2.833 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Souan
Tarian Tarian
Sumatera Utara

Tari ini berasal dari daerah Tapanuli Utara. Tari ini merupakan tari ritual, dahulunya tari ini dibawakan oleh dukun sambil membawa cawan berisi sesajen yang Sebagai media penyembuhan penyakit bagi masyarakat Tapanuli Utara.

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Endeng-Endeng
Tarian Tarian
Sumatera Utara

Endeng-endeng dapat dikategorikan sebuah perpaduan tarian dan pencak silat. Tradisi ini lazimnya dilakukan masyarakat yang sedang menggelar pesat khitanan (sunat rasul) atau malam pesta perkawinan oleh masyarakat.Tari ini menggambarkan semangat dan ekspresi gembira masyarakat sehari- hari. Tari endeng-endeng merupan tari tradisi yang berasal dari daerah Tapanuli Selatan. Dalam penampilannya, endeng-endeng dimainkan oleh sepuluh pemain yakni dua orang bertugas sebagai vokalis, satu orang pemain keyboard, satu orang pemain tamborin, lima orang penabuh gendang, dan seorang pemain ketipung (gendang kecil). Biasanya lagu yang dibawakan berbahasa Tapanuli Selatan. Setiap tampil, kesenian ini memakan waktu empat jam. Daya tarik kesenian ini adalah joget dan tariannya yang ceria, sesuai dengan lagu-lagu yang dibawakan.   Sumber:  https://gpswisataindonesia.info/2014/10/tarian-tradisional-sumatera-utara/

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Toping-Toping (Huda-Huda)
Tarian Tarian
Sumatera Utara

Toping-toping adalah jenis tarian tradisional dari suku Batak Simalungun yang dilaksanakan pada acara duka cita di kalangan keluarga Kerajaan. Toping-toping atau huda-huda ini terdiri dari 2 (dua) bagian, bagian pertama yaitu huda-huda yang dibuat dari kain dan memiliki paruh burung enggang yang menyerupai kepala burung enggang yang konon menurut cerita orang tua bahwa burung enggang inilah yang akan membawa roh yang telah meninggal untuk menghadap yang kuasa, bagian kedua adalah manusia memakai topeng yang disebut topeng dalahi dan topeng ini dipakai oleh kaum laki-laki dan wajah topeng juga menyerupai wajah laki-laki dan kemudia topeng daboru dan yang memakai topeng ini adalah perempuan karena topeng ini menyerupai wajah perempuan (daboru).   Pada Zaman dahulu penampilan huda-huda atau toping-toping dan tangis-tangis hanya dilaksanakan dikalangan keluarga kerajaan saja.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2014/10/tarian-tradisional-sumatