Bahan :*Telur 4 butir *Santan 500ml dari 1/2 butir kelapa *Kunyit bakar diparut 3 cm *Garam 2 sendok teh Bumbu iris : *Bawang merah 6 butir *Cabai hijau 2 buah Cara Membuat : 1. Aduk santan dan kunyit parut lalu peras sehingga santannya berwarna kuning. 2. Masukkan bumbu iris dan garam lalu masak hingga mendidih. 3. Pecahkan telur satu per satu ke dalamnya lalu masak hingga matang. (untuk 8 porsi)
Baamar Galung Pancar Matahari adalah salah satu baju pengantin dari suku Banjar. Secara tradisional berwarna kuning. Baju ini terbuat dari bahan beludru ( velvet ) untuk mencerminkan kemewahan, serta kaya akan aplikasi manik-manik (airguci) dengan berbagai motif. Aplikasi ini banyak terdapat di daerah pesisir di Indonesia.Pakaian untuk mempelai laki-laki berupa hiasan kepala dari bahan serupa, jas, celana panjang, dan sarung pendek (sepanjang lutut). Mempelai perempuan mengenakan amar (mahkota) dari logam berwarna emas berbentuk dua naga berebutan mustika dan tumpukan kembang goyang. Selain itu dipercantik dengan hiasan bunga serta ronce dari kelopak mawar merah dan kembang melati yang menguncup untuk melambangkan kesucian gadis perawan. Di belakangnya halilipan (lipan) yang terbuat dari janur. Bajunya berupa atasan lengan pendek dengan hiasan sabuk berwarna emas, sedangkan bawahannya menggunakan sarung dengan motif halilipan dan sisik naga, sama dengan pada pengantin p...
Sasirangan adalah kain adat suku Banjar di Kalimantan Selatan, yang dibuat dengan teknik tusuk jelujur kemudian diikat tali rafia dan selanjutnya dicelup. Upaya untuk melindungi budaya Banjar ini, telah diakui oleh pemerintah melalui Dirjen HAKI Departemen Hukum dan HAM RI beberapa motif sasirangan sebagai berikut : Iris Pudak Kambang Raja Bayam Raja Kulit Kurikit Ombak Sinapur Karang Bintang Bahambur Sari Gading Kulit Kayu Naga Balimbur Jajumputan Turun Dayang Kambang Tampuk Manggis Daun Jaruju Kangkung Kaombakan Sisik Tanggiling Kambang Tanjung SEJARAH SASIRANGAN Menurut sejarah sekitar abad XII sampai abad ke XIV pada masa kerajaan Dipa atau kerajaan Banjar, cerita rakyat atau sahibul hikayat, kain sasirangan yang pertama dibuat yaitu tatkala Patih Lambung Mangkurat bertapa selama 40 hari 40 malam di atas rakit balarut banyu. Menjelang akhir tapanya rakit Patih tiba di daerah Ranta...
Soto banjar adalah soto khas dari orang Banjar, Kalimantan Selatan, dimana bahan dan cara membuatnya adalah: Resep Soto Banjar Bahan : Bawang Merah (dihaluskan) 20 gram Bawang Putih (dihaluskan) 10 gram Merica sdt Ayam broiler 1 kg Adas secukupnya Kayu manis secukupnya Seledri secukupnya garam secukupnya Gula secukupnya Penyedap secukupnya. Cara Membuat: : 1. Tumis bumbu halusnya hingga harum dan tambahkan air, adas dan kayu manis 2. Masukkan ayam, seledri lalu rebus hingga menjadi kaldu yang bagus dan bening 3. Tambahkan garam gula dan penyedap sesuai selera 4. Sajikan soto banjar dengan soun, potongan kentang tipis, telor dan perkedel, bawang goreng dan daun seledri, sambal serta jeruk nipis. Lokasi Penjual: Depot Soto Bang Amat Alamat: Jalan Banua Anyar No. 6, Benua Anyar, Banjarmasin Timur, Benua Anyar, Kec. Banjarmasin Tim., Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70121 Telepon...
Bahan-bahan. 1. Ikan kembung 2. Mangga Muda dicincang 3. Bawang merah (digoreng) 4. Cabai merah/ cabai 5. Garam Cara masak; Ikan di bungkus dengan mangga,bawang,cabang dan garam dalam dengan daun pisang setelah itu di tu kukus dalam periuk kukus. tunggu sampai matang dan siap dihidangkan
Tari Baksa Kembang, merupakan tari selamat datang pada tamu agung dengan menyampaikan untaian bunga Merupakan jenis tari klasik Banjar sebagai tari penyambutan tamu agung yang datang ke Kalimantan Selatan, penarinya adalah wanita. Tari ini merupakan tari tunggal dan dapat dimainkan oleh beberapa penari wanita.Tarian ini bercerita tentang seorang gadis remaja yang sedang merangkai bunga. Sering dimainkan di lingkungan istana. Dalam perkembangannya tari ini beralih fungsi sebagai tari penyambutan tamu. Tari Baksa Kembang termasuk jenis tari klasik, yang hidup dan berkembang di keraton Banjar, yang ditarikan oleh putri-putri keraton. Lambat laun tarian ini menyebar ke rakyat Banjar dengan penarinya galuh-galuh Banjar. Tarian ini dipertunjukkan untuk menghibur keluarga keraton dan menyambut tamu agung seperti raja atau pangeran . Setelah tarian ini memasyarakat di Tanah Banjar, berfungsi untuk menyambut tamu pejabat-pejabat negara dalam perayaan hari-hari besar daerah atau nasion...
Asal muasal Tari Radap Rahayu adalah ketika Kapal Perabu Yaksa yang ditumpangi Patih Lambung Mangkurat yang pulang lawatan dari Kerajaan Majapahit, ketika sampai di Muara Mantuil dan akan memasuki Sungai Barito, kapal Perabu Yaksa kandas di tengah jalan. Perahu menjadi oleng dan nyaris terbalik. Melihat ini, Patih Lambung Mangkurat lalu memuja " Bantam" yakni meminta pertolongan pada Yang Maha kuasa agar kapal dapat diselamatkan. Tak lama dari angkasa turunlah tujuh bidadari ke atas kapal kemudian mengadakan upacara beradap-radap. Akhirnya kapal tersebut kembali normal dan tujuh bidadari tersebut kembali ke Kayangan. Kapal melanjutkan pulang ke Kerajaan Dwipa. Dari cerita ini lahirlah Tari " Radap Rahayu " ( anonim ). Tarian ini sangat terkenal di Kerajaan Banjar karena dipentaskan setiap acara penobatan raja serta pembesar-pembesar kerajaan dan juga sebagai tarian penyambut tamu kehormatan yang datang ke Banua Banjar, upacara perkawinan, dan upacara memalas banua sebagai t...