Aksara Buda atau aksara gunung adalah turunan aksara Kawi. Digunakan sekitar awal abad 16 hingga akhir abad 18 M di sekitar Gunung Merapi-Merbabu. Jenis aksara ini terdapat dalam koleksi naskah-naskah Merapi-Merbabu. Secara bentuk, aksara ini masih mirip aksara Kawi. Secara tatatulis juga masih tak jauh beda dengan aksara kawi. Salam Aksara Jawa http://www.kaligrafijawa.com baca juga: http://www.kaligrafijawa.com/perkembangan-aksara-kawi-dan-asal-usul-aksara-jawa/
Aksara Jawa sejak pertama kali kemunculannya pada awal abad 16M oleh Sunan Bonang dengan bentuk sudah sudah mengalami revolusi dari aksara Kawi masih mengalami perubahan lagi secara lambat hingga mencapai bentuk yang stabil dan standar seperti sekarangan ini. Salam Aksara Jawa http://www.kaligrafijawa.com http://www.iqrahanacaraka.com
Wawaton Sriwedari Wawaton Sriwedari atau wewaton merupakan pedoman atau paugeran bagi penulisan aksara jawa baru yang dihasilkan dari putusan Parepatan Komisi Kesusastraan yang diselenggarakan di Sriwedari, Surakarta, tahun 1926. Sampul depan buku Salam Aksara Jawa download-buku-wawaton-sriwedari-1926/
Aksara Jawa dalam motif kain Kaos Kaligrafijawa Semar bertuliskan "hong wilahing sekaring bawana" yang maknanya kurang lebih adalah Tuhan Yang Disembah Yang Maha Indah di alam Jagad raya. Salam Aksara Jawa http://kaligrafijawa.com https://www.facebook.com/kaligrafihanacaraka/photos/a.574746259368933.1073741826.570405613136331/656744981169060/?type=3
Aksara Jawa dalam motif kain Kaos Kaligrafijawa gambar wayang Dewaruci dengan tulisan "Sangkan paraning Dumadi" yang bermakna hakekat asal usul penciptaan. Salam Aksara Jawa http://kalighrafijawa.com kaligrafijawa OLShop
Aksara Jawa dalam motif kain Kaos Kaligrafijawa gambar Bung Tomo bertuliskan "Rawe-rawe rantas malang-malang putung". Salam Aksara Jawa http://kaligrafijawa.com Kaligrafijawa OLShop
Aksara Jawa dalam motif kain Kaos Kaligrafijawa Ajur Ajer model kufi, yang berarti senantiasa berbaur dan beradaptasi dengan lingkungan atau alam dimana dia berada dalam hubungan yang selalu harmoni. Salam Aksara jawa http://kaligrafijawa.com Kaligrafijawa OLShop
Aksara Jawa dalam motif kain Kaos Kaligrafijawa gambar kereta kencana bertuliskan "Ngelmu iku kalakone kanthi laku" yang artinya bahwa ilmu itu diperoleh dengan amal atau praktek atau dengan mengalami, bukan hanya teori saja. Salam Aksara Jawa http://kaligrafijawa.com Kaligrafijawa OLShop
Yangko adalah Jajanan dan oleh-oleh khas Daerah Istimewa Yogyakarta. Bentuknya yang khas dan tidak berubah dari sejak awal dibuat yaitu kotak kecil, dengan tekstur lembut kenyal dan dengan rasa yang manis serta taburan tepung yang khas selalu melekat dan membuat Kue Yangko ini selalu Khas dan Istimewa seperti kota dibuatnya kue ini. Hampir mirip dengan Kue Moci di daerah lain hanya berbeda dari teksturnya, Kue Moci lebih lembek dibanding dengan Kue Yangko. Pada awalnya jika kue moci diisi dengan Kacang Tanah namun seiring berjalanya waktu Kue Yangko ini ada yang dibuat tanpa isi namun tetap dengan cita rasa yang tetap uenak, karena Yangko tanpa isi dibuat dengan Yangko aneka rasa dengan penambahan rasa buah-buahan yang pastinya akan tetap tidak menggeser kepopuleran dari Kue Yangko ini. Sedikit banyak ita tahu tentang asal usul kue tersebut, lalu bagaimana cara membuatnya? Simak saja yuk resep berikut Cara Membuat Kue Yangko Istimewa Khas Daerah Istimewa Yogyakarta. Bahan-bahan untuk M...