Sang Bumi Ruwa Jurai [Lagu Lampung] Setelah salah seorang teman bertanya tentang semboyan lampung yaitu Sang Bumi Ruwa Jurai namun ada juga yang menyebut Sai Bumi Ruwa Jurai yang memiliki arti hanya sama saja yaitu didalam satu bumi (lampung) terdapat dua cabang yakni pesisir dan pepadun, dalam tafsiran lain disebut dengan penduduk pendatang dan asli. Dan semboyan lampung itupun dijadikan sebuah lagu dengan judul yang sama “ Sang Bumi Ruwa Jurai ” silahkan download lagunya bagi yang ingin mendengar. Makna dari lagu tersebut adalah dari ujung danau ranau melewati way kanan hingga pantai laut jawa, baik penduduk asli atau pendatang semua jadi satu di lampung. Serta menjelaskan betapa melimpahnya sumberdaya seperti kopi, lada dan cengkeh yang menandakan kemakmuran. Berikut saya lampirkan liriknya, biar kalian semua mudah mengingatnya. Jak ujung Danau Ranau Teliu mit Way Kanan Sampai pantai lawok jawo Pesisir...
1. Tari Sembah Tari sembah merupakan tarian tradisional dari Provinsi Lampung yang berasal dari Suku Pepadun. Pada awalnya Tari Sembah ditampilkan pada acara penyambutan para raja dan tamu-tamu istimewa. Saat ini Tari Sembah dikenal sebagai tari penyambutan yang tujuannya adalah menghormati tamu yang datang. Selain ditampilkan pada upacara adat penyambutan tamu, tari sembah juga ditampilkan pada upacara pernikahan dengan tujuan yang sama yaitu menyambut para tamu yang hadir pada acara tersebut. Busana yang dikenakan oleh para penari adalah busana asli daerah seperti yang dikenakan pengantin wanita asli suku Lampung lengkap dengan siger dan tanggainya. Busana yang dipergunakan oleh penari Sembah ini adalah Sesapur yaitu baju kurung bewarna putih atau baju yang tidak berangkai pada sisinya namun pada sisi bagian bawah terdapat hiasan berbentuk koin berwarna perak atau emas yang digantung secara berangkai (rumbai ringgit). Sedangkan busana yang digunakan...
Cipt. Syaiful Anwar J ak ujung Danau Ranau Dari ujung danau ranau Teliu di Way Kanan Melewati way kanan Sampai pantai lawok jaoh sampai pantai laut jawa Pesisir rik Pepadun pesisir dan pepadun Jadi sai delom lambang Bersatu di dalam lambang Lampung sai kaya-raya lampung yang kaya raya Kik ram aga burasa jika kita mau merasakan Hujau ni pemandangan hijaunya pemandangan Kupi lada di pematang kebon lada di pematang Api lagi cengkeh ni apalagi cengkehnya Telambun beruntaian Banyak beruntaian Tandani kemakmuran tandanya kemakmuran Lampung sai… lampung satu, Sang bumi ruwa jurai Satu bumi dua macam Cangget bara bulaku Penghormatan pemuka adat [Pepadun] Sembah jama saibatin Penghormatan pemuka adat [Sebatin] Sina gawi adat sikam itulah aturan adat kami Manjau...
Kekiciran merupakan tradisi yang berkembang di Kec. Pesisir Utara hingga Lemong. Tradisi ini tidak ditemukan pada masyarakat lainnya di Lampung. Biasanya kekiciran dilakukan selama tujuh hari dan dilakukan berpindah-pindah kampung. Kekiciran merupakan ungkapan sukacita menyambut hari raya Idulfitri, biasanya dimulai selepas isya hingga subuh tiba. Kekiciran merupakan festival tari adat antarkampung. Setiap kampung akan menampilkan tariannya masing-masing. Tari dengan ragam yang unik dan penuh dengan unsur adat mereka tampilkan dalam setiap gerakan. Tari dengan penilian terbaik dari juri akan tampil menjadi pemenang.
Merupakan alat musik yang terbuat dari kayu (baiknya kayu nangka)dan kulit, berdawai, bersenar. Alat musik ini mengiringi lagu-lagu, baik berfungsi sebagai hiburan atau sebagai musik pengiring tari.Alat musik gambus lunik ini merupakan bukti langsung pengaruh kebudayaan Islam yang dibawa pedagang-pedagang arab ke nusantara.
