tahun baru
210 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ketadu Mara
Alat Musik Alat Musik
Nusa Tenggara Timur

Alat musik petik/pukul dari bambu ini berasal dari Manggarai. Seruas bambu betung yang 1,5 tahun yang panjangnya kira-kira 40 m. Kedua ujung bambu dibiarkan, namun salah satunya dilubangi. Cara pembuatannya, di tengah bambu dilubangi persegi empat dengan ukuran 5 x 4 m. Disamping kiri kanan lubang masing-masing dicungkil satu kulit bambu yang kemudian diganjal dengan batangan kayu hingga berfungsi sebagai dawai. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan dipetik atau dipukul-pukul dengan kayu kecil.

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
Tari Kadingangu
Tarian Tarian
Nusa Tenggara Timur

Tarian _ ini _ sangat _ populer _ di _ kalangan _ masyarakat _ adat _ Sumba _ Timur _ yang _ biasanya _ dilakonkan _ oleh _ gadis-gadis _ cilik _ pada _ acara _ pesta _ perkawinan, _ pesta _ panen _ baru _ atau _ acara _ gembira _ lainnya. _ Selain _ tarianKondingangu, _ ada _ juga _ tarian _ Kobukangu, _ yakni _ sejenis _ tarian _ pergaulan _ yang _ biasanya _ dipertunjukanoleh _ gadis-gadis _ dalam _ jumlah _ 4 _ -100 _ orang _ dengan _ mengenakan _ busana _ adat _ lengkap _ dengan _ aksesorisnya _ antara _ lain _ giring-giring _ di _ kaki _ penarinya. _ Selain _ 2 _ tarian _ terpopuler _ itu, _ ada _ juga _ tarian _ lainnya _ seperti _ : _ Tari _ Ninggu, _ Tari _ Renjawangan, _ Tari _ Renja _ Hutu, _ Tari _ Renja _ Rimbangu, _ Tari _ Renja _ Patungu, _ Tari _ Renja _ Muara, _ Tari _ Renja _ Lugu, _ Ta...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Tari Perang
Tarian Tarian
Nusa Tenggara Timur

Tari _ Leke, _ Bebing, _ Toja _ Ngalu _ Sau, _ Toja _ Waniwoge _ dan _ Opak, _ adalah _ jenis _ tarian _ perang _ yang _ populer _ di _ kalangan _ masyarakat _ Kabupaten _ Sikka. _ Selain _ itu _ ada _ tarian _ membuka _ kebun _ baru, _ menanam, _ memetik _ dan _ mengolah _ hasil _ (menumbuk _ padi). _ Ada _ juga _ tarian _ agama _ dan _ tarian _ pergaulan _ seperti _ Ledek, _ Togo, _ Sadu, _ Cekekua _ dan _ Togopou.  

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Foy Doa
Alat Musik Alat Musik
Nusa Tenggara Timur

Alat musik tradisional FOY DOA, adalah nama sebuah alat musik tradisional NTT [ Nusa Tenggara Timur ], yang berasal dari pulau Flores, lebih tepatnya lagi berasal dari Kabupaten Ngada.  Seberapa lama usia musik Foy Doa tidaklah diketahui dengan pasti karena tidak ada peninggalan- peninggalan yang dapat dipakai untuk mengukurnya. Foy Doa berarti suling berganda yang terbuat dari buluh/bamabu keil yang bergandeng dua atau lebih.Mungkin musik ini biasanya digunakan oleh para muda-mudi dalam permainan rakyat di malam hari dengan membentuk lingkaran. FOY DOA terdiri dari 2 atau bisa saja lebih suling yang digandeng dan dalam memainkannya digunakan secara bersama-sama. Sistem penadaan, Nada-nada yang diproduksi oleh musik Foy Doa adalah nada-nada tunggal dan nada-nada ganda atau dua suara, hak ini tergantung selera si pemain musik Foy Doa. Bentuk syair, umumnya syair-syair dari nyanyian musik Foy Doa bertemakan kehidupan , sebagai contoh : Kami bhodha ngo kami bhodha ngongo...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Knobe khabetas
Alat Musik Alat Musik
Nusa Tenggara Timur

Bentuk alat musik ini sama dengan busur panah. Cara memainkannya ialah, salah satu bagian ujung busur ditempelkan di antara bibir atas dan bibir bawah, dan kemudian udara dikeluarkan dari kerongkongan, sementara tali busur dipetik dengan jari. Merupakan kebiasaaan masyarakat dawan di pedesaan apabila pergi berook tanam atau mengembala hewan mereka selalu membawa alat-alat musik seperti Leku, Heo, Knobe Kbetas, Knobe Oh, dan Feku. Sambil mengawasi kebun atau mengawasi hewan-hewan, maka musik digunakan untuk melepas kesepian. Selain digunakan untuk hiburan pribadi, alat musik ini digunakan juga untuk upacara adat seperti, Napoitan Li'ana (anak umur 40), yaitu bayi yang baru dilahirkan tidak diperkenankan untuk keluar rumah sebelum 40 hari. Untuk menyonsong bayi tersebut keluar rumah setelah berumur 40 hari, maka diadakan pesta adat (Napoitan Li'ana)

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Anak Kambing Saya
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Nusa Tenggara Timur

Mana dimana anak kambing saya Anak kambing tuan ada di pohon waru Mana dimana jantung hati saya Jantung hati tuan ada di kampung baru Caca marica he hei Caca marica he hei Caca marica ada di kampung baru Caca marica he hey Caca marica he hey Caca marica ada di kampung baru

avatar
Gerryreyaan reyaan
Gambar Entri
Anak Kambing Saya
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Nusa Tenggara Timur

Anak Kambing Saya   mana dimana anak kambing saya anak kambing tuan ada di pohon waru mana dimana jantung hati saya jantung hati tuan ada di kampung baru caca marica he hei caca marica he hei caca marica ada di kampung baru caca marica he hey caca marica he hey caca marica ada di kampung baru  

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
ANAK KAMBING SAYA
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Nusa Tenggara Timur

mana dimana anak kambing saya anak kambing tuan ada di pohon waru mana dimana jantung hati saya jantung hati tuan ada di kampung baru caca marica he hei caca marica he hei caca marica ada di kampung baru caca marica he hey caca marica he hey caca marica ada di kampung baru  

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
SURI IKUN DAN DUA BURUNG
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Timur

Pada jaman dahulu, di pulau Timor hiduplah seorang petani dengan isteri dan empat belas anaknya. Tujuh orang anaknya laki-laki dan tujuh orang perempuan. Walaupun mereka memiliki kebun yang besar, hasil kebun tersebut tidak mencukupi kebutuhan keluarga tersebut. Sebabnya adalah tanaman yang ada sering dirusak oleh seekor babi hutan. Petani tersebut menugaskan pada anak laki-lakinya untuk bergiliran menjaga kebun mereka dari babi hutan. Kecuali Suri Ikun, keenam saudara laki-lakinya adalah penakut dan dengki. Begita mendengar dengusan babi hutan, maka mereka akan lari meninggalkan kebunnya. Lain halnya dengan Suri Ikun, begitu mendengar babi itu datang, ia lalu mengambil busur dan memanahnya. Setelah hewan itu mati, ia membawanya kerumah. Disana sudah menunggu saudara-saudaranya.  Saudaranya yang tertua bertugas membagi- bagikan daging babi hutan tersebut. Karena dengkinya, ia hanya memberi Suri Ikun kepala dari hewan itu. Sudah tentu tidak banyak daging yang b...

avatar
Yulius Dwi Kristian