Secara khusus, tradisi ngejot di Bali terbagi ke dalam ngejot ketika hari raya dan ngejot ketika seseorang memiliki hajatan atau suatu acara adat atau agama tertentu. Salah satu saat pelaksanaannya adalah menjelang Hari Raya Idul Fitri. Adapun makna dari ngejot adalah suatu tradisi berbagi makanan dan minuman masyarakat (dalam konteks ini adalah masyarakat di beberapa daerah di Bali) kepada tetangga dan kerabatnya. Makanan atau minuman yang dibagikan saat ngejot dinamakan jotan. Tradisi ngejot berawal dari pemeluk agama Hindu di Bali. Mereka membagikan makanan dan minuman ke tetangga dan kerabat ketika menjelang perayaan Nyepi, Galungan, dan Kuningan. Seiring berjalannya waktu, tradisi ini berkembang ke pemeluk agama Islam. Hal ini menandakan pembauran budaya Bali, termasuk sistem subak dalam bidang pertanian. Dimana faktor hidup berdampingan antar agama selama berabad-abad di Bali turut serta mempengaha...
Seblak adalah makanan khas di tatar sunda, khususnya wilayah jawabarat. komposisi utama seblak biasanya hanya kerupuk tapi seiring dengan perkembangan jaman ada seblak yang terbuat dari ceker ayam, kwetiew, makroni dan masih banyak lagi.
Bali punya tradisi makan yang unik. Megibung merupakan tradisi turun-temurun yang berlangsung sejak abad 17. Dalam tradisi Megibung, satu paket makanan dimakan bersama-sama oleh beberapa orang. Megibung berasal dari kata gibung yang mendapat awalan me- (melakukan suatu kegiatan). Gibung berarti kegiatan dilakukan banyak orang, dimana saling berbagi satu dengan lainnya. Saat berlangsung megibung, orang-orang akan duduk makan bersama sambil bertukar pikiran, berbagi cerita hingga bersenda gurau. Tradisi ini dilakukan masyarakat Karangasem yang terletak di ujung timur Bali. Megibung sudah menjadi tradisi masyarakat Karangasem dalam melakukan upacara keagamaan, adat ataupun kegiatan sehari-hari. Baik masyarakat beragama Hindu maupun Islam, ikut menjalankannya. Misalnya saat pernikahan, perayaan pura, acara tiga bulanan, ngaben hingga Maulid Nabi. Perbedaan terletak pada bahan untuk lauk pauknya. Megibung awalnya diperkenalkan Raja Karangasem, I Gusti Ag...
Betutu adalah lauk yang terbuat dari ayam atau bebek yang utuh yang berisi bumbu , kemudian dipanggang dalam api sekam . Betutu ini telah dikenal di seluruh kabupaten di Bali . Salah satu produsen betutu adalah desa Melinggih , kecamatam payangan kabupaten Gianyar . Ayam betutu juga merupakan makanan khas Gilimanuk . Betutu digunakan sebagai sajian pada upacara keagamaan dan upacara adat serta sebagai hidangan dan di jual. Konsumennya tidak hanya masyarakat Bali tapi juga tamu manca negara yang datang ke Bali, khususnya pada tempat-tempat tertentu seperti di hotel dan rumah makan atau restoran . Betutu tidak tahan disimpan lama. Ayam Betutu Pak Man Indonesian Restaurant Address: Jl. Kubu Anyar No.72x, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361 Phone: 0851-0063-3570
Makanan khas Bali berupa nasi putih yang disajikan dalam bungkus daun pisang dengan lauk pauk dan sambal. Nasinya disajikan seukuran kepalan tangan saja dan lauk pauknya biasanya adalah sambal goreng tempe, serundeng dan ayam suwir. Konon kata jinggo (jenggo) berasal dari bahasa Hokkien jeng go yang berarti seribu lima ratus. Sebelum krisis moneter tahun 1997, nasi jinggo ini memang dijual Rp 1.500,00 per porsi. Porsinya yang kecil mengingatkan pada nasi kucing khas angkringan Jawa Tengah.
Lawar adalah masakan berupa campuran sayur-sayuran dan daging cincang yang dibumbui yang berasal dari Bali . Makanan ini lazim disajikan dalam rumah tangga di Bali atau dijual secara luas di rumah-rumah makan dengan sebutan lawar Bali. Lawar dibuat dari daging yang dicincang, sayuran, sejumlah bumbu - bumbu dan kelapa . Kadang-kadang di beberapa jenis lawar diberikan unsur yang dapat menambah rasa dari lawar itu yaitu darah dari daging itu sendiri. Darah tersebut dicampurkan dengan bumbu-bumbu tertentu sehingga menambah lezat lawar tersebut. Lawar sendiri tidak dapat bertahan lama makanan ini jika didiamkan di udara terbuka hanya bertahan setengah hari. Penamaannya bervariasi, biasanya berdasarkan jenis daging yang digunakan atau jenis sayurannya. Bila yang digunakan daging babi maka lawar yang dihasilkan disebut lawar babi ., demikian juga bila yang digunakan sayur nangka , maka lawarnya diberi...
Rasanya pedas dan berempah karena dimasak dengan basa genep, yaitu campuran lengkap rempah-rempah ( spices and herbs ). Nasi tepeng disajikan dengan sayur-sayuran seperti kacang panjang, kacang merah, nangka muda, terong, daun kelor, dan kelapa parut. Nasi tepeng yang disajikan dengan menggunakan daun pisang. --- Nasi Tepeng adalah makanan khas dari Gianyar yang di sajikan cukup lembek seperti bubur. Racikan bumbu rempah-rempah ala Bali yang disiram di atas Tepeng menjadi daya pikat utamanya. Kacang panjang, kacang merah, nangka muda, terong, daun kelor, dan kelapa parut adalah beberapa sayuran yang kerap melengkapi Nasi Tepeng ini. Sementara untuk lauk pauknya biasanya ada telur dan suwiran ayam goreng. Cara penyajiannya pun unik, yakni dengan menggunakan daun pisang. Sumber: https://liburanbali.net/makanan-khas-bali/
Sate plecing di Bali ada yang menggunakan daging ayam, babi, ataupun ikan laut. Keunikan sate plecing adalah jika sate pada umumnya disajikan dengan bumbu kacang, maka sate plecing disajikan dengan bumbu plecing. Plecing sendiri merupakan makanan khas Indonesia dari Lombok dan Bali. Plecing merupakan sambal tomat yang dibuat dari cabai rawit, garam, terasi, tomat, dan terkadang diberi tetesan jeruk limau. RM/Toko yang Menyediakan : Sate Plecing Arjuna Makan Malam Alamat: Jl. Arjuna No.47, Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80232 Telepon: 0878-6778-9002
Tum ayam adalah makanan tradisional khas Bali yang pembuatannya sama seperti pepes. Daging ayam yang dicincang dibumbui dengan berbagai rempah dan santan, lalu dibungkus dengan daun pisang dan dikukus. RM/Toko yang Menyediakan : Ayam Betutu Khas Gilimanuk Bali Indonesian Restaurant Tempat makan sedia masakan Bali dan Indonesia di suasana yg terbuka, plus kipas angin. Address: Jl. Balai Pustaka Timur No. 25, Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220 Phone: (021) 4718945