Perisai “Baluse” Digunakan oleh prajurit di Nias sebagai perlindungan terhadap tombak dan pedang. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2018/08/perhiasan-tradisional-nias-sumatera-utara/
Tempat Duduk “Osa-osa Ni’oböhö” diusung Osa-osa merupakan tempat duduk seseorang ketika melakukan pesta stratifikasi. Pelaksana pesta menjamu seluruh kerabat, warga desa dan bahkan warga desa tetangga untuk mendapatkan pengakuan dan pengukuhan status sosial. Semenjak itu seluruh yang hadir dalam pesta selalu memberi penghormatan baginya. Pengukuhan dan pengakuan itu bertujuan untuk meningkatkan derajad atau status sosial. Tempat Duduk “Osa-osa Ni’oböhö” diusung Tempat Duduk “Osa-osa Ni’oböhö” tetap Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2018/08/perhiasan-tradisional-nias-sumatera-utara/
Mahkota Emas “Rai Högö” Makhota Emas untuk perempuan keluarga bangsawan. Biasanya perhiasan terbuat dari emas 16 atau 18 karat. Perhiasan ini yang dipajang ini dibuat oleh Adi Duha alias Ama Feliks, seorang ahli pandai emas di Desa Hiliganöwö, Nias Selatan. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2018/08/perhiasan-tradisional-nias-sumatera-utara/
Mahkota Kayu “Ndrönö” Mahkota dari kayu ini dulu dilapis dengan emas tipis. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2018/08/perhiasan-tradisional-nias-sumatera-utara/
Sisir Emas “Sukhu Ana’a” Sukhu Ana’a merupakan sisir emas untuk perempuan keluarga bangsawan. Biasanya perhiasan terbuat dari emas 16 atau 18 karat. Perhiasan ini yang dipajang ini dibuat oleh Adi Duha alias Ama Feliks, seorang ahli pandai emas di Desa Hiliganöwö, Nias Selatan. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2018/08/perhiasan-tradisional-nias-sumatera-utara/
Sisir Kayu “Sukhu Eu” Sisir rambut yang terbuat dari kayu. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2018/08/perhiasan-tradisional-nias-sumatera-utara/
Kalung Emas “Gala Mbagi” Kalung Emas untuk perempuan keluarga bangsawan. Biasanya perhiasan terbuat dari emas 16 atau 18 karat. Perhiasan yang dipajang ini dibuat oleh Adi Duha alias Ama Feliks, seorang ahli pandai emas di Desa Hiliganöwö, Nias Selatan. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2018/08/perhiasan-tradisional-nias-sumatera-utara/
Gelang “Töla Zaga” Gelang tangan perempuan, kayu berlapis emas. Biasanya perhiasan terbuat dari emas 16 atau 18 karat. Perhiasan ini yang dipajang ini dibuat oleh Adi Duha alias Ama Feliks, seorang ahli pandai emas di Desa Hiliganöwö, Nias Selatan. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2018/08/perhiasan-tradisional-nias-sumatera-utara/
Ikat pinggang “Sawe” Ikat pinggang perempuan yang diperbuat dari pilinan perak. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2018/08/perhiasan-tradisional-nias-sumatera-utara/