaut yang melewati Aceh kala itu. Sumber : https://adatindonesia.com/pakaian-adat-aceh/

avatar
Roro
Gambar Entri
Peusijuk Tradisi Masyarakat Aceh
Ritual Ritual
Aceh

Peusijuk Peusijuk adalah salah satu upacara atau prosesi adat dalam budaya masyarakat Aceh. Tujuan dari upacara ini untuk mendoakan orang yang akan di-peusijuk agar diberikan keselamatan, ketentraman dan kebahagiaan dalam kehidupan. Kapan Peusijuk dilaksanakan? Upacara ini umumnya dilakukan ketika seseorang menempati rumah baru, naik haji, menikah, dan hal lain yang sedikit banyak berkaitan dengan ungkapan rasa syukur sekaligus harapan agar terus dilimpahi kebaikan. Berikut tata cara pelaksanaan Peusijuek dilakukan dengan urutan: Pertama dengan menaburkan beras padi (breuh padee),   Kedua menaburkan air tepung tawar,   Ketiga menyunting nasi ketan (bu leukat) pada telinga sebelah kanan dan terakhir adalah pemberian uang (teumutuek). https://www.silontong.com/2018/10/30/upacara-adat-aceh/

avatar
Roro
Gambar Entri
Masjid Raya Baiturrahman 1612
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Aceh

Masjid Raya Baiturrahman Masjid yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612 ini telah menjadi ikon Aceh. Bangunan utama masjid berwarna putih dengan kubah hitam besar dikelilingi oleh tujuh menara. Kesan megah semakin terasa dengan adanya kolam besar dan pancuran air di bagian depan masjid yang mengingatkan pada Taj Mahal di India. Masjid ini menjadi tempat wisata religi di Aceh yang banyak dikunjungi karena keindahannya. Situs Huffington Post memasukkan Masjid Raya Baiturrahman ke dalam daftar 100 masjid terindah di dunia, bahkan Yahoo! menyebut masjid ini sebagai salah satu dari 10 masjid terindah di dunia. Hal ini tentu saja semakin membuat bangga warga Aceh dan Indonesia. Jika ingin membeli suvenir, Anda bisa datang ke Pasar Aceh yang terletak di belakang masjid. Setelah puas berkeliling, Anda bisa berwisata kuliner karena ada banyak penjual makanan di pasar ini. https://www.silontong.com/2018/02/21/tempat-wisata-di-aceh/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Aceh Baju Meukeusah
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Aceh

Baju Meukeusah Baju adat Aceh Meukeusah adalah baju halus nan mahal yang terbuat dari hasil tenunan. Baju Aceh ini umumnya memiliki warna dasar hitam, warna ini memiliki simbol kebesaran dalam adat Aceh. Pada baju adat Aceh Meukeusah Anda bisa melihat sulaman benang emas seperti pada kerah baju China. Bagian kerah dengan bentuk ini diperkirakan ada karena penyatuan budaya aceh dan budaya China dalam hal busana oleh sejumlah pelaut dan juga pedagang dari China di masa lalu. https://www.silontong.com/2018/07/27/pakaian-adat-aceh/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Aceh Tutup Kepala untuk Baju Adat Aceh
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Aceh

Tutup Kepala untuk Baju Adat Aceh Pengaruh budaya Islam dalam adat Aceh juga terasa dengan adanya kopiah sebagai penutup kepala pelengkap pakaian adat Aceh. Kopiah ini bernama Meukeutop. Meukotop merupakan kopiah berbentuk lonjong ke atas, kopiah ini dilengkapi oleh lilitan Tangkulok. Lilitan ini terbuat dari tenunan sutra berbahan emas yang berbentuk bintang segi 8. Anda bisa melihat bagaimana bentuk Meukotop pada gambar di bawah ini. https://www.silontong.com/2018/07/27/pakaian-adat-aceh/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Aceh Baju Kurung
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Aceh

Baju Kurung Baju atasan untuk wanita adalah baju kurung lengan panjang. Baju ini memiliki kerah dan motif sulaman benang emas yang khas seperti baju China. Adapun dari bentuknya, baju ini terbilang gombor panjang hingga pinggul untuk menutup seluruh lekuk dan aurat tubuh dari si pemakainya. Dari bentuk dan motifnya tersebut, menunjukan bahwa baju ini adalah hasil perpaduan budaya Melayu, Arab, dan Tionghoa. https://www.silontong.com/2018/07/27/pakaian-adat-aceh/

avatar
Roro