 
            Tarian Hudog Tarian Hudog merupakan bagian dari daerah Kalimantan Tengah. Tarian ini menggunakan topeng kayu yang menyerupai binatang buas serta menggunakan daun pisang atau daun kelapa untuk menutup tubuh penari. Tarian ini erat hubungannya dengan upacara keagaman dari kelompok suku Dayak Bahau dan Modang. Tari Hudoq dimaksudkan untuk memperoleh kekuatan dalam mengatasi gangguan hama perusak tanaman dan mengharapkan diberikan kesuburan dengan hasil panen yang banyak. https://www.silontong.com/2018/10/03/tarian-daerah-kalimantan-tengah/
 
                     
            Tari Leleng Tari Leleng adalah tarian daerah Kalimantan Tengah. Pada tarian ini, penonton dapat pesan cerita tentang seorang gadis bernama Utan Along yang akan dikawinkan secara paksa oleh orang tuanya dengan pemuda yang tidak dicintainya. Melakukan penolakan, Utan Along akhirnya melarikan diri kedalam hutan. Tarian gadis suku Dayak Kenyah ini saat pertnjukkan ditarikan dengan diiringi nyanyian lagu Leteng. https://www.silontong.com/2018/10/03/tarian-daerah-kalimantan-tengah/
 
                     
            Tari Kancet Papatai Tari Kancet Papatai ialah seni tari yang berasal dari daerah Kalimantan Tengah. Pesan cerita dari tarian ini yaitu menceritakan tentang seorang pahlawan Dayak Kenyah berperang melawan musuhnya. Gerakan tarian ini sangat lincah, gesit, penuh semangat dan kadang-kadang diikuti oleh pekikan si penari. Penari mempergunakan pakaian tradisional suku Dayak Kenyah Kalimantan dilengkapi dengan alat perang tradisional seperti mandau, perisai dan baju perang. Dan uniknya lagi, tari ini diiringi dengan lagu Sak Paku dan hanya menggunakan alat musik Sampe https://www.silontong.com/2018/10/03/tarian-daerah-kalimantan-tengah/
 
                     
            Tari Kancet Ledo Tari Kencet Ledo merupakan tarian yang berasal dari daerah propinsi Kalimantan Tengah. Ada beberapa perbedaan dengan tari Kancet Pepatay. Jika tarian Kancet Pepatay menggambarkan kejantanan dan keperkasaan pria Dayak Kenyah, sebaliknya Kancet Ledo menggambarkan tentang kelemah-lembutan seorang gadis bagai sebatang padi yang metiuk-liuk lembut ditiup oleh angin. Tari ini dibawakan oleh seorang wanita dengan memakai pakaian tradisionil suku Dayak Kenyah dan pada kedua belah tangannya memegang rangkaian bulu-bulu ekor burung Enggang. Biasanya tari ini ditarikan diatas sebuah gong, sehingga Kancet Ledo disebut juga Tari Gong. https://www.silontong.com/2018/10/03/tarian-daerah-kalimantan-tengah/
 
                     
            Tari Manggetem Tari Manggetem adalah tarian yang mempunyai asal usul daerah Kalimantan Tengah. Tari ini wujud kegembiraan masyarakat dayak dalam hal mensyukuri hasil panen yang berlimpah. Tarian ini juga sering sekali ditampilkan untuk menyambut kedatangan tamu dari luar daerah. Tamu dari luar daerah mulai dari Bupati/Walikota dari daerah lain, Gubernur, Presiden dan tamu – tamu lainnya. https://www.silontong.com/2018/10/03/tarian-daerah-kalimantan-tengah/
 
