Terbuat dari batu andesit dan ditemukan pada tahun 1935 di Padang Roco Sungai Langksat, Kewedanan Merangin-Keresidenan Jambi, yang saat ini telah menjadi bagian wilayah administratif Provinsi Sumatera Barat. Arca ini telah ditaruh di Museum Nasional sejak tahun 1937. Arca ini disebut Bhairawa karena ciri-cirinya yang tergambar dengan wajah menakutkan, memegang golok dengan mangkok dari tengkorak manusia. Ia digambarkan berdiri di atas jenazah manusia dan dikelilingi tengkorak serta ular. Bhairawa, oleh salah satu sekte perpaduan ajaran Hindu-Budha aliran Tantrayana dianggap sebagai dewa tertinggi. Bhairawa ini bersifat budhis, karena di bagian kepala terdapat arca Aksobya. Arca ini diidentifikasi sebagai perwujudan Adhityawarman, Raja Negara Dharmasraya penguasa daerah aliran sungai Batanghari.
Ornamen ukiran sulur-suluran Jambi yang menghiasi berbagai sudut dan elemen tradisional dalam arsitektur di kawasan Jambi. Ornamen ini melambangkan pertumbuhan dan kesuburan dari tumbuh-tumbuhan. Ornamen dibatasi oleh berbagai bidang sesuai estetika arsitektur, seperti lingkaran, segitiga, persegi panjang, dan sebagainya. D bumbungan rumah bertradisi Melayu Jambi sering ditempatkan dalam bentuk segitiga.
Pedang dari Kesultanan Jambi dan merupakan salah satu peninggalan tertua. Terdiri dari bilah dan hulu dengan bentuk lurus dan melengkung. Pedang ini digunakan untuk menusuk dan menebas. Dua sisi tajaman ada bermata ganda dan bermata satu. Koleksi ini merupakan peninggalan yang pernah dipakai ole para kesatria dan prajurit perang dari masa Kesultanan Jambi.
Batik Jambi merupakan salah satu hasil akulturasi budaya Kerajaan Melayu Kuno Jambi dengan berbagai bangsa asing (Tiongkok, Turki, India, dan sebagainya), termasuk dengan kota-kota pesisir di pulau jawa. Inisiatif menghidupkan Batik Jambi pada tahun 1875 di Desa Mudung Laut, Pelayangan, Jambi, dilakukan oleh Haji Mahibat dari Jawa Tengah.
Kawasan Candi Muaro Jambi merupakan kompleks warisan peninggalan yang terletak di tepi aliran Sungai Batanghari, Jambi, yang merupakan sungai terpanjang di Sumatera, berhulu di Pegunungan Bukit Barisan dan bermuara di pantai timur Jambi. Luas kawasan percandian Muaro Jambi adalah sekitar 3.981 Hektar, tertetak 01° 26' 25" LS,- 01° 30' 22,4" LS dan 103° 37' 23,7" BT, 103° 42' 45,4" BT. Di dalam kawasan itu terdapat banyak sekali candi-candi, sehinga sering disebut gugus candi Muaro Jambi. Hasil penelitian arkeologi yang dipadukan dengan bidang ilmu geografi dan geologi memberi informasi, bahwa Kawasan Cagar Budaya Muarajambi merupakan dataran tanggul alam kuno yang dikelilingi sungai-sungai kuno yang melingkari daratan tempat berdirinya bangunan-bangunan candi. Hasil penelitian ini juga menjadi dasar tentang perlunya pelestarian di Kawasan cagar budaya Muarajambi. Dimulai dari pekerjaan clearing yang sudah dilakukan sejak tahun 197...
