Dikatakan motif angin mendaru karena bentuk buntut bajing yang panjang dibuat setengah melingkar seperti tersapu angin dan dibuat berwarna biru dan hitam. Ditengahnya diberi isen-isen yang tertata rapi. Dasarnya berwarna coklat bergelombang kecil dan menyambung satu sama lain, melintang dari salah satu arah. https://infotegal.com/2013/09/galeri-motif-batik-tegalan-bagian-3/
Batik Motif Parang http://batikdan.blogspot.com/2015/04/batik-pekalongan.html
Motif Batik Encim http://batikdan.blogspot.com/2015/04/batik-pekalongan.html
Kain batik Pekalongan yang bergaya dan berselerakan Belanda, antara lain batik dari juragan batik E. van Zuylen, Metz, Yans dan beberapa nama lagi. Namun yang sangat terkenal adalah batik Van Zuylen . Kebanyakan batik yang bergaya Belanda ini umumnya merupakan kain sarung. Mungkin hal ini dikarenakan kain sarung lebih mudah pemakainnya bagi kaum pendatang. Dalam kelompok batik ini terlihat ragam hias buketan yang biasanya terdiri dari flora yang tumbuh dinegeri Belanda seperti bunga krisan, buah anggur, dan rangkaian bunga Eropa. Dikenal juga ragam hias kartu bridge yang merupakan permainan kartu dari kalangan pendatang barat. Juga terdapat ragam hais berupa lambang bagi masyarakat eropa antaralain cupido (lambang cinta), tapak kuda dan klavderblad (lambang keberuntungan) dan juga ragam hias yang berasal dari cerita / dongeng misalnya putri salju, cinderella dan lain-lain. ...
Batik Semarangan Motif Kembang Cengkeh http://batikdan.blogspot.com/2015/04/batik-pekalongan.html
Jika motif batik jlamprang sangat dipengaruhi oleh budaya Islam, sesuai dengan namanya motif batik liong sangat dipengaruhi oleh budaya Tiongkok. Melalui etnis tionghoa yang menetap di Pekalongan, mereka ikut berkontribusi dengan terciptanya motif batik liong ini berdasar dari makhluk imaginer ular naga dan burung phoenix. Menurut mitologi Tiongkok, kedua makhluk tersebut merupakan simbol dari kesuburan, kemakmuran dan kebaikan. Dengan motif batik liong, diharapkan bisa memberi pengaruh yang sama kepada penggunanya. Begitulah filosofi dari motif batik liong. https://motifbatiks.blogspot.com/2017/11/motif-batik-pekalongan.html
Tradisi Unik Masjid Saka Tunggal Baitussalam Zikir seperti melantunkan kidung jawa Keunikan masjid saka tunggal Banyumas, benar benar terasa di hari Jum’at. Selama menunggu waktu sholat jum’at dan setelah sholat jum’at, Jamaah masjid Saka Tunggal berzikir dan bershalawat dengan nada seperti melantunkan kidung jawa. Dengan bahasa campuran Arab dan Jawa, tradisi ini disebut tradisi ura ura. Pakaian Imam dan muazin Imam masjid tidak menggunakan penutup kepala yang lazimnya digunakan di Indonesia yang biasanya menggunakan peci, kopiyah, tapi menggunakan udeng/pengikat kepala. khutbah jumat disampaikan seperti melantunkan sebuah kidung, Empat muazin sekaligus Empat orang muazim berpakaian sama dengan imam, menggunakan baju lengan panjang warna putih, menggunakan udeng bermotif batik, dan ke empat muazin tersebut mengumandangkan adzan secara bersamaan. ...
Batik Pati biasa disebut dengan Batik Bakaran. Dimana Bakaran merupakan sebuah desa yang ada di kecamatan Juwana, kabupaten Pati. Desa ini dibagi menjadi 2 yaitu Bakaran Wetan dan Bakaran Kulon, sebagai sentra industri Batik di Pati. Seni batik bakaran ini berjalan sejak zaman majapahit antara abad 14 sampai sekarang. https://gpswisataindonesia.wordpress.com/2014/04/01/batik-pati/
Batik bakaran motif burung kasmaran https://gpswisataindonesia.wordpress.com/2014/04/01/batik-pati/