1
311 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Benteng Kastela
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Maluku Utara

Hampir di seluruh tempat bersejarah di Ternate, Provinsi Maluku Utara, mempunyai kaitan erat dengan para penjajah, kesultanan ternate, dan juga masyarakat lokal. Seperti halnya dengan benteng bernama Kastela ini. Sesuai dengan namanya, Benteng ini terletak di kelurahan Kastela, Kecamatan Pulau Ternate. Lokasi dari benteng ini berada tepat ditengah-tengah pemukiman dan bentuknya pun sudah tidak utuh lagi. Di masa lalu, Benteng Kastela ini sebenarnya mempunyai kisah yang sangat luar biasa. Meskipun Benteng ini hanya mempunyai lahan seluas 2.724 meter persegi dan saat ini hanya tersisa tidak lebih dari setengahnya, tetapi di lokasi ini pernah terjadi peristiwa yang menjadi salah satu tonggak bersejarah dalam perjuangan kemerdekaan masyarakat Ternate. Kebanggaan tersebut terekam di dalam sejumlah dokumen serta bukti nyata dalam keberadaan Benteng Kastela. Benteng yang dibangun dengan beberapa tahap dan dalam kurun waktu 20 (dua puluh) tahun ini pada awalnya bernama "Nostra Senho...

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Bambu Hitada
Alat Musik Alat Musik
Maluku Utara

Bambu Hitada merupakan salah satu  alat musik tradisional Maluku Utara . Alat musik ini biasanya dimainkan berkelompok dengan  alat musik khas Maluku Utara  lainnya. Masyarakat Halmaheralah yang paling sering menggunakan alat musik ini. Alat musik Bambu Hitada diyakini tercipta dari kebiasaan masyarakat Maluku Utara pada zaman dulu yang masih hidup berdampingan langsung dengan alam. Karena dari itu mereka menciptakan alat musik yang terbuat dari Bambu Hitada yang digunakan untuk sebagai hiburan. Tidak hanya untuk hiburan, pada zaman dulu alat musik ini digunakan untuk berkomunikasi dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Namun saat ini sudah tidak dilakukan lagi, karena itu merupakan kebiasaan primitif masyarakat pada zaman dahulu. Dalam memainkannya alat musik Bambu Hitada sangatlah sederhana namun unik, karena cara memainkannya adalah dengan menghentakkan bambu secara bergantian dengan yang lain. Alas tempat dihentakkannya bambu harus dilapisi dengan k...

avatar
Oase
Gambar Entri
Cikir
Alat Musik Alat Musik
Maluku Utara

Cikir merupakan  alat musik tradisional Maluku Utara  yang terbuat dari bahan yang sangat sederhana yaitu batok kelapa yang di isi biji-bijian. Alat musik ini mirip dengan alat musik Marakas dari Amerika Latin, tidak hanya bentuknya cara memainkannya, pun cara digoyang-goyangkan. Cikir sering digunakan untuk mengiringi alat musik lain contohnya seperti Bambu Hitada. Biasanya para pemain Cikir pada saat memainkan alat musik ini akan diiringi dengan gerakan-gerakan seperti tarian yang akan lebih menghidupkan suasana.     Sumber: https://alatmusik.org/alat-musik-tradisional-maluku-utara/#forward  

avatar
Oase
Gambar Entri
Sicoho
Ritual Ritual
Maluku Utara

Sicoho atau Kawin Tangkap merupakan salah satu bentuk pernikahan adat Maluku. Bentuk perkawinan ini sebenarnya hampir sama dengan Wosa Suba hanya saja kawin tangkap bisa saja terjadi di luar rumah, misalnya di tempat gelap dan sepi, berduaan serta berbuat diluar batas norma susila. Dalam kasus seperti ini, keluarga pihak gadis menurut adat tidak dibenarkan melakukan tindak kekerasan atau penganiyaan terhadap si pemuda walaupun dalam keadaan tertangkap basah. Maka untuk menjaga nama baik anak gadis dan keluarganya terpaksalah mereka dikawinkan juga menurut hukum adat secara islam yang berlaku pada masyarakat Ternate. Perkawinan bentuk ini dianggap sah menurut adat apabila si pemuda atau pihak keluarga laki-laki terlebih dahulu meminta maaf atas perbuatan anaknya terhadap keluarga si gadis dan membayar denda (Bobango) kepada keluarga si gadis. Bentuk perkawinan ini masih sering ditemui di Ternate.

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Kofu’u
Ritual Ritual
Maluku Utara

Bentuk perkawinan ini terjadi apabila telah terlebih dahulu terjadi kesepakatan antara orang tua atau kerabat dekat dari masing-masing kedua belah pihak untuk mengawinkan kedua anak mereka. Bentuk perkawinan dijodohkan ini tidak terlalu jauh berbeda dengan daerah-daerah lain di Indonesia, hanya saja perbedaan yang paling prinsipil adalah; Kalau di Ternate, terjadi antara anak-anak yang bapaknya bersaudara dekat/jauh atau ibunya bersaudara dekat/jauh. Kebanyakan bentuk perkawinan ini tidak disetujui oleh anak muda jaman sekarang sehingga jalan yang mereka tempuh adalah bentuk “ Masibiri ” atau Kawin Lari. Bentuk perkawinan Kofu’u ini sudah jarang terjadi dalam masyarakat Ternate.