Candi Tinggi merupakan salah satu candi di Kawasan Cagar Budaya Muarajambi. Yang pertama kali menyebut Candi Tinggi yaitu F.M. Schnitger dalam laporan tahun 1937. Candi Tinggi terletak pada 01°28'33.611 LS dan 103°40'7.311 BT. Luas kompleks Candi Tlnggi 2,92 Ha terdiri dari 1 bangunan induk, 6 bangunan perwara dan pagar keliling. Bangunan induknya telah dipugar berdenah bujursangkar, berukuran 16 m x 16 m dengan tinggi 7,6 m. Pada awalnya bangunan ini dibangun dalam 2 tahap, struktur bangunan yang lebih tua ditemukan masih tetap utuh di bagian dalam bangunan. Bagian penampil dan tangga naik berada di sebelah selatan. Sedangkan bangunan perwara berbentuk bujur sangkar terletak menyebar di timur taut, barat, barat daya, dan selatan dari bangunan induk. Keadaan sekarang dari bangunan tersebut yang tersisa hanya bagian pondasi serta sedikit bagian kaki. Gapura menuju komplek candi terletak di timur dan barat. Candi Tinggi dibatasi...
Candi Gumpung merupakan salah satu candi di Kawasan Cagar Budaya Muarajambi yang lokasinya terletak pada koordinat 01°28'37.93" LS dan 103°40'1.65" BT. Candi Gumpung memiliki halaman yang dibatasi dengan pagar keliling berbentuk bujursangkar 150 m x 155 m. Ketinggian ermukaan tanah rata-rata adalah 14,7 m dpl. Arah hadapnya ke timur, sesuai dengan kedudukan gapura utama yang menghadap ke Timur. Ukuran Candi lnduk 17,9 m x 17,3 m dan Candi Perwara 9,85 m x 9,75 m. Candi Gumpung dibatasi bagian utara oleh Parit Johor dan kebun, bagian timur oleh jalan setapak, bagian selatan oleh gedung koleksi, dan bagian barat oleh Parit Sungai Jambi dan kebun.
Candi Tinggi merupakan salah satu candi di Kawasan Cagar Budaya Muarajambi. Yang pertama kali menyebut Candi Tinggi yaitu F.M. Schnitger dalam laporan tahun 1937. Candi Tinggi terletak pada 01°28'33.611 LS dan 103°40'7.311 BT. Luas kompleks Candi Tlnggi 2,92 Ha terdiri dari 1 bangunan induk, 6 bangunan perwara dan pagar keliling. Bangunan induknya telah dipugar berdenah bujursangkar, berukuran 16 m x 16 m dengan tinggi 7,6 m. Pada awalnya bangunan ini dibangun dalam 2 tahap, struktur bangunan yang lebih tua ditemukan masih tetap utuh di bagian dalam bangunan. Bagian penampil dan tangga naik berada di sebelah selatan. Sedangkan bangunan perwara berbentuk bujur sangkar terletak menyebar di timur taut, barat, barat daya, dan selatan dari bangunan induk. Keadaan sekarang dari bangunan tersebut yang tersisa hanya bagian pondasi serta sedikit bagian kaki. Gapura menuju komplek candi terletak di timur dan barat. Candi Tinggi dibatasi...
Kompleks Candi Kembarbatu merupakan salah satu candi di Kawasan Cagar Budaya Muarajambi dengan luas lahan Candi Kembarbatu 59 m x 63 m. Secara geografis berada pada 01 °28'39.7" LS dan 1 03°40'15.2" BT. Komponen Kompleks Candi Kembarbatu antara lain: 1 candi induk, 5 perwara yang telah dipugar, 2 perwara yang belum dipugar, 2 struktur bangunan yang belum diketahui fungsinya, pagar keliling, gapura dan parit keliling. Secara keseluruhan komponen bangunan yang ada di Kompleks Candi Kembarbatu terbuat dari bata. Arah hadap candi induk menghadap ke timur, perwara I menghadap ke timur-barat, perwara II dan V menghadap ke timur, dan perwara Ill dan IV menghadap ke utara. Candi-candi yang terdapat di kompleks Candi Kembarbatu sebagai berikut: candi induk 11,39 m x 11,33 m x 2,82 m, Perwara 111,60 m x 11m x 1,86 m, Perwara 113,75 m x 3,45 m x 1,30 m, Perwara Ill 8,09 m x 5,79 m x1,46 m, Perwara IV 12,32 m x 12,17 m x 0,65 m, Perwa...