Sumpit dalam bahasa Kalimatan Tengah disebut Sipet, yaitu senjata tradisional yang digunakan untuk berburu, pertempuran terbuka maupun sebagai senjata pembunuh diam-diam. Penggunaan sumpit yaitu dengan cara ditiup. Dari segi penggunaannya sumpit atau sipet ini memiliki keunggulan tersendiri karena dapat digunakan sebagai senjata jarak jauh dan tidak merusak alam karena bahan pembuatannya yang alami. Dan salah satu kelebihan dari sumpit atau sipet ini memiliki akurasi tembak yang dapat mencapai 200 meter Sumpit tradisional terdiri tabung bambu atau kayu yang panjangnya 1-3 m , Sumpit dilengkapi dengan anak sumpit dengan bentuk bulat kira-kira diameternya kurang dari 1 cm. Anak sumpit ( damek ) dapat terbuat dari bambu yang salah satu ujungnya berbentuk seperti kerucut yang terbuat dari kayu yang massanya ringan (dari kayu pelawi). Ini berfungsi supaya anak sumpit dapat melesat dengan lurus atau sebagai penyeimbang saat lepas dari buluh. Sedangkan ujung y...
Pernah dengar sayur rebung? Atau sayur bambu muda? Nah di Palangkaraya ada juga nih makanan yang mirip dengan sayur rebung. Perbedaanya sayur yang digunakan yaitu rotan yang masih muda. Bagian yang digunakan hanya ujungnya saja. Untuk membuat masakan khas Palangkaraya ini membutuhkan banyak perjuangan hlo ! Karena sebelum dimasak, kita harus menghilangkan duri-duri yang ada di batang rotan. Lalu kemudian rotan dipotong kecil-kecil sesuai selera. Rasa dari rotan muda ini sedikit pahit dan gurih maka dari itu perlu dicampurkan bersama rempah-rempah. Teksturnya sendiri sangat kenyal dan tidak keras. Selain itu untuk kuahnya dapat menggunakan santan atau tanpa santan. Sekilas tampilan masakan khas Palangkaraya ini mirip dengan gulai. Sumber : https://www.gotravelly.com/blog/makanan-khas-palangkaraya/
Makna dibalik nama makanan ini sangat unik lho! Hintalu artinya telur sedangkan Karuang artinya kelelawar. Jangan kaget dulu! Bukan berarti makanan ini terbuat dari telur kelelawar kok. Namun bentuknya bulat dan berukuran kecil menyerupai telur kelelawar. Secara keseluruhan tampilan makanan khas Palangkaraya ini mirip dengan makanan bii salak yang terkenal di pulau Jawa. Makanan ini terdiri dari bulatan – bulatan kecil yang terbuat dari tepung ketan. Kemudian disajikan dalam kuah kental yang berwarna coklat. Kuah ini terbuat dari campuran gula merah dan santan. Rasa dari Hintalu Karuang manis dan gurih, akibat perbaduan gula merah dan santan. Selain itu teksturnya juga kenyal. Kalian dapat menikmati Hintalu Karuang dalam keadaan hangat ataupun dingin Sumber : https://www.gotravelly.com/blog/makanan-khas-palangkaraya/
Singkah Enyuh berarti umbut kelapa. Umbut kelapa merupakan bagian ujung atau pucuk pada tunas kelapa. Biasanya ditemukan di atas akar pohon kelapa yang belum terlalu tua, yaitu sekitar 1- 1,5 tahun. Cara membuatnya yaitu dengan mengiris umbut kelapa sesuai dengan selera. Kemudian mencampurkannya kedalam rempah-rempah khas Palangkaraya. Seperti lengkuas, bawang merah, bawang putih jahe, kemiri dan lain sebagainya. Tekstur dari umbut kelapa dalam masakan ini sangat empuk sehingga cocok dikonsumsi oleh siapa saja. Rasa kuahnya juga gurih dan nikmat karena campuran rempah-rempah di dalamnya. Semakin nikmat jika dipadukan dengan nasi hangat dan lauk pendamping lainnya. Sumber : https://www.gotravelly.com/blog/makanan-khas-palangkaraya/
