Sejak zaman dahulu daun jarak sudah digunakan sebagai obat herbal. Tidak heran bila tanaman ini dimasukan dalam jenis tanaman apotik hidup. Daun, buah, bahkan biji jarak dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit. Tidak heran dahulu para penjajah berebut tanaman ini untuk dibawa ke negara meraka. Daun jarak memiliki khasiat untuk mengobati penyakit gatal-gatal, luka berdarah, jamur pada kulit, rematik, dan bengkak karena luka. Selain itu tanaman ini juga bisa digunakan untuk mengobati perut kembung pada anak. Sungguh luar biasa tanaman obat dan khasiatnya bisa dijadikan obat alternatif.
Daftar tanaman obat dan khasiatnya yang terakhir adalah daun cincau. Tentu Anda sudah tidak asing dengan tanaman ini bukan? Ya, tanaman yang sering diolah menjadi cendol ini memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh. Daun cincau pada umunya ada 2 jenis yakni yang berwarna hijau dan hitam, keduanya memiliki rasa yang sama-sama lezat. Manfaat dari tanaman obat yang satu ini adalah sebagai obat demam, obat diabetes militus, radang lambung, dan mengobati sakit types. Sungguh luar biasanya bukan? Mungkin inilah tanaman obat yang memiliki rasa yang lezat, hehehe.
Mungkin Anda tidak terlalu asing dengan tanaman obat ini, karena memang tanaman mudah ditemukan. Tapi mungkin Anda juga tidak akan menyangka bahwa tanaman ajeran bisa digunakan sebagai obat. Ya, hal itu karena tanaman ini awalnya merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di sekitar kebun dan pagar. Ajeran mempunyai nama latin Bidens pilosa L masih satu kerabat dengan tanaman jenis Labiatae. Di setiap daerah tanaman ini mempunyai nama yang berbeda-beda, di Jawa dikenal dengan nama ketul, Sunda : Ajeran Malaysia : Kancing Baju dll. Manfaat dari daun ajeran adalah untuk menurunkan demam dengan cara merebus dan meminum air rebusannya. Selain itu bisa juga digunakan untuk mencuci mata, caranya dengan merebusnya kemudian tunggu sampai air rebusan dingin baru digunakan untuk mencuci mata.
Tanaman obat yang satu ini sudah terbukti bisa digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Nama akar wangi diberikan karena akar tanaman ini biasa digunakan sebagai sumber wangi-wangian. Aroma wangi tersebut didapatkan dari zat atsiri yang terkandung di dalam akar tanaman ini. Selain akarnya bagian batang dan daun tanaman ini juga bisa dimanfaatkan sebagai obat. Kandungan vetiveron, asam vetivena, vetiverol, dan vetiverol ester yang ada di dalam tanaman ini sangat baik untuk tubuh. Salah satu manfaat dari tanaman ini adalah untuk mengobati rematik, pegel linu, batu ginjal, panas demam, serta bisa digunakan untuk mengobati bau mulut dan bau badan.
Tanaman obat mempunyai nama lati Simplisia Litseae glutinosae Radix . Tanaman ini berupa tanaman pohon yang bisa tumbuh hingga ketinggian 10 meter. Tidak hanya daunnya, kulit serta akar tanaman ini juga bisa digunakan sebagai bahan membuat obat. Tanaman ini mengandung berbagai zat seperti Alkaloid (golongan fenantrena dan aporfina), flavonoida, tanin, polifenol, dan minyak atsiri. Manfaat dari adem ati adalah untuk mengobati berbagai penyakit diantaranya adalah kencing manis, radang usus, luka berdarah dan lain sebaginya.
Daun andong mempunyai ciri daun lebar dengan carka warna merah kehitaman. Tanaman ini mempunyai bentuk daun yang indah tidak heran banyak digunakan sebagai tanaman hias daun . Tidak hanya mempunyai bentuk daun yang indah, ternyata tanaman ini juga memilili beragam manfaat untuk kesehatan. Manfaat tanaman obat daun andong diantaranya adalah sebagai obat batuk berdarah, urine berdarah, haid terlalu banyak, obat diare atau disentri, mengatasi wasir, obat luka akibat sengatan binatang berbisa, mengobati radang gusi.
Bunga kenop sejatinya bukan bunga asli Indonesia, bunga ini berasal dari Amerika dan Asia. Awalnya tanaman ini hanya digunakan sebagai tanaman hias bunga untuk mempercantik taman depan rumah. Dengan daun berwarna hijau cerah dan bunga kecil dengan warna ungu membuat bunga ini digandrungi banyak orang. Selain sebagai tanaman hias, bunga kenop juga termasuk dalam tanaman obat tradisional. Khasiat dari obat tradisional ini berguna mengobati asma, radang mata, batuk, mimpu buruk; sakit panas, sakit kepala, dan disentri.
Bunga kenop sejatinya bukan bunga asli Indonesia, bunga ini berasal dari Amerika dan Asia. Awalnya tanaman ini hanya digunakan sebagai tanaman hias bunga untuk mempercantik taman depan rumah. Dengan daun berwarna hijau cerah dan bunga kecil dengan warna ungu membuat bunga ini digandrungi banyak orang. Selain sebagai tanaman hias, bunga kenop juga termasuk dalam tanaman obat tradisional. Khasiat dari obat tradisional ini berguna mengobati asma, radang mata, batuk, mimpu buruk; sakit panas, sakit kepala, dan disentri.
Secara umum rumah tradisional Sunda merupakan sebuah rumah panggung sama seperti rumah - rumah tradisional lainnya yang ada di Indonesia. Bentuk rumah panggung ini bertujuan untuk menghindari masalah - masalah dari lingkungan yang bisa mengancam penghuninya. Dilihat berdasarkan bentuk atapnya, maka rumah tradisional atau adat Sunda terbagi atas beberapa ciri yang berbeda satu dengan yang lainnya: Keterangan: Jolopong (sebutan untuk rumah dengan atap pelana yang betuknya memanjang) Perahu Kumureb (sebutan untuk rumah dengan bentuk atap perisai "oleh masyarakat sunda, disebud perahu kumureb karena bentuk atap seperti perahu terbalik") Julang Ngapak (dikarenakan bentuk atapnya seperti sayap burung yang sedang terbang) Badak Heuay (dikarenakan bentuk atapnya seperti seekor badak yang sedang membuka mulutnya) Tagog Anjing (dikarenakan bentuk atapnya seperi seekor anjing yang sedang duduk) Capit Gunting (dikarenakan bagian atas atapnya yang saling menyilang berbentuk gunting) Pondasi...