1
378 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Patung Seribu Wajah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Kepulauan Riau

Vihara Ksitigarbha Bodhisattva atau yang lebih dikenal dengan sebutan ‘Patung Seribu Wajah’ akhir-akhir ini ramai dikunjungi warga dan wisatawan. Vihara tersebut berlokasi di ibu kota Kepulauan Riau, yaitu Tanjung Pinang. Vihara ‘Patung Seribu Wajah’ berjarak sekitar 14 km dari pusat kota. Awalnya vihara ini hanya merupakan tempat ibadah bagi umat Buddha, namun karena daya tariknya, vihara ini kini juga menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Tanjung Pinang. Sebutan ‘Patung Seribu Wajah’ muncul karena begitu banyaknya patung dalam vihara ini. Terdapat 500 patung arahat dan lebih dari 40 patung dewa yang berjejeran dengan rapi dalam Vihara Ksitigarbha Bodhisattva. Jika diperhatikan, setiap patungnya memiliki wajah, ekspresi, pakaian hingga gestur tubuh yang berbeda-beda. Patung-patung arahat tersebut semuanya terbuat dari batu dengan warna abu-abu yang seragam dan tingginya rata-rata sekitar 180 cm. Nama dan informasi mengenai setiap pat...

avatar
OSKM_16018418_Virnia
Gambar Entri
Legenda Batu Ampar
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kepulauan Riau

Dari tradisi lisan yang tertutur dari mulut ke mulut, nama Batu Ampar, sebuah kawasan di sisi Selatan Pulau Batam yang terkenal dengan kawasan industrinya ini, juga tak luput memiliki hikayat laiknya kawasan lain seperti Kampung Agas, Duriangkang, Pulau Buluh dll. Dalam sebuah literatur yang bertutur tentang cerita rakyat Kepulauan Riau yang ditulis Abdul Razak, disebutkan bahwa nama "Batu Ampar" diambil dari kata "batu yang terhampar" (baca: ampa). Konon ceritanya. Ada seorang lelaki kumal dan ceking yang hidup di wilayah geografis Kepulauan Riau. Selagi bujang, orang-orang memanggilnya si Badang. Perawakannya kecil, lengannya sepintas mudah patah dan kakinya seperti terkena penyakit lumpuh. Singkat cerita, sedikit-demi sedikit si Badang tumbuh menjadi pria yang jujur, sederhana, suka berkelana dan perkasa. Dari Kepulauan Riau, ia pun berpindah-pindah, ke Bintan, Daik, Pulau Buluh hingga ke Tumasik (Singapura). Di Tumasik, si Badang yang sakti bahkan sampai mewakili negeri T...

avatar
OSKM18_16318088_Meliana Nur Anisa
Gambar Entri
Durian Bertebaran
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kepulauan Riau

Durian Bertebaran, kenapa bertebaran? Durian?!   Saya datang dari Batam, Kepulauan Riau. Budaya asli dari Batam tidaklah banyak, dan hampir semua yang terkenal sudah dibahas, contohnya jembatan barelang, tari zapin, rumah limas potong. Karena itu, bagaimana kalau kita bahas saja kebiasaan yang sangat populer bagi mayoritas masyarakat Batam, tidak dibatasi oleh apapun sukunya, apapun agamanya.    Pembangunan di Batam dipelopori oleh Presiden ke-3 Republik Indonesia, Pak B.J. Habibie pada tahun 1998. Batam dibangun dengan harapan bisa menyaingi pulau seberang yang sangat sukses dan maju, kita kenal juga dengan sebuah negara yang kecil tetapi sangat pesat perkembangannya, Singapura. Jika kita lihat kembali ke tahun 1998, Batam penuh dengan hutan, penduduk nya jarang. Yang artinya, kebanyakan penduduk di Batam adalah pendatang dari luar, dan kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang berasal dari daerah lain di Provinsi Kepulauan Riau yang datang demi...

