Dari namanya saja mungkin anda sudah dapat menebak bahwa alat musik Talempon ini adalah jenis alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul. Bahan pembuatannya berasal dari kuningan dan bentuknya hampir mirip dengan alat musik jawa, yaitu gamelan. Namun ada juga yang terbuat dari kayu. Talempong biasa dimainkan ketika ada perayaan budaya tarian di Sumatera Barat, seperti tarian piring yang terkenal sangat khas itu, tarian gelombang dan pasambahan. Selain itu talempong juga sering digunakan untuk menyambut tamu-tamu istimewa.
Anda tahu alat musik biola, bukan? Nah, Rabab adalah sejenis biola tradisional yang merupakah salah satu alat musik tradisional Sumatera Barat. Cara memainkannya tidak jauh berbeda dengan biola, hanya saja bentuk alat musik ini masih berbentuk khas tradisional meskipun suara yang dihasilkan juga merdu.. Rabab merupakan kesenian di Minangkabau yang dimainkan dengan menggesek biola .Dengan rabab ini dapat tersalurkan bakat musik seseorang.
Tabuik berbentuk bangunan bertingkat tiga terbuat dari kayu, rotan, dan bambu dengan tinggi mencapai 10 meter dan berat sekitar 500 kilogram. Bagian bawah Tabuik berbentuk badan seekor kuda besar bersayap lebar dan berkepala “wanita” cantik berjilbab. Kuda gemuk itu dibuat dari rotan dan bambu dengan dilapisi kain beludru halus warna hitam dan pada empat kakinya terdapat gambar kalajengking menghadap ke atas. Dari beberapa alat musik tradisional di atas, mungkin Gandang Tabuik inilah yang paling fenomenal dan paling unik yang hanya ada di Sumatera Barat. Karena alat musik ini dibuat dengan dana hingga puluhan juta rupiah untuk membuat satu Gandang Tabuik saja. Alat musik ini dibuat tingginya mencapai 10 meter dengan berat 500 kg. Yang lebih uniknya lagi adalah bagian bawahnya dibentuk menyerupai kuda bersayap, tapi dengan kepala wanita yang kelihatan mengenak jilbab. Di bagian kakinya dibuat gambar kalajengking yang melihat ke atas....
Tabuik (Indonesia: Tabut) adalah perayaan lokal dalam rangka memperingati Asyura, gugurnya Imam Husain, cucu Muhammad, yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau di daerah pantai Sumatera Barat, khususnya di Kota Pariaman. Festival ini termasuk menampilkan kembali Pertempuran Karbala, dan memainkan drum tassa dan dhol. Tabuik merupakan istilah untuk usungan jenazah yang dibawa selama prosesi upacara tersebut. Walaupun awal mulanya merupakan upacara Syi'ah, akan tetapi penduduk terbanyak di Pariaman dan daerah lain yang melakukan upacara serupa, kebanyakan penganut Sunni. Upacara melabuhkan tabuik ke laut dilakukan setiap tahun di Pariaman pada 10 Muharram sejak 1831.Upacara ini diperkenalkan di daerah ini oleh Pasukan Tamil Muslim Syi'ah dari India, yang ditempatkan di sini dan kemudian bermukim pada masa kekuasaan Inggris di Sumatera bagian barat.
Balimau adalah tradisi mandi menggunakan jeruk nipis yang berkembang di kalangan masyarakat Minangkabau dan biasanya dilakukan pada kawasan tertentu yang memiliki aliran sungai dan tempat pemandian. Diwariskan secara turun temurun, tradisi ini dipercaya telah berlangsung selama berabad-abad. Latar belakang dari balimau adalah membersihkan diri secara lahir dan batin sebelum memasuki bulan Ramadhan, sesuai dengan ajaran agama Islam, yaitu menyucikan diri sebelum menjalankan ibadah puasa. Secara lahir, mensucikan diri adalah mandi yang bersih. Zaman dahulu tidak setiap orang bisa mandi dengan bersih, baik karena tak ada sabun, wilayah yang kekurangan air, atau bahkan karena sibuk bekerja maupun sebab yang lain. Saat itu pengganti sabun di beberapa wilayah di Minangkabau adalah limau (jeruk nipis), karena sifatnya yang melarutkan minyak atau keringat di badan.
Makan bajamba atau juga disebut makan barapak adalah tradisi makan yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau dengan cara duduk bersama-sama di dalam suatu ruangan atau tempat yang telah ditentukan. Tradisi ini umumnya dilangsungkan di hari-hari besar agama Islam dan dalam berbagai upacara adat, pesta adat, dan pertemuan penting lainnya. Secara harafiah makan bajamba mengandung makna yang sangat dalam, dimana tradisi makan bersama ini akan memunculkan rasa kebersamaan tanpa melihat perbedaan status sosial. --- Makan bajamba atau biasa disebut juga makan barapak adalah tradisi makan yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau. Masyarakat berkumpul dengan duduk bersama di suatu ruangan. Biasanya kegiatan makan bersama ini dilakukan untuk memperingati hari-hari besar agama Islam. Bahamba juga jadi ajang kegiatan sosialisasi dengan tanpa melihat perbedaan status sosial. Makanan yang jadi menu utama cukup beragam mulai dari...
Pacu jawi atau dapat disebut balapan sapi dalam bahasa Indonesia adalah sebuah atraksi permainan tradisional yang dilombakan di kabupaten Tanah Datar, provinsi Sumatera Barat. Setiap tahun, lomba balap sapi ini diselenggarakan secara bergiliran selama empat minggu di empat kecamatan di kabupaten Tanah Datar, yaitu kecamatan Pariangan, kecamatan Rambatan, kecamatan Lima Kaum, dan kecamatan Sungai Tarab. Pacu jawi telah ada sejak ratusan tahun lalu, yang pada awalnya merupakan kegiatan yang dilakukan oleh petani sehabis musim panen untuk mengisi waktu luang sekaligus menjadi sarana hiburan bagi masyarakat setempat. Berbeda dengan karapan sapi di Pulau Madura yang diselenggarakan di lintasan yang kering, pacu jawi di kabupaten Tanah Datar diselenggarakan di sawah-sawah milik masyarakat setempat sehabis panen dan dalam kondisi berlumpur. Uniknya, sepasang sapi hanya berlari sendiri tanpa lawan, bukan dengan pasangan lawan seb...
Rendang (bahasa Minang: Randang) adalah salah satu masakan tradisional Minangkabau yang menggunakan daging dan santan kelapa sebagai bahan utama dengan kandungan bumbu rempah-rempah yang kaya. Masakan dengan citarasa yang pedas ini digemari oleh seluruh kalangan masyarakat, dan dapat ditemukan di seluruh Rumah Makan Padang di Indonesia, Malaysia, ataupun di negara lainnya. Masakan ini kadang lebih dikenal dengan nama Rendang Padang, padahal rendang merupakan masakan khas Minang secara umum. Pada tahun 2011, rendang dinobatkan sebagai hidangan peringkat pertama dalam daftar World’s 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) yang digelar oleh CNN International.
Rumah Gadang berbentuk empat persegi panjang serta dibagi atas dua bagian, yaitu muka dan belakang. Umumnya, rumah gadang berbahan kayu dan sepintas kelihatan seperti berbentuk rumah panggung dengan atap yang khas menonjol seperti tanduk kerbau. Ciri khas lain rumah adat ini adalah tidak memakai paku besi, tetapi menggunakan pasak dari kayu.