jawa tengah
595 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Serat Kawruh
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Daerah Istimewa Yogyakarta

Buku ini memuat keterangan keterangan tentang rumah orang jawa, antara lain dari rumah kayuserta bentuk bentuknya, pemilihan kayu jati yang baik warnanya, awet, yang mempunyai angsar baik dan tidak baik, cara menebang, anggebing atau cara menyigar kayu, ukuran balungan,dll. Diurutkan sejak jaman kuno. Ringkasan dari masa Panti Boedja ada dua : buatan R. Tonojo (1 halaman ketikan) dan M. Sinoe Moendisoera ( 3 halaman, tulisan tangan ,huruf jawa). Naskah juga pernah dibuat alihaksara pada jaman Panti Boedja; Lihat LL13. Menurut kolofonnya (h.39), naskah disalin oleh Mangundarma di Surakarta. Penyalinan selesai pada hari 23 Robigulahir, Ehe 1836 (16 Juni 1906).   Sumber: http://navigasi-budaya.jogjaprov.go.id/heritage/naskah-kuno/1645#prettyPhoto[gallery]/3/

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
BABAD KARTASURA DUMUGI GEGER PECINA
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Daerah Istimewa Yogyakarta

Sejarah Kartasura jaman Pakubuwana I, sewaktu putra mahkota (Amangkurat IV) kembali ke Kartasura pada tahun 1715, kemudian deskripsi kewibawaan Pangeran Purbaya dengan wewenang yang besar sekali pada jaman Amangkurat IV Dan diadopsi R. Sahid, R. Sambaya, R. Sabar (putra dari Pangeran Harya Mangkunegara Kartasura), kemudian tentang R.M. Garendi (putra Pangeran Tapasana), melalui jaman PB II dengan Dirk van Cloon sebagai Gubernur Jendral dan Geger Pecina. Teks berahir dengan tertangkapnya Amangkurat Mas dan dibawa ke Semarang, sedang tuga hari kemudian Kapten Undur (Hoogendoom) disuruh ke Kartasura oleh Gubernur agar Sunan Prabu Mangkurat (IV) datang ke semarang, dan dijemput oleh Adipati Suraadimenggala di Peterogan, kemudian diantar ke Loji bersama k. Ratu Mas dan Pangeran Buminata serta Tumenggung Wirajaya, dimana mereka ditempatkan di gedung Pasingidan. PB A.2 658 Bhs Jawa Aks Jawa Macapat Rol 21 no. 1  

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Serat Menak Sarehas
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Daerah Istimewa Yogyakarta

Keterangan korpus Adabtasi jawa dari cerita Arab-Persi yang terkenal dengan judul Serat Menak terdapat dalam berbagai redaksi, sebagaimana diterangkan dalam Poerbatjaraka 1940. Diantaranya ada yang merupakan versi pesisiran, versi Kartasura maupun versi Yasadipura. Disamping versi ceritera Menak Amir Hamzah �pokok� ada lagi ceritera ceritera carangan, terutama Serat Dewi Rengganis. Penelitian dasar yang membeda-bedakan korpus sastra Menak ini dalam masing-masing redaksinya belum dilaksanakan. Bahkan hanya redaksi Yasadipura-lah yang biasanya dikenal oleh para sarjana sastra jawa. Versi ini rupanya dikarang oleh Yasadipura I pada ahir abad ke-18 atas perintah dari PB III. Didalam karangan ini, Yasadipura mengumpulkan serta memperluas versi-versi sebelumnya, sehingga Serat Menak Yasadipuran menjadi amat banyak jumlah episodenya. PB A.8 305 Bhs jawa Aks Jawa Macapat Rol 116 no.4

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Serat Mim Sanga
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Daerah Istimewa Yogyakarta

PB C.7 18 Bhs Jawa Aks Jawa Prosa Roll 98 no. 3 Naskah ini berisi piwulang tentang kesulitan hidup seseorang karena 9 macam prilaku yang kesemuanya itu dimulai dengan huruf “M”, yaitu meneng, mantu, mangan, minum, madat, madon,main, maling, mati.   PB C.7 18 Bhs Jawa Aks Jawa Prosa Roll 98 no. 3 Naskah ini berisi piwulang tentang kesulitan hidup seseorang karena 9 macam prilaku yang kesemuanya itu dimulai dengan huruf “M”, yaitu meneng, mantu, mangan, minum, madat, madon,main, maling, mati.

