Makanan ringan yang namanya unik ini banyak dijual di pasar pasar tradisional yang ada di Ambon. Mirip dengan lemper Jawa, hanya saja gogos ini terbuat dari tumisan ikan yang dibungkus dengan daun dan dibakar. Sumber : http://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-ambon/
Kopi khas Ambon yang masuk dalam varian kopi arabica ini diseduh dengan campuran jahe, serai, dan taburan kacang kenari. Kopi rarobong banyak dikonsumsi oleh para nelayan Ambon sebelum berlayar. Selain itu, masyarakat setempat juga doyan meminum kopi ini setelah bekerja. Apalagi setelah jaman semakin modern, banyak rumah kopi atau cafe yang menyediakan menu khas kopi Ambon bernama kopi rarobong ini. Sumber : http://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-ambon/
Palito daun adalah sajian kue khas Ambon yang dibungkus dengan daun pisang berbentuk mangkok. Kue ini pada bagian atas mempunyai warna putih polos sedangkan di dalamnya terdapat lelehan gula merah yang sangat manis. Pelita daun biasa disajikan sebagai menu pembuka saat waktu buka puasa tiba. Sumber : http://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-ambon/
Aer goraka yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai air jahe ini biasa disajikan bersama dengan pisang goreng dan kacang tanah yang telah digoreng terlebih dahulu. Aer goraka sering disajikan pada sore atau malam hari terlebih ketika cuaca sedang mendung dan hujan. Sumber : http://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-ambon/
Ikan kuah pala mempunyai cita rasa asam pedas dan segar. Ikan kuah pala berasal dari Pulau Banda biasa dihidangkan dengan ikan bakar kakap merah, urap daun pepaya dan sambal bekasang. Rasanya nikmat! Sumber : http://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-ambon/
Makan Patita adalah tradisi yang rajin dilakukan dalam setahun. Makan Patita diselenggarakan untuk merayakan hari-hari penting seperti 17-an, HUT kota dll. Makan Patita adalah tradisi makan bersama sekelompok masyarakat dengan menyajikan menu makanan khas Maluku seperti ikan asar, kokohu, patatas rebus, singkong rebus dll. Setiap rumah akan memasak menu khas Maluku dalam jumlah banyak kemudian, menu-menu itu akan dibawa ke lokasi makan patita untuk dimakan bersama-sama. Makan Patita biasanya berlokasi ditempat terbuka seperti lapangan, jalan-jalan desa dan ada juga yang didalam gedung. Meja Patita adalah sebutan untuk tempat meletakan makanan. Biasanya meja patita ada yang terbuat dari daun kelapa atau daun pisang yang ditata disepanjang jalan/lokasi sebagai alas, ada juga yang menggunakan meja kayu yang ditutupi daun pisang sebagi meja. Tradisi ini bertujuan untuk mengenalkan menu khas Maluku juga meningkatkan kekerabatan dan kebersamaan dalam kehidupan masyrakat. ...
Badendang dalam bahasa Ambon berarti berdansa/bergoyang. Tradisi Malam Badendang merupakan sarana untuk berkumpul keluarga dan membangun kebersamaan dalam hidup bermasyarakat. Dalam acara ini para peserta acara akan menarikan tari-tarian daerah seperti katerji dan orlapei. Acara yang berlangsung semalam suntuk ini juga dimeriahkan dengan karoke dan makanan khas Maluku. Selain dilaksanakan untuk acara kumpul keluarga, malam badendang juga diselenggarakan untuk memeriahkan acara seperti pernikahan,sidi,wisuda, dll. Acara ini digelar setelah jam 12 malam saat para tamu undangan telah pulang dan yang tinggal hanya keluarga dan kerabat. Lagu-lagu yang dimainkan adalah lagu-lagu yang energik dan yang slow. Tarian dalam acara seperti ini adalah tarian bebas layaknya sedang dugem di club malam. Sumber : https://keepo.me/royke.warella/7-tradisi-masyarakat-maluku-yang-menjadi-daya-tarik-pariwisata
Bumbu Kenari Sangrai (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Cimpa Sagu-Sagu (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)