bali
107 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Peti'an
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Lampung

Dalam bahasa lampung peti’an berarti jentik, dimana jari tengah tangan kanan ditekukkan pada pangkal ibu jari, seperti halnya orang ingin menjentik telinga seseorang. Permainan ini dilakukan oleh anak laki-laki berumur 7 – 15 tahun , pemain terdiri dari 2 orang atau lebih. Permainan ini membutuhkan beberapa buah karet/para yang telah tua sekaligus menjadi taruhan dalam permainan. Setiap pemain memerlukan ula atau gacou sebagai alat untuk menembak. Gacou terbuat dari buah karet yang telah dipersiapkan sebelumnya, di mana isi karet dibuang dan tinggal tempurungnya, lalu diasah sedemikian rupa sehingga terlihat bagus dan mudah digunakan. Gacou tersebut berbeda dengan gacou lawan mainnya tergantung kreatifitas saat penyiapan gacou. Gacou tersebut digunakan dengan cara menjentikannya dengan jari manis untuk mengenakan gacou lawan dan mengenakan buah karet taruhan disebut dengan menembak. Permainan ini biasanya dimainkan pada saat musim pohon karet berbuah. Anak-anak pe...

avatar
Oase
Gambar Entri
Pemanohan
Ritual Ritual
Lampung

Meski masyarakat  suku Lampung  pada umumnya adalah penganut Agama Islam yang taat dan konsekuen, namun bekas-bekas kepercayaan dari generasi masa lalu atau jaman Tumi pada Shang Hiang Sakti masih sangat kental. Maka bercampur baurlah  antara Islam dan kepercayaan kepada dewa pencipta alam. Selain masih percaya pada Shang Hiang Sakti, masyarakat Suku Lampung juga masih memercayai keberadaan makhluk dan hal-hal gaib peninggalan animisme jaman dulu. Seperti adanya mahkluk bernama Putri Muli alias Bidadari, Selang Sri atau Dewi Padi, Saikelom, Saihalus, dan Sekedi. Serta kepercayaan terhadap kekuatan sakti pada benda-benda yang disebut Pemanohan. Kekuatan pemanohan ini, secara rasio memang tidak mungkin. Tapi kenyataannya memang mempunyai keistimewaan dan kesaktian. Seperti beberapa benda dibawah ini: Di Walur, ada yang disebut bedang minak. Sebilah pedang yang memiliki kesaktian. Pedang ini akan bergerak-gerak ketika pemakainya dalam bahaya, misal ada maca...

avatar
Oase
Gambar Entri
Permainan Sasego'an
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Lampung

A.    Latar Belakang             Permainan ini dinamakan “Sasego’an” ( bahasa lampung )yang artinya “Main sumput-sumputan” atau sembunyi-sembunyian. Hal ini sesuai dengan pelaksanaan permainan yaitu “ Menyembunyikan  Sesuatu “. B.     Peserta             Permainan ini pada umumnya hanya dilakukan oleh anak-anak perempuan saja. Usia para peserta berkisar antara 7-13 tahun, dan dilakukan oleh sekurang – kurangnya 4 orang anak. C.     Alat dan Fasilitas             Permainan ini sebenarnya hanya semacam permainan sumput-sumputan yang hanya menggunakan peralatan sepotong kapur tulis, sepotong arang untuk menggambar, dan bagi masing- masing peserta sebatang lidi kecil kurang lebih 1cm, atau pecahan k...

avatar
Rhefina
Gambar Entri
Rumpun Bahasa Lampung
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Lampung

Rumpun bahasa Lampung  adalah sekelompok  bahasa  yang dipertuturkan oleh  Ulun   Lampung  di Provinsi Lampung, selatan palembang dan pantai barat Banten. Rumpun ini terdiri dari : Bahasa Komering , Bahasa Lampung Api  dan Bahasa Lampung Nyo . Kelompok ini merupakan cabang tersendiri dalam  rumpun bahasa Melayu-Polinesia . Ada yang membagi rumpun bahasa Lampung dalam dua dilek. Pertama, dialek A yang dipakai oleh ulun Melinting-Maringgai, Pesisir Rajabasa, Pesisir Teluk, Pesisir Semaka, Pesisir Krui, Belalau dan Ranau, Komering, dan Kayu Agung (yang beradat Lampung Peminggir/Saibatin), serta Way Kanan, Sungkai, dan Pubian (yang beradat Lampung Pepadun). Kedua, dialek O yang dipakai oleh ulun Abung dan Menggala/Tulangbawang (yang beradat Lampung Pepadun). Dr Van Royen mengklasifikasikan rumpun bahasa Lampung dalam dua subdialek, yaitu dialek Belalau atau dialek Api, dan dialek Abung atau Nyo. A. Di...

avatar
Talithaya Yurdhika
Gambar Entri
Permainan Peti’an
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Lampung