avatar
OSKM18_16618106_Terrance Lim
Gambar Entri
Durian Bertebaran
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kepulauan Riau

Durian Bertebaran, kenapa bertebaran? Durian?!   Saya datang dari Batam, Kepulauan Riau. Budaya asli dari Batam tidaklah banyak, dan hampir semua yang terkenal sudah dibahas, contohnya jembatan barelang, tari zapin, rumah limas potong. Karena itu, bagaimana kalau kita bahas saja kebiasaan yang sangat populer bagi mayoritas masyarakat Batam, tidak dibatasi oleh apapun sukunya, apapun agamanya.    Pembangunan di Batam dipelopori oleh Presiden ke-3 Republik Indonesia, Pak B.J. Habibie pada tahun 1998. Batam dibangun dengan harapan bisa menyaingi pulau seberang yang sangat sukses dan maju, kita kenal juga dengan sebuah negara yang kecil tetapi sangat pesat perkembangannya, Singapura. Jika kita lihat kembali ke tahun 1998, Batam penuh dengan hutan, penduduk nya jarang. Yang artinya, kebanyakan penduduk di Batam adalah pendatang dari luar, dan kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang berasal dari daerah lain di Provinsi Kepulauan Riau yang datang demi...

avatar
OSKM18_16618106_Terrance Lim
Gambar Entri
Tradisi Makan Siu Mie
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kepulauan Riau

Apa yang pertama kali muncul di dalam benakmu saat mendengar kata "Imlek"? Apakah barongsai, angpao, dan kue bakul? Ternyata ada satu lagi makanan yang tidak boleh ketinggalan saat Imlek, yaitu siu mie. Mie yang biasanya disajikan pada malam Imlek ini memiliki rasa yang gurih dan bertekstur kenyal, serta makna yang menarik untuk kita ketahui loh!  Siu mie adalah simbol umur panjang, rezeki yang berlimpah, dan kebahagiaan. Karena melambangkan umur yang panjang, jadi mie tidak boleh terputus saat kita santap. Maka dari itu, masyarakat Tionghoa biasa menyantapnya menggunakan sumpit.  Mie ini tidak jauh berbeda dengan mie goreng pada umumnya, hanya saja isinya lebih beragam. Seperti sawi, kol, udang, kerang, cumi, dan juga jamur. Bisa juga ditambahkan bakso, sosis, irisan daging ayam, atau tambahan lainnya sesuai selera. Masyarakat Tionghoa biasanya menyantap siu mie bersama keluarga serta ditemani arak sebagai minumannya. #OSKMITB2018

avatar
OSKM18_16618159_Millenia Christine
Gambar Entri
Tradisi Ceng Beng Ubah Stigma Pemakaman jadi Tempat Wisata
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Kepulauan Riau

“Indonesia, satu kata berjuta makna” Mungkin inilah kata yang paling tepat untuk menggambarkan negeri yang amat kaya akan perbedaan yang meciptakan keanekaragaman yang terjalin dengan indahnya. Tidak bisa kita pungkiri bahwa negara kita Indonesia, merupakan negara yang sangat kaya, mulai dari alamya termasuk flora dan fauna, tradisi dan budaya yang diturunkan leluhur yang masih terjaga keasliannya dengan harmonis, serta masih banyak lagi yang tidak dapat kita tuliskan satu persatu. Begitulah ungkapannya. Setiap wilayah di Indonesia pasti memiliki ciri khas yang melukiskan pesona alam daerahnya, Salah satunya ialah Kota Pangkalpinang. Mendengar tentang Kota Pangkalpinang yang merupakan ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pasti yang langsung terlintas di benak kita adalah tentang keindahan alamnya, terlebih lagi bagi para penggemar film Laskar Pelangi, dimana film tersebut menceritakan kehidupan anak pinggir pantai yang berjuang untuk mempertahankan kehidupan s...

