masyarakat adat
208 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Lulo atau Malulo Sulawesi Tenggara
Tarian Tarian
Sulawesi Tenggara

Tari Lulo atau Malulo Tarian dari Sulawesi Tenggara ini merupakan tarian tradisional Suku Tolaki yang dilakukan secara massal baik pria atau wanita untuk acara pernikahan adat, panen raya dan perayaan adat lainnya. Dengan iringan alat musik tradisional dan lagu adat, para penari akan saling berpegangan tangan dan membentuk formasi lingkaran yang diwariskan turun temurun hingga sekarang. Karena dilakukan oleh banyak orang, maka tarian biasanya akan dilakukan pada tempat yang sangat luas dengan membentuk lingkaran berselang seling antara penari pria dan wanita. Berpegangan tangan dalam tarian ini ternyata juga memiliki aturan tersendiri. Telapak tangan pria harus berada di bawah telapak tangan pria yang dilakukan agar selama menari tangan pria tidak menyentuh area dada para wanita. https://budayalokal.id/tarian-sulawesi-tenggara/

avatar
Roro
Gambar Entri
ISTANA MALIGE
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Tenggara

Istana Sultan Buton (disebut Kamali atau Malige) meskipun didirikan hanya dengan saling mengait, tanpa tali pengikat ataupun paku, dapat berdiri dengan kokoh dan megah di atas sandi yang menjadi landasan dasarnya. Rumah adat Buton atau Buton merupakan bangunan di atas tiang, dan seluruhnya dari bahan kayu. Bangunannya terdiri dari empat tingkat atau empat lantai. Ruang lantai pertama lebih luas dari lantai kedua. Sedangkan lantai keempat lebih besar dari lantai ketiga, jadi makin ke atas makin kecil atau sempit ruangannya, tapi di lantai keempat sedikit lebih melebar. Seluruh bangunan tanpa memakai paku dalam pembuatannya, melainkan memakai pasak atau paku kayu. Tiang-tiang depan terdiri dari 5 buah yang berjajar ke belakang sampai delapan deret, hingga jumlah seluruhnya adalah 40 buah tiang. Pada bangunan Malige terdapat 2 macam hiasan, yaitu ukiran naga yang terdapat di atas bubungan rumah, serta ukiran buah nenas yang tergantung pada papan lis atap, dan di bawah kamar-kamar...

avatar
Milawati
Gambar Entri
Dimba Nggowuna (Gendang Bambu)
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Tenggara

Dimba Nggowuna (Gendang Bambu) Dimba Nggowuna adalah alat musik tradisional yang berasal dari Sulawesi Tenggara dan terbuat dari bambu juga rotan. Pada zaman dahulu, alat musik ini dimainkan oleh para kaum wanita disaat mereka bekerja dirumah menenun kain. Tujuannya dari dimainkannya alat musik ini hanyalah sebagai sarana hiburan agar tidak terlalu jenuh. Alat musik ini diyakini sudah ada sejak zaman Neolitikum, dengan ukurannya yang berkisar 40 – 45 cm. Dimba Nggowana merupakan perwujudan dari  seni musik  leluhur yang mempunyai bunyi khas dari setiap petikannya. Kemajuan zaman mengakibatkan alat musik suku Tolaki mulai perlahan ditinggalkan masyarakat. https://www.silontong.com/2018/10/18/alat-musik-tradisional-sulawesi-tenggara/

avatar
Roro
Gambar Entri
Seruling Bambu Adat Sulawesi Tenggara
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Tenggara

Seruling Bambu Ternyata, Seruling Bambu juga merupakan salah satu alat musik tradisional Sulawesi Tenggara. Banyak sekali jenis dari seruling bambu yang ada di Sulawesi Tenggara, ada yang ukurannya sedang, kecil, dan bahkan besar sampai menggunakan dua ruas bambu berukurang cukup besar. Seperti diketahui banyak orang, seruling bambu dimainkan dengan cara ditiup lobang yang ada sembari tangan memainkan peran pada posisi lain. Bunyi pun keluar dan sampai ketelinga. Anak gembala sapi biasanya suka memainkan seruling sambil memantau sapinya mencari makan. Penggunaan alat musik ini bisa untuk berbagai macam, bisa untuk pengiring musik tambahan kesenian musik atau penghibur diri. Permainan Seruling juga biasanya diajarkan di sekolah dalam materi pembelajaran yang berhubungan dengan kesenian. Selain itu, konon Seruling dikabarkan bisa memanggil binatang ular datang. https://www.silontong.com/2018/10/18/alat-musik-tradisional-sulawesi-tenggara/

avatar
Roro
Gambar Entri
Pakaian Adat Buton
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sulawesi Tenggara