Dalam bahasa lampung peti’an berarti jentik, dimana jari tengah tangan kanan ditekukkan pada pangkal ibu jari, seperti halnya orang ingin menjentik telinga seseorang. Permainan ini dilakukan oleh anak laki-laki berumur 7 – 15 tahun , pemain terdiri dari 2 orang atau lebih. Permainan ini membutuhkan beberapa buah karet/para yang telah tua sekaligus menjadi taruhan dalam permainan. Setiap pemain memerlukan ula atau gacou sebagai alat untuk menembak. Gacou terbuat dari buah karet yang telah dipersiapkan sebelumnya, di mana isi karet dibuang dan tinggal tempurungnya, lalu diasah sedemikian rupa sehingga terlihat bagus dan mudah digunakan. Gacou tersebut berbeda dengan gacou lawan mainnya tergantung kreatifitas saat penyiapan gacou. Gacou tersebut digunakan dengan cara menjentikannya dengan jari manis untuk mengenakan gacou lawan dan mengenakan buah karet taruhan disebut dengan menembak. Permainan ini biasanya dimainkan pada saat musim pohon karet berbuah. Anak-anak pe...

avatar
Oase
Gambar Entri
Badik
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Lampung

Badik adalah salah satu senjata tradisional lampung yang sangat dikenal masyarakat baik di kalangan masyarakat kota maupun desa. Senjata ini berbentuk seperti pisau biasa, namum gagangnya membengkok seperti gagang golok, sedang mata pisaunya membengkok di bagian ujung. Penyebutan badik terhadap senjata ini mengingatkan kita pada senjata tradisional dari Bugis, tidak jelas asal usulnya apakah senjata Badik lampung merupakan senjata "kiriman" dari Bugis, atau sebaliknya, sampai saat ini belum dapat dipastikan. yang jelas jika kita amati berdasarkan bentuknya memang terdapat kemiripan antara badik lampung dengan badik bugis. Badik Lampung biasanya juga dilengkapi dengan sarung terbuat dari kayu. Yang menarik ternyata sampai saat ini masih dibuat oleh orang Lampung. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari si pembuatnya sendiri bahwa badik yang diproduksinya itu merupakan badik asli lampung dan pengatahuan yang diperolehnya adalah merupakan warisan dari leluhurnya.

avatar
Friskalaras
Gambar Entri
Soto Mie Udang (Lampung)
Makanan Minuman Makanan Minuman
Lampung

Bahan : 100 gr tauge 2 butir telur rebus 3 sdm bawang goreng 250 gr mie telor diseduh hingga cukup lunak 2 sdm daun bawang, yang telah diiris halus 6 buah tahu pong yang telah digoreng dipotong-potong 250 gr udang ukuran sedang , kupas kulitnya. Jangan dibuang kulitnya, cuci bersih untuk dibuat kaldu. 5 sdm bubuk kerupuk (kerupuk udang yang telah digoreng dihaluskan) 1 liter air kaldu udang (dari kulit udang direbus dengan api kecil) Minyak untuk menumis secukupnya.   Bumbu yang dihaluskan : 3 cm jahe 5 butir kemiri 3 cm kunyit 1 sdt garam 5 siung bawang putih 5 buah bawang merah 1 sdm ketumbar dihaluskan   Cara membuat : Tumis bumbu yang telah dihaluskan hingga harum dan matang kemudian masukkan udang,tumis kembali hingga udang berubah warna. Rebus kaldu hingga mendidih kemudian masukkan tumisan bumbu dan udang ke dalamnya, masak hingga matang. Letakkan mie telur di dalam man...

avatar
Endah Kinarya Palupi
Gambar Entri
Engkak Ketan Lampung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Lampung

  Bahan: ½ kg tepung ketan putih ½ kg gula pasir 10 btr telur ayam 3 gls santan dari 3 kelapa, dimasak 1 klg susu kental manis 4 sdm mentega utk melapis   Caranya : · Gula dan telur dikocok sampai mengembang · Masukkan tepung ketan · Masukkan santan sedikit demi sedikit. · Masukkan susu kental manis · Loyang 20×20 dioles mentega lalu alasi dengan kertas, panggang kue dengan sistim seperti lapis legit, 3 lapis pertama pakai api bawah lalu pindah api atas, kalo adonan sudah selesai balik.   Selamat mencoba ! :)   Sumber: http://kulinerlampungkita.blogspot.com/2013/05/engkak-kue-engkak-ketan-merupakan-jenis.html  

avatar
Endah Kinarya Palupi
Gambar Entri
Lambang Sari
Makanan Minuman Makanan Minuman
Lampung

Lambang Sari Khas Lampung adalah makanan yang terbuat dari bahan tepung beras dengan campuran pisang gepok serta bahan lain misalnya santan, gula pasir, tepung tapioka dan lainnya kemudian dicampur adonan dan diaduk rata lalu dibungkus adonan dengan daun pisang hampir sama membungkusnya seperti membuat lemper. Untuk anda di rumah yang ingin mencoba membuat lambang sari di rumah, resepnya sebagai berikut...........   Bahan:   500 gram tepung beras 5 sendok teh tepung beras 6 buah pisang gepok, potong menyerong 1 liter santan kelapa 200 gram gula pasir 6 lembar daun pandan 1 sendok teh garam 300 ml air Daun pisang secukupnya untuk membungkus   Cara Membuat:   Campur tepung beras, tepung tapioka, santan, gula pasir, daun pandan, garam dan air, kemudian aduk rata campuran tadi lalu masak dengan api kondisi api sedang sambil diaduk rata hingga kental. Setelah matang angkat adonan agar uapnya hilang....

avatar
Endah Kinarya Palupi