tahun baru
426 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ngara' Pandang/Ambelu
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Ngarra’ pandang/Ambelu’ adalah aktifitas yang dilaksanakan mengikuti peringatan maulid. Dilakkan oleh muda mudi dengan duduk berhadapan. Jumlahnya tidak menentu, biasanya jumlah perempuan lebih banyak. Perempuan dinamakan  Ambelu’  sedangkan laki-laki dinamakan  Ngarra’ Pandan . Perempuan bertugas memasukkan daun pandan di lubang pada sebilah bambu yang dinamakan “ Balehang”. Sedangkan laki-laki mengiris daun pandan yang telah dimasukkan pada lubang di  “balehang”  tersebut dengan pisau .  Setelah daun pandan diiris, “ balehang”  diserahkan kembali ke perempuan yang berada di hadapannya untuk diisi kembali dengan daun pandan. Begitu seterusnya dimana pengisian daun pandan oleh perempuan dilaksanakan secara bergiliran. Pada selang waktu tertentu, pria akan diganti oleh pemain baru jika ada yang berminat, namun wanita tetap tanpa diganti sampai acara selesai. Pelaksanaan  Ngar...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Ritual Ma'nene
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Upacara Ma'nene dilakukan dalam rangka mengganti pakaian mayat para leluhur.Ritual ini dilakukan khusus oleh masyarakat Baruppu, di pedalaman Toraja Utara. Ritual Ma'nene dilakukan setiap tiga tahun sekali dan biasanya dilakukan pada bulan Agustus. Hal tersebut mengingat upacara Ma' Nene hanya boleh dilaksanakan setelah musim panen yakni yang jatuh pada bulan Agustus. Masyarakat adat Toraja percaya jika ritual Ma' Nene tidak dilakukan sebelum masa panen, maka akan sawah-sawah dan ladang mereka akan mengalami kerusakan dengan banyaknya tikus dan ulat yang datang tiba-tiba.     Sejarah ritual Ma'nene ini berawal dari seorang pemburu binatang bernama Pong Rumasek, yang datang ke hutan pegunungan Balla. Saat itu, Pong menemukan sebuah jasad manusia yang telah meninggal dunia dengan kondisi yang cukup memprihatinkan. Oleh Pong, jasad itu dibawanya dan dikenakan pakaian yang layak untuk dikuburkan di tempat aman. Semenjak d...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Kopi Toraja
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Jika mendengar nama Toraja yang terlintas dalam benak kita yaitu sukunya, eits selain itu ada kopinya, kopi toraja. Indonesia merupakan penghasil kopi terbesar didunia walaupun bukan berada diurutan pertama yang dihuni Brazil. Namun, kopi khas Indonesia begitu mendunia. Di negeri Sakura, Jepang kopi ini bahkan menjadi salah satu kopi favorit bahkan Kopi Toraja saat ini sudah dipatenkan di Jepang dan AS oleh pengusaha lokal sehingga penjualan kopi Toraja di kedua negara tersebut harus melalui kedua perusahaan dari Indonesia. Kopi Toraja terbaik dan paling terkenal di Sulawesi adalah Kopi Toraja Kalosi bahkan jenis kopi ini telah tercatat pada situs besar seperti wikipedia. Kopi di Toraja termasuk dalam jenis kopi Arabica. Konon, biji kopi Arabica di Toraja pertama kali ditanam pada tahun 1750. Kopi ini juga mempunyai aroma daun yang khas, sehingga banyak yang memilih meminumnya tanpa campuran bahkan tanpa gula sekalipun. Salah satu jenis kopi Toraja yang paling terkenal adalah jenis...

avatar
Erry
Gambar Entri
Es Palu Butung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Es palu butung adalah sajian asal Selawesi Selatan yang terbuat dari pisang kepok yang telah dikukus dan dipotong-potong dan bubur tepung beras dan disajikan dengan sirup berwarna merah.   Bahan-bahan/bumbu-bumbu: 12 buah pisang kepok  75 gram tepung beras  1.200 ml santan dari 1 butir kelapa 2 lembar pandan, ikat 1 sendok teh garam  125 gram gula pasir  160 gram sirup merah  800 gram es serut  Cara membuat: Kukus pisang kepok di atas api sedang selama 20 menit hingga matang. Angkat. Kupas. Potong-potong. Larutkan tepung beras, santan, daun pandan, gula pasir, dan garam. Masak sambil diaduk hingga meletup-letup. Dinginkan. Tata pisang dalam mangkuk. Tuangkan rebusan tepung beras. Tambahkan sirup merah. Hidangkan bersama es serut.   RM yang menyediakan: Beautika Manado Jl. Hang Lekir No. 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Kacaping
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Selatan

Kacaping adalah sebutan dari daerah Bugis. Kecapi adalah sebutan dari daerah Makasar. Menurut sejarahnya kecapi ditemukan/diciptakan oleh seorang pelaut,sehingga bentuknya menyerupai perahu yang memiliki 2 dawai,dawai diambil karena  penemuannya dari tali layar perahu. Cara memainkannya dengan cara dipetik. Dahulu kecapi sangat digemari dikalangan tua dan muda, dapat menjadi pelipur lara dikala gundah ataupun teman bersuka ria. Seiring perjalananzaman pemainan kecapi sebagai sarana hiburan tampil berdasar pada permintaan masyarakat. Contohnya pada acara penjemputan para tamu, perkawinan,hajatan,bahkan hiburan pada hari ulang tahun. Kecapi dapat dimainkan oleh satu orang dapat juga secara berkelompok dalam bentuk ansambel sejenis. Juga dapat dimainkan bersama dengan alat musik tradisional lainnya seperti gendang, suling, gong, biola, mandaliong, katto-katto dan lain-lain. Adakalanya disertai penyanyi laki-laki atau penyanyi perempuan. Permainan kecapi juga dig...