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Masibiri
Ritual Ritual
Maluku Utara

Perkawinan bentuk ini adalah cara yang ditempuh sebagai usaha terakhir karena jalan lain tidak memungkinkan atau tidak ada. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya Kawin Lari diantaranya karena orang tua tidak menyetujui, menghindari biaya perkawinan yang sangat tinggi, pihak laki-laki tidak mampu untuk melaksanakan cara meminang atau juga karena mereka berlainan rumpun marga dalam kelompok soa yang tidak boleh kawin-mawin. Bentuk perkawinan ini ditempuh dan dapat terjadi karena pihak keluarga si pemuda adalah berasal dari strata bawah atau terlalu miskin untuk mampu melaksanakan cara meminang. Masyarakat Ternate menganggap bahwa bentuk Kawin Lari merupakan pintu darurat yang ditempuh oleh si pemuda. Kaum muda mudi di Ternate jaman sekarang menyebutnya dengan istilah plesetan “Kawin Cowboy”. Konsekwensi adat yang dipikul akibat perkawinan ini sudah dipikirkan matang-matang oleh pasangan kedua remaja tersebut. Walaupun perkawinan ini dilakukan secara darurat (keba...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Ngali Ngasu
Ritual Ritual
Maluku Utara

Bentuk perkawinan ini walaupun menjadi salah satu jenis dalam perkawinan adat di Ternate namun jarang sekali terjadi. Bentuk perkawinan Ngali Ngasu ini terjadi apabila salah satu dari pasangan suami isteri yang isterinya atau suaminya meninggal dunia maka yang menggantikannya adalah iparnya sendiri, yaitu kakak atau adik dari si siteri atau kakak atau adik dari si suami suami. Bentuk penggantian peran dimaksud dalam jenis perkawinan ini dilakukan dengan cara mengawini iparnya sendiri demi kelangsungan rumah tangganya agar tidak jatuh ke tangan pihak lain. Perkawinan semacam ini bagi masyarakat adat di pulau Jawa dikenal dengan istilah “Turun Ranjang”. Namun karena perkembangan pola pemikiran dan perkembangan jaman mengakibatkan bentuk perkawinan sudah hampir tidak pernah terjadi lagi di Ternate.

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Benteng De Verwachting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Maluku Utara

Pulau Sanana merupakan salah satu gugusan kepulauan Sula yang lokasi berada di sebelah selatan Pulau Mangola. Kepulauan Sula sendiri secara administratif masuk ke dalam Maluku Utara. Sesuai dengan geografisnya yang merupakan kepulauan, wisata pantai mendominasi keindahan alamnya. Tak kalah dengan Pulau Halmahera, Pulau Ternate, Pulau Tidore, maupun Pulau Bacan, Pulau Sanana juga meninggalkan jejak sejarah dengan adanya benteng De Verwachting.   Benteng De Verwachting terletak di Kelurahan Sanana, Kecamatan Sanana Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara. Lokasi benteng ini berada tepat di depan pelabuhan Sanana yang berada di pusat kota.   Dari sebuah catatan yang terdapat di benteng tersebut, dijelaskan bahwa pada tahun 1623, warga Ternate diperkirakan membangun satu benteng kecil yang dikenal dengan nama  Het Klaverblad . Namun, baru pada tahun 1688 ada catatan sejarah tentang benteng Het Klaverblad yang letaknya di Kepulauan Sulu, tepa...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Benteng Kota Janji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Maluku Utara

Bila ditelusur, kehadiran bangsa Eropa di Ternate tidak terlepas dari keberadaan cengkih maupun pala di pulau tersebut. Mereka berani bersusah payah untuk berlayar jauh hanya untuk mendapatkan rempah-rempah tersebut yang pada waktu itu merupakan primadona komoditas yang sangat laku di pasaran Eropa, dan kebetulan Ternate pada waktu telah menjadi pusat perdagangan rempah-rempah bagi seluruh daerah di Maluku.   Kehadiran bangsa Eropa yang bermula dari cengkeh ini, pada akhirnya menjadi ihwal kolonialisme di Ternate. Jejaknya bisa dilacak dari keberadaan benteng-benteng yang ada di Ternate. Salah satunya adalah benteng Kota Janji.   Benteng Kota Janji terletak di Jalan Ngade, Dusun Laguna, Desa Fitu, Kecamatan Ternate Selatan, Provinsi Maluku Utara. Lokasi benteng ini berada di pinggir jalan utama menuju Kota Ternate dari arah selatan, dan depan ada rumah makan kebanggaan Ternate, Floridas. Rumah Makan Floridas berdiri tepat di atas tepi laut. Duduk di balkon...

avatar
Arum Tunjung