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Serat Panji : Panji Jayalengkara
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Daerah Istimewa Yogyakarta

PB A.25 834 Bhs Jawa Aks Jawa Macapat Roll 123 no. 1 Sastra roman tentang panji Ino Kertapati, diawali dengan kisah Prabu Jayalengkara di Medhangkamulan beserta keturunannya, perkawinan sang panji dengan Angraeni dan berahir dengan perkawinan R. Kudanadpada dengan Dewi Murdaningsih, putri dari Tamite. Naskah dilengkapi dengan ringkasan serta cuplikan gatra pertama buatan R.Tanojo pada tahun 1935.

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Serat Menak Ngajrak
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Daerah Istimewa Yogyakarta

PB A.92 394 Bhs Jawa Aks Jawa Macapat Roll 117 no. 4 Sastra roman siklus Menak, versi Yasadipura dengan episode sebagian Menak Ngrajak, Menak Demis, Menak Kaos dan Menak Kuristam. Lihat Pretelan I:241-257. Untuk invormasi lebih umum tentang versi-versi ceritera Menak, lihat MSB/L195   Sumber:  http://navigasi-budaya.jogjaprov.go.id/heritage/naskah-kuno/2002#prettyPhoto

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Serat Cariyos Barathayuda
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Daerah Istimewa Yogyakarta

SK  54  323  Bhs Jawa  Aks Jawa  Macapat  Roll  70  no. 2 Sastra roman menceritakan peperangan Pandawa melawan Korawa. Sebagai pengantar tentang Baratayudha macapat, lihat pigeaud I: 239-240. Bilamana teks ini dibandingkan dengan redaksi Yasadipura (pretelan I: 56-64), maka terdapat perbedaan yang mendalam , walau dalam pupuh-pupuh awal berhubungan dengan Bratayudha Yasadipuran masih ketara. Plot saduran ini sama dengan alur cerita Bratayudha Yasadipuran kira kira sampai dengan h.261. Halaman selanjutnya menceritakan parikesit dinobatkan menjadi raja Hastina bergelarSri Haripurnama. Kresna dwipayana memegang pemerintahan Hastina, sementara Parikesit masih kecil. Diceritakan anak Gatutkaca yang mencari ayahnya. Cerita diahiri dengan pertemuan anak Gatutkaca dengan ibunya,Pregiwa   Sumber: http://navigasi-budaya.jogjaprov.go.id/heritage/naskah-kuno/1779

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Babad Mataram : Amangkurat I Dumugi Pakubuwana I
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Daerah Istimewa Yogyakarta

SK  52  453  Bhs Jawa  Aks Jawa  Macapat  Roll  6  no. 7 Kronik sejarah kerajaan Mataram dan Kartasura dibawah pemerintahan Amangkurat I , Amangkurat II dan Pakubuwana I. Teks mulai dari serangan Mataram ke Blambangan dipimpin Tumengung Wiraguna dan Tumnengung Danupaya (Pangeran Alit) (1647) dan berahir dengan penobatan Pakubuwana I disaksikan kumpeni Belanda di Kartasura (menurut teks 3 Jumadilahir Jimawal 1629 atau 23 September 1705) dan kelanjutan perang waris tahta kerajaan antara pasukan Kartasura dan Mataram di Tegal dan Banyumas.   Sumber: http://navigasi-budaya.jogjaprov.go.id/heritage/naskah-kuno/1777#prettyPhoto

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Serat Pakem Ringgit Purwa
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Daerah Istimewa Yogyakarta

SK  38  265  Bhs Jawa  Aks Jawa  Prosa  Roll  42  no. 2 Teks lengkap 2 lakon siklus wayang purwa dan 1 lakon siklus wayang kruci, sbb : Lampahan Lahiripun Sekutrem (h, 1-60); Lampahan Janaka Sewu (h. 1-47); Lampahan Bedhaipun pengging, dumadosipun aksara Arab utawi jawi (h.1-51) Sumber:  http://navigasi-budaya.jogjaprov.go.id/heritage/naskah-kuno/1765#prettyPhoto

avatar
Arum Tunjung