                     
            Motif ukiran Kalimantan Tengah adalah merupakan salah satu seni pahat ukir yang melambangkan kekayaan budaya Kalimantan Tengah. Kearifan lokal masyarakat Dayak dalam membuat motif dan pola yang kaya seni tersebut memiliki ciri khas tersendiri dalam seni ukirannya. Biasanya ukiran tersebut dipahat atau digambarkan di Talawang atau semacam perisai yang berasal dari Kalimantan Tengah. Ukiran dalam talawang mempunyai nilai filosofi salah satunya sebagai simbol kewaspadaan dan antisipasi berbagai ancaman musuh saat berperang. Suku Dayak merupakan masyarakat nan hayati di kalimantan, motif ukirannya pun sering mengambil bentuk alam, yaitu tumbuhan, satwa, serta berbagai simbol kepercayaan mereka. Mulai dari arsitektur interior – eksterior bangunan rumah, hiasan di dinding-dinding perkantoran di tiang kantor, pajangan di dinding, peralatan rumah tangga, hingga perangkat kesenian mengambil pola atau motif alam. Motif ukiran biasanya dibuat berbentuk po...
 
                     
            Batimang adalah kegiatan yang bersifat hiburan atau pelipur hati atau bujukan oleh para orang tua untuk anak-anak. Batimang dilakukan pada saat senggang atau saat mau tidur. Batimang dapat dilakukan pada ungkapan pepatah, pantun atau lagu. Berikut ini contoh pepatah: 1. Abeh gi ka’ bahu, lajak udah bajalatn. Maksudnya Ia masih merencanakan sesuatu tapi rencananya sudah disebarluaskan. 2. Jantek siku siku tulakng takar. Maksudnya Perbuatan yang serba salah. Batimang dalam bentuk lagu dapat dilihat dari syair batimang padi berikut ini: Talinsikng papatn inge, tangilikng ka’ surambi Nek Gasikng turutn pene, bakulilikng tangah sami’ Ansuit dalapm langko, nyingkubakng tongkoktn tanga’ Ne’ Ulit-ulit nyaru’ leko, Nek Baruakng maba pangka’ Nyingkubakng tongkotn tanga’, bakoro nangah sare Nek Baruakng maba pangka’, baleko tangah pante Bakoro nangah sare, tarad pulo bantatn Baleko tangah p...
 
            Tradisi lisan adalah cerita dan non cerita yang dituturkan secara langsung oleh nenek moyang suku Dayak secara turun temurun. Tradisi lisan ini sangat penting bagi kehidupan masyarakat Dayak, sebab dari tradisi lisan inilah dapat diketahui pemikiran, sikap, dan perilaku masyarakat Dayak. Selain itu dalam tradisi lisan ini mengandung filsafat, etika, moral, estetika, sejarah, seperangkat aturan adat, ajaran-ajaran agama asli Dayak, ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, serta hiburan rakyat. Bagi suku Dayak tradisi lisan menghubungkan generasi masa lampau, sekarang, dan masa yang akan datang. Cerita dalam bentuk perumpamaan/pepatah disebut dengan sungkaatn. Perumpamaan atau pepatah yang dikaitkan dengan lingkungan sekitar tentang peringatan,penjelasan atau nasehat. Biasanya kata – kata yang digunakan adalah bahasa formal adat. Berikut ini adalah contoh sungkaatn. 1. Saenek-enek udas, paling ina’ tupe jejek ka’ dalapmnya. Maksudnya pada sebuah kom...
 
            Tradisi lisan adalah cerita dan non cerita yang dituturkan secara langsung oleh nenek moyang suku Dayak secara turun temurun. Tradisi lisan ini sangat penting bagi kehidupan masyarakat Dayak, sebab dari tradisi lisan inilah dapat diketahui pemikiran, sikap, dan perilaku masyarakat Dayak. Selain itu dalam tradisi lisan ini mengandung filsafat, etika, moral, estetika, sejarah, seperangkat aturan adat, ajaran-ajaran agama asli Dayak, ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, serta hiburan rakyat. Bagi suku Dayak tradisi lisan menghubungkan generasi masa lampau, sekarang, dan masa yang akan datang. Salong adalah cerita dalam bentuk sindiran atau ejekan terhadap suatu kebiasaan, atau perilaku yang kurang baik di masyarakat. Salong berusaha memperbaiki Sifat,perilaku, dan perbuatan yang tidak sesuai dengan adat atau kebiasaan yang berlaku umum. Contoh salong adalah sebagai berikut: 1). Sayang istri, dipukul. Sayang ke anak di tinggalkan ; maksudnya bekerja keraslah mencar...