Pepadun diambil dari kata “Cakak Pepadun” yang berarti kursi kebesaran tempat kedudukan kepala adat waktu upacara adat. Sedangkan Cakak pepadun sendiri merupakan upacara pengangkatan derajat seseorang ke derajat yang lebih tinggi. Berbeda dengan Saibatin, adat pepadun lebih terbuka terhadap masyarakat di luar suku Lampung. Karena mereka menilai derajat seseorang dinilai dari kemampuan secara ekonomi dan intelektual, serta diakui oleh umum. Jadi tidak berdasarkan keturunan seperti adat Saibatin. Dalam hal ini, masyarakat yang ingin mengambil gelar “Suttan”, wajib melakukan upacara Begawi Cakak Pepadun agar diakui oleh masyarakat sebagai pembuktian kemampuannya. Namun tetap harus melalui persetujuan Punyimbang, Pembuat keputusan adat. Berikut adalah tahapan Begawi Cakak Pepadun Tahapan-tahapan Begawi Cakak Pepadun diantaranya adalah: 1. Mempersiapkan perlengkapan Cakak Pepadun seperti: · S...
Tari Bedana merupakan tari tradisional yang bernafaskan ajaran agam Islam dan mencerminkan tata kehidupan masyarakat Provinsi Lampung yang ramah dan juga terbuka sebagai simbol persahabatan serta pergaulan anak muda Provinsi Lampung dengan komitmen beragama. Menurut sejarahnya, Tari Bedana ini hidup dan berkembang di daerah Provinsi Lampung seiring dengan masuknya ajaran agama Islam. Awal mulanya tarian ini ditarikan oleh laki-laki secara berpasangan atau kelompok, dan hanya bisa disaksikan oleh keluarga saja. Tari Bedana ini ditarikan ketika anggota keluarga hatam Al-Qur'an. Namun dengan seiring perkembangan zaman, saat ini Tari Bedana bisa disaksikan oleh masyarakat umum. Sumber : https://www.kamerabudaya.com/2017/11/inilah-5-tarian-tradisional-dari-lampung-dan-penjelasannya.html?m=1
Di Lampung, ada tradisi seni topeng. Tupping namanya. Seni topeng ini berkembang dari daerah Kalianda, Lampung Selatan. Tupping merupakan topeng kayu dengan berbagai ekspresi wajah dan karakter tokoh yang berbeda-beda. Karakter yang ditampilkan dalam tupping antara lain karakter ksatria yang sakti, tetua yang bijaksana, kesatria berwatak kasar, ksatria berwibawa, putri yang lemah gemulai, anak-anak yang sedang bersedih, dan tokoh jenaka. Karakter topeng yang ditampilkan disesuaikan dengan kisah yang ditampilkan dalam pertunjukan. Pada masa lalu, keberadaan tupping dianggap memiliki nilai sakral yang tinggi. Karena itu, jumlah tupping di suatu daerah amat spesifik, tidak dapat ditambah, dikurangi, atau ditiru. Kesakralan tupping pun membuat tidak sembarang orang dapat mengenakan topeng ini. Di daerah Kuripan, misalnya. Tupping di daerah ini berjumlah 12 buah dan masing-masing hanya dapat digunakan oleh orang dari garis keturunan tertentu. Sementara, tupping dari daerah Canti...
Tari sigeh pengunten (https://www.indonesiakaya.com) Tari sigeh pengunten (siger penguntin) merupakan salah satu tari kreasi baru dari daerah Lampung. Tari ini merupakan pengembangan dari tari sembah yang merupakan tari tradisi asli masyarakat Lampung. Melalui Peraturan Daerah, Tari Sigeh Pengunten diresmikan sebagai tarian Lampung dalam penyambutan tamu penting. Koreografi tari ini juga mengambil unsur dari berbagai tari tradisional Lampung untuk merepresentasikan budaya Lampung yang beragam. Tari sembah telah umum ditampilkan sebagai bagian dari ritual penyambutan tamu dalam acara-acara resmi seperti prosesi pernikahan. Tari ini menggambarkan ekspresi kegembiraan atas kedatangan para tamu undangan. Selain itu, makna esensial dari tari ini merupakan bentuk penghormatan kepada para tamu undangan yang hadir. Dalam tari ini, para penari mengekspresikan hal tersebut dalam rangkaian gerakan yang luwes, ramah, dan penuh kehangatan. Tari sigeh pengunten (https://www.indonesiakaya.com) Pr...