Potong Bebek Angsa Provinsi NTB Potong bebek angsa, masak di kuali Nona minta dansa, dansa empat kali Dorong ke kiri, dorong ke kanan La la la la la … Potong bebek angsa, masak di kuali Nona minta dansa, dansa empat kali Dorong ke kiri, dorong ke kanan La la la la la … Sumber:https://liberdaryandi.wordpress.com/category/lirik-lagu-tradisional-indonesia/
Lirik Lagu ANAK KAMBING SAYA Lagu Daerah Nusantara Provinsi Nusa Tenggara mana dimana anak kambing saya anak kambing tuan ada di pohon waru mana dimana jantung hati saya jantung hati tuan ada di kampung baru caca marica he hei caca marica he hei caca marica ada di kampung baru caca marica he hey caca marica he hey caca marica ada di kampung baru. Sumber: http://lagu-lagudaerah.blogspot.co.id/2016/01/lagu-lagu-daerah.html
Lirik Lagu ANGIN MAMIRI Lagu Daerah Nusantara Provinsi Makassar / Ujung Pandang / Sulawesi Angin mamari ku pasang Pitujui tongtongana Tusarua takkan lupa Eaule na mangu rangi Tutenaya, tutenaya parisina Batumi angin mamiri Angin ngerang dingin-dingin Nama lonta sari kuku Eaule na mangu rangi Matolorang, matolorang jenemato Sumber: http://lagu-lagudaerah.blogspot.co.id/2016/01/lagu-lagu-daerah.html
sumber : https://2.bp.blogspot.com/-Cjzz2qiD-m0/WPSCy7YeUPI/AAAAAAAACSQ/ELy05MI9g0QShom5IKGUVUugqILni_XXQCLcB/s1600/Suasana%2Bdi%2B%2BDusun%2BEnde.jpg
Desa Adat Karang Bayan yang masuk wilayah Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, merupakan basis penduduk suku Sasak. Di desa Adat ini juga menjadi cermin tentang kerukunan umat beragama yaitu Islam dan Hindu. Di sebelah barat, mayoritas warga beragama Islam, sedangkan di timur umumnya beragama Hindu. Penduduk Desa Karang Bayan dahulu dikenal sebagai penganut Islam yang berakulturasi dengan Hindu sehingga banyak budaya Karang Bayan yang berbau kedua agama tersebut. Dulu mereka mengerjakan salat Waktu Telu (tiga waktu) yaitu saat Dzuhur, Ashar dan Magrib, bukan lima waktu sebagaimana lazimnya umat Islam. Penduduk Karang Bayan juga memiliki kepercayaan bahwa mereka masih satu nenek moyang dengan orang Bayan yang ada di Kabupaten Lombok Utara. Hal ini dibuktikan dengan adanya bentuk bangunan mirip dengan yang ada di Desa Adat Bayan, Lombok Utara baik itu bangunan rumah maupun masjid. sumber : https://kanalwisata.com/desa-adat-karang-bayan-lombok-barat &n...
sumber gambar : https://kanalwisata.com/desa-adat-karang-bayan-lombok-barat
Bale Adat di Desa Karang Bayan tersebut berukuran 7 x 10 meter dengan kondisi lantai cukup tinggi sekitar 2 meter dari tanah. Untuk mencapai ruang utama, pengunjung harus menaiki anak tangga. Alasan khusus mengapa rumah adat Karang Bayan dibuat tinggi, antara lain menghindari binatang-binatang liar seperti ular atau macan juga mengantisipasi saat terjadi banjir. sumber : https://kanalwisata.com/desa-adat-karang-bayan-lombok-barat
Banyak ritual yang dilakukan pada waktu melangsungkan proses menanam suatu jenis tumbuhan yang disebut adat bonga padi . Upacara ini dilakukan sebagai rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa dan berharap agar segala sesuatu jerih payah pada waktu menanam dapat lebih bermanfaat. Prosesi atau ritual ini merupakan salah satu bentuk aplikasi masyarakat Islam Wektu Telu dalam Pengelolaan sumber daya alam. Bentuk-bentuk upacara adat seperti itu disebut adat bunga padi . Adat tersebut dilakukan pada waktu-waktu tertentu sesuai dengan musim tanam atau kalender yang telah ditentukan dalam sistem penanggalan. Adapun bentuk-bentuk adat bonga padi antara lain : Ngaji makam Turun Bibit Ngaji Makam Tunas Setamba Ngaji Makam Ngaturang Ulak Kaya Nyelametang Pare Ngaji Ngrangkep Rowah Sambi Rowah Gelang Selametang Kuta(lawang Desa) Selamatan Obor (Subak)...