avatar
Oskm18_16318037_endrico
Gambar Entri
Batik Gonggong
Motif Kain Motif Kain
Kepulauan Riau

Kepulauan Riau adalah sebuah provinsi di Pulau Sumatera yang terdiri atas 2.408 pulau. Provinsi yang beribukotakan Kota Tanjung Pinang ini terdiri atas 5 kabupaten (Bintan, Karimun, Anambas, Lingga, dan Natuna) serta 2 kota (Batam dan Tanjung Pinang). Meskipun Kepulauan Riau berbatasan langsung dengan negara Singapura dan Malaysia, Kepulauan Riau memiliki cukup banyak budaya asli yang masih diakui masyarakat setempat, salah satunya adalah Batik Gonggong. Dari namanya sendiri sudah terlihat bahwa Batik Gonggong merupakan perpaduan dari 2 unsur yang merupakan kebanggaan Indonesia, yaitu Batik sebagai motif kain warna warni khas Indonesia dan gonggong, jenis siput bercangkang unik yang hidup di laut. Mengapa gonggong? Gonggong merupakan salah satu kuliner seafood  khas Kepulauan Riau, mengingat Provinsi ini mayoritasnya adalah pulau dengan akses laut langsung. Gonggong biasanya disajikan dengan cara direbus/steam, kemudian Anda dapat mengeluarkan daging dari cangkangnya untuk...

avatar
OSKM_16918163_Louis Leonardo
Gambar Entri
Mengenal Gonggong : Seafood Khas Kepri
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kepulauan Riau

Gonggong : Seafood Khas Kepri Gonggong merupakan makhluk yang hidup di perairan laut dan menjadi kuliner khas Kepulauan Riau yang dimasak dengan bumbu belacan. Umumnya masyarakat asli pesisir memasak gonggong dengan cara di tumis. Tapi kadang juga ada yang dimasak asam pedas, ataupun di soup. Sebenarnya gonggong itu apa sih? Bukannya itu anjing yang suka menggonggong?Salah besar. Gonggong adalah sejenis makhluk laut yang sekilas mirip dengan keong dan termasuk jenis siput laut dengan ukuran sedang yang panjangnya dapat mencapai 7 cm.   Ada 4 jenis Gonggong yang dapat dikonsumsi 1. Gonggong ayam berukuran kecil dan berwarna hitam. 2. Gonggong tanduk atau lambis – lambis memiliki bibir luarnya yang berkobar,  3. Gonggong bercangkang tebal warna putih, dan  4. Gonggong merah bercangkang tebal Meskipun banyak dijual di restoran-restoran seafood, banyak juga penduduk setempat yang mencari dan mengolahnya sendiri...

avatar
Jmeliaa Melia Andhini
Gambar Entri
Cara Mengolah Sagu Rendang
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kepulauan Riau

Cara mengolah sagu rendang sebenarnya sangat mudah, tergantung ingin mengolah sagu rendang menjadi makanan apa. Sagu rendang bisa diolah menjadi cendol, kolak, maupun bahan untuk membuat kue. Kali ini saya akan menulis tentang cara mengolah sagu rendang menjadi bahan untuk membuat cendol.   Bahan : 1/4 kg sagu rendang 1/2 kg gula merah 1/2 kg santan dan vanili secukupnya   cara memasak : Sagu rendang dimasak hingga matang,lalu tiriskan. Kemudian, cuci sagu rendang dengan air dingin dan tiriskan. Lakukan sebanyak dua kali. Rebus gula merah dengan santan menggunakan api kecil hingga mendididh. Lalu, tuangkan sagu rendang dan tambahkan vanili secukupnya. Aduk hingga merata,usahakan jangan sampai santannya pecah. Setelah diraa sudah cukup, angkat lalu hidangkan. Minuman sagu rendang ini bisa cukup untuk 4-6 porsi.

avatar
OSKM18_16818116_Dian Firdayani