Bahan-bahan 4 buah pisang kepok 3 sdm tepung beras secubit garam secubit vanili secukupnya air secukupnya minyak goreng secukupnya SKM putih secukupnya palm sugar secukupnya keju Langkah Kupas pisang, potong seukuran telunjuk. Buat pencelup dari tepung beras + garam + vanili dan air secukupnya,, atur kekentalan sesuai selera Panaskan minyak celupkan pisang pada pencelup lal...
Bahan-bahan 4 buah pisang kepok 3 sdm tepung beras secubit garam secubit vanili secukupnya air secukupnya minyak goreng secukupnya SKM putih secukupnya palm sugar secukupnya keju Langkah Kupas pisang, potong seukuran telunjuk. Buat pencelup dari tepung beras + garam + vanili dan air secukupnya,, atur kekentalan sesuai selera P...
Bahan: Bawang merah Bawang putih Cabai merah Daging sapi Tals Ubi jalar merah Kacang panjang Tomat Daun kemangi Garam Cara : Iris tipis bawang merah, bawang putih, dan cabai merah. Tumis hingga harum, tambahkan potongan daging sapi dan tuangkan air, dan masak hingga daging lunak. Tambahkan potongan talas, ubi jalar merah, kacang panjang, tomat, dan daun kemangi. Bumbui dengan garam, didihkan dan teruskan memasak hingga matang dan kuah mengental. Sumber: https://books.google.co.id/books?id=An4g2gvsdkgC&pg=PA134&lpg=PA134&dq=bajabo+resep&source=bl&ots=J0kpYPkQ8d&sig=Dd3rqo84QsI2dqsTCbPyI9j2dao&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiSruXMvsPZAhUHVZQKHclZCyUQ6AEINDAB#v=onepage&q=bajabo%20resep&f=false
Bahan I: 500 gram singkong parut 150 gram gula merah, disisir 25 gram gula pasir 1/2 sendok teh garam 200 ml santan dari 1/4 butir kelapa Bahan II: 250 ml santan dari 1/2 butir kelapa 25 gram tepung terigu protein sedang 1/4 sendok teh garam Cara membuat masakan Pangantala Kasubi (sulawesi Tengah), resep : Bahan I: rebus gula merah, gula pasir, garam, dan santan sampai mendidih dan gula larut. Angkat. Tuang ke singkong parut. Aduk rata. Masukkan campuran singkong ke dalam loyang 20x20x4 yang dialas plastik dan dioles tipis minyak. Kukus 20 menit sampai setengah matang dengan api sedang. Bahan II: aduk rata santan, tepung terigu, dan garam. Tuang ke atas bahan I. Kukus 25 sampai matang. Angkat. Biarkan dingin. Potong-potong. http://kueresep.com/masakan/pangantala-kasubi-sulawesi-tengah_109783.html
Bahan: 2 1/2 gelas tepung terigu 2 btr telur 1/5 gelas santan 1/2 botol minyak goreng Cara Membuat: Telur dan gula dikocok sampai putih Terigu dan santan dicampur dengan kocokan telur tadi hingga rata Adonan dibentuk sebesar batang pensil lalu dipotong sebesar kacang Digoreng dalam minyak panas sampai mengembang dan berwarna keemasan Bisa dibeli di: God Bless Shop Manado, https://www.tokopedia.com/godblessshop Sumber: Mustikarasa, Resep Masakan Indonesia, Warisan Soekarno
Bahan-bahan 3 porsi 1 ekor kakap sedang 2 siung bawang putih 2 siung bawang merah 8 cabe rawit 1 btg serai 1 btg daun bawang Air jeruk Garam Minyak untuk menggoreng Asam jawa sckpnya Kunyit bubuk sckpnya Langkah 20 menit Lumuri ikan dengan air jeruk dan garam secukupnya supaya bau amisnya ilang, diamkan beberapa menit. Panaskan air dan air asam jawa tambahkan serai. tunggu hingga mendidih lalu masukkan ik...
Ternyata, di Luwuk pun ada makanan yang mirip kapurung, tetapi disebut dengan nama onyop. Onyop biasanya memakai protein dari kepala ikan. Bedanya, di Luwuk onyop merupakan bagian dari adat atau tradisi. Orang-orang yang datang dari jauh, disambut dengan hidangan onyop – seperti layaknya di Sumatra orang menyambut tamu dengan sekapur sirih. Orang Luwuk sangat serius dengan tradisi onyop. Konon, kalau makan onyop orang tidak boleh tertawa. Bila adat ini dilanggar, bakal disambar petir. Namun, ada pandangan dari pemaknaan aturan ini, yakni aturan ini erat kaitannya dengan tekstur dan ukuran bola-bola sagu. Kalau makan sambal ketawa-ketiwi, bisa tersedak, dan bola sagu itu tersangkut di tenggorokan. Sumber: https://food.detik.com/info-kuliner/d-3847851/ini-kapurung-sayur-asam-patikala-khas-luwu http://www.pubinfo.id/berita-ini-kapurung-sayur-asam-patikala-khas-luwu.html
Dengo-dengo merupakan sebuah bangunan yang menjulang setinggi hampir 15 meter, terbuat dari batang bambu sebagai tiang penyangga, menggunakan lantai papan ukuran 3 x 3 meter persegi, dan beratap daun sagu. Bangunan ini didirikan dengan cara gotong royong oleh warga menjelang 1 Ramadan. Hampir setiap rukun tetangga (RT) memiliki sebuah dengo-dengo ini. Pada saat menjelang waktu Sahur, para penjaga dengo-dengo itu menabuh gong dan gendang serta rebana sehingga warga akan terbangun dari tidurnya untuk melaksanakan Sahur. Pada petang hari, dengo-dengo berfungsi sebagai tempat beristirahat menanti waktu berbuka puasa. Itu sebabnya, dengo-dengo ini selalu ramai dengan kunjungan warga. Namun, bangunan ini akan dibongkar seusai ramadhan. Dengo-dengo sudah hadir di Bungku sejak awal masuknya Islam sekitar abad ke-17 untuk menyerukan kepada warga agar bangun saat sahur dini hari. Pembangunan dengo-dengo yang dalam bahasa Indonesia berarti tempat beristirahat ini diperkirakan menelan biaya...
Kain kulit kayu ini konon telah dibuat sejak zaman prasejarah. Ini tersebut terbukti dari penemuan pemukul kulit kayu atau yang biasa disebut dengan batu ike pada situs arkeologi di Kabupaten Poso dan di Donggala. Inilah kain kulit kayu khas dari daerah Provinsi Sulawesi Tengah ini sampai saat ini masih terus dibuat. Pembuatan kain kulit kayu biasanya dilakukan oleh para kaum wanita dan proses pembuatannya masih sangat-sangat tradisional. Pembuatannya biasa dilakukan setelah menanam padi sampai menunggu waktu panen. Kain kulit kayu adalah jenis kain yang menyerupai sebuah kertas. Tidak semua jenis pohon dapat digunakan untuk membuat tekstil dari kayu. Kain tersebut terbuat dari kulit pohon nunu (pohon beringin) dan juga kulit kayu ivo. Tangkai-tangkai pohon nunu atau pohon ivo yang berukuran 110 sampai 130 cm diambil kemudian dikeluarkan serat-seratnya yang ada di antara tulang dalam dan kulit luarnya. Setelah itu, dimasak kemudian frementasikan dan lalu di...