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
Kecapi Sulawesi Selatan
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Selatan

Merupakan alat musik petik dari Sulawesi Selatan khususnya suku  Bugis. Kecapi  biasanya ditampilkan pada acara penjemputan para tamu, perkawinan, hajatan, bahkan hiburan pada hari ulang tahun. Menurut sejarahnya kecapi ditemukan atau diciptakan oleh seorang pelaut, sehingga bentuknya menyerupai perahu yang memiliki dua dawai, diambil karena penemuannya dari tali layar perahu dan sampai saat ini masih terus dilestarikan dan dijadikan kekayaan seni yang sangat bernilai bagi masyarakat asli Sulawesi Selatan. Membutuhkan latihan khusus untuk dapat memainkan alat musik ini dengan penuh penghayatan, tak jarang latihan dilakukan di alam terbuka agar dapat menyatukan rasa dan jiwa sang pemetik kecapi, lebih dari itu semua suara yang dihasilkan dari alat musik ini akan menenangkan jiwa para pendengarnya, dan mampu membawa suasana alam terhanyut dengan buaian nada-nada yang indah dari kecapi. Kecapi biasanya digunakan dalam penjemputan tamu acar...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Pakaian Adat Sulawesi Selatan
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sulawesi Selatan

Konon dahulu kala, ada peraturan mengenai pemakaian baju bodo. Masing-masing warna manunjukkan tingkat usia perempuan yang mengenakannya.1. Warna jingga, dipakai oleh perempuan umur 10 tahun.2. Warna jingga dan merah darah digunakan oleh perempuanumur 10-14 tahun.3. Warna merah darah untuk 17-25 tahun.4. Warna putih digunakan oleh para inang dan dukun.5. Warna hijau diperuntukkan bagi puteri bangsawan6. Warna ungu dipakai oleh para janda.

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
Rumah adat Tongkonan
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Selatan

Rumah adat yang terdapat di Sulawesi Selatan terdiri dari beberapa jenis, diantaranya adalah Tongkonan (Tana Toraja), Bola Soba (Bugis Bone) dan Balla Lompoa (Makassar Gowa). Tongkonan: Konon kata tongkonan berasal dari tongkon, yang berarti duduk. Dahulu rumah ini merupakan pusat pemerintahan, kekuasaan adat, dan perkembangan kehidupan sosial budaya masyarakat Toraja. Rumah ini tidak bisa dimiliki oleh perseorangan melainkan turun temurun oleh keluarga atau marga suku Tana Toraja. Dengan sifatnya yang demikian, tongkonan mempunyai beberapa fungsi. Antara lain sebagai pusat budaya, pusat pembinaan keluarga serta pembinaan peraturan keluarga dan kegotong royongan, pusat dinamisator, motivator, dan stabilator sosial. Tongkonan mempunyai fungsi sosial dan budaya yang bertingkat-tingkat di masyarakat. Dikenal beberapa jenis, antara lain tongkonan layuk atau tongkonan pesio'aluk, yaitu tempat menyusun aturan-aturan sosial keagamaan. Ada juga tongkonan pekaindoran...

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
LA DANA DAN KERBAUNYA
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

  La Dana adalah seorang anak petani dari Toraja. Ia sangat terkenal akan kecerdikannya. Kadangkala kecerdikan itu ia gunakan untuk memperdaya orang. Sehingga kecerdikan itu menjadi kelicikan. Pada suatu hari ia bersama temannya diundang untuk menghadiri pesta kematian. Sudah menjadi kebiasaan di tanah toraja bahwa setiap tamu akan mendapat daging kerbau. La Dana diberi bagian kaki belakang dari kerbau. Sedangkan kawannya menerima hampir seluruh bagian kerbau itu kecuali bagian kaki belakang. Lalu La Dana mengusulkan pada temannya untuk menggabungkan daging-daging bagian itu dan menukarkannya dengan seekor kerbau hidup. Alasannya adalah mereka dapat memelihara hewan itu sampai gemuk sebelum disembelih. Mereka beruntung karena usulan tersebut diterima oleh tuan rumah. Seminggu setelah itu La Dana mulai tidak sabar menunggu agar kerbaunya gemuk. Pada suatu hari ia mendatangi rumah temannya, dimana kerbau itu berada, dan berkata "Mari kita potong hewan ini, saya s...

avatar
Yulius Dwi Kristian