  Pakaian Adat Buton Orang Buton biasanya mengenakan pakaian biru-biru yang terdiri atas sarung dan ikat kepala tanpa baju. Dan supaya sarung tampak kuat, dililitkan kain ikat pinggang yang diberi hiasan jambul-jambul atau rumbai-rumbai disebut kabokena tanga. Ikat kepala dililitkan di tengah kepala sehingga membentuk lipatan-lipatan yang meninggi di sebelah kanan kepala, yang disebut biru-biru. Pakaian sehari-hari di kalangan wanita disebut baju kombowa. Pakaian ini terdiri atas unsur baju dan kain sarung bermotif kotak-kotak kecil yang disebut bia-bia itanu. Bentuk baju berlengan pendek dan tidak berkancing. Terdapat dua sarung yang dikenakan yaitu sarung yang di dalam dililitkan pada pinggang lebih panjang dari pada sarung yang di luar. Perhiasan yang digunakan adalah sanggul yang diberi hiasan yang terbuat dari kain atau logam yang berwarna kuning membentuk kembang cempaka. Selain itu, kaum wanita di Buton juga memakai gelang, cincin, dan anting yang terbuat...

avatar
Roro
Gambar Entri
Pakaian Adat Suku Tolaki
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sulawesi Tenggara

Pakaian Adat Suku Tolaki Kemudian yang nomor dua adalah pakaian yang biasa dikenakan oleh suku Tolaki. Awalnya pakaian adat suku Tolaki hanya dikenakan oleh golongan bangsawan atau yang menduduki jabatan tertentu dalam masyarakat. Kini masyarakat Tolaki memakai pakaian tersebut untuk banyak kegunaan, seperti untuk pakaian pengantin, acara adat dan acara-acara resmi lainnya. Terdiri dari dua jenis yaitu simak pemaparannya berikut ini: a. Pakaian lelaki terdiri atas babu ngginasamani yaitu baju yang sudah diberi hiasan berupa sulaman, saluaro mendoa (celana), sul epe (ikat pinggang) dari logam, dan pabele (destar). b. Baju perempuannya disebut babu ngginasamani (baju), sawu (sarung), sulepe, dilengkapi dengan aksesori, antara lain tusuk konde dan hiasan sanggul berupa kembang-kembang yang dibuat dari logam, andi-andi (anting-anting), eno-eno (kalung leher), bolosu (gelang tangan), dan kakinya beralaskan solop (selop) https://www.silontong.com/2018/10/13/pakaian...

avatar
Roro
Gambar Entri
Pakaian Adat Suku Muna
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sulawesi Tenggara

Pakaian Adat Suku Muna Yang terakhir dari pakaian adat tradisional Sulawesi Tenggara adalah pakaian adat suku Muna. Biasanya pada Suku Muna kaum prianya mengenakan baju (bhadu), sarung (bheta), celana (sala), dan kopiah (songko) atau ikat kepala (kampurui) untuk pakaian sehari-hari. Hampir sama dengan Baju sekarang yaitu berlengan pendek disertai warnanya putih. Dan ikat kepalanya berupa kain bercorak batik. Pada ikat pinggang yang dipakai terbuat dari logam berwama kuning yang berfungsi selain sebagai penguat sarung juga untuk menyelipkan senjata tajam. Warna sarung umumnya yang berwama merah bercorak geometris horizontal. Sedangkan pakaian adat yang dipakai kaum wanitanya terdiri atas bhadu, bheta, dan kain ikat pinggang yang disebut simpulan Kagogo. Bentuk baju berupa baju berlengan pendek dan berlengan panjang dengan lubang pada bagian atas baju untuk memasukkan kepala. Baju biasanya terbuat dari kain satin warna merah atau biru. Wanita Muna memakai baju berlengan pen...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Istana Buton
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Tenggara

Museum Istana Buton ( Museum Kebudayaan Wolio), Baubau Plaats:   Baubau Provincie:   Sulawesi Tenggara Land:   IND Type organisatie:   Museum Postadres:   Museum Istana Buton Melai, Murhum 93713 Baubau...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Istana Kamali Baadia
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Tenggara

Museum Istana Kamali Baadia , Pusat Kebudayaan Wolio, Baubau Plaats:   Baubau Provincie:   Sulawesi Tenggara Land:   IND Type organisatie:   Museum Postadres:   Museum Istana Kamali Baadia , Pusat Kebudayaan Wolio Baadia , Murhum 93711 Baubau...

avatar
Roro