Kue ini juga dikenal dengan nama gue getas. Kue ini terbuat dari beras ketan yang digoreng lalu dilapisi dengan gula. Rasanya gurih dan manis, cocok untuk teman minum the di sore hari. Jajanan ini banyak ditemui dipasar atau dipenjual keliling. Harganya pun sangat ramah di kantong. Sumber : https://www.gotravelly.com/blog/makanan-khas-palangkaraya/
Kelembit merupakan perisai yang terbuat dari kayu yang ringan dan kuat serta dihiasi dengan ukiran pada bagian luarnya. [6] Kelembit pada awalnya difungsikan sebagai alat penangkis untuk mempertahankan diri dari serangan musuh. [6] Kelembit biasanya terbuat dari kayu yang ringan tetapi tidak mudah pecah. Bagian depan perisai dihiasi dengan ukiran. [6] Perisai atau Kelembit termasuk benda seni rupa dari Suku Dayak di Kalimantan . https://id.wikipedia.org/wiki/Kancet_Papatai
Setiap tahun, festival budaya ini digelar di ibukota provinsi Kalimantan Tengah, Palangkaraya. Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) merupakan agenda tahunan Dinas Pariwisata Kalimantan Tengah untuk memeriahkan hari jadi Kalimantan Tengah pada bulan Mei. Isen Mulang yang bermakna Pantang Mundur adalah semboyan dari Kalimantan Tengah. Festival ini juga disemarakkan dengan berbagai keanekaragaman budaya yang ada di Kalimantan Tengah saat ini. Seperti diadakannya karnaval, lomba permainan tradisional, dan pameran produk kesenian dan kerajinan lokal. Calon wisatawan mesti jauh-jauh merencanakan berkunjung ke Kalimantan Tengah untuk melihat dari dekat festival yang biasanya diadakan pada bulan Mei setiap tahun. Sumber : https://www.idntimes.com/travel/journal/agung-setya-1/festival-budaya-adat-di-kalimantan-yang-wajib-disambangi-c1c2/full
Bukung dalam bahasa Dayak Tomun bermakna topeng. Babukung bisa dimaknai sebagai kegiatan bertopeng sebagai tradisi saat adalah kematian. Sehingga babukung pada mulanya merupakan ritual kematian masyarakat dayak tomun. Dayak tomun banyak bermukim di sekitar Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah. Masyarakat dayak di sini juga menggelar ritual kematian Tiwah untuk mengantar arwah (roh) orang yang telah wafat ke alam lainnya. Unik di Kabupaten Lamandau, ritual kematian itu juga diiringi oleh tradisi Babukung. Kini Babukung dijadikan sebuah festival budaya untuk memperkenalkan budaya setempat kepada dunia. Menurut masyarakat setempat, festival topeng seperti ini hanya ada dua di dunia, yaitu di Afrika dan di Kabupaten Lamandau. Jadi, festival ini menjadi sesuatu yang unik dan menarik untuk dikunjungi. Tahun ini, Festival Babukung diadakan pada 17 hingga 19 Juli 2018 di Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau. Untuk menuju ke lokasi, calon wisatawan bisa berangkat dari Jakarta m...
Tarian ini merupakan tarian salah satu tarian kebesaran saat penobatan dan peringatan kenaikan tahta raja di Kasunanan Surakarta, jawa tengah. Namanya adalah Tari Bedhaya Ketawang . Apakah Tari Bedhaya Ketawang itu? Tari Bedhaya Ketawang adalah tarian kebesaran yang hanya di pertunjukan ketika penobatan serta peringatan kenaikan tahta raja di Kasunanan Surakarta. Tarian ini merupakan tarian sakral yang suci bagi masyarakat dan Kasunanan Surakarta. Nama Tari Bedhaya Ketawang diambil dari kata bedhaya yang berarti penari wanita di istana, dan ketawang yang berarti langit, yang identik sesuatu yang tinggi, kemuliaan dan keluhuran. Menurut sejarahnya, tarian ini berawal ketika Sultan Agung memerintah kesultanan Mataram tahun 1613 – 1645. Pada suatu saat Sultan Agung melakukan ritual semedi lalu beliau mendengar suara senandung dari arah langit, Sultan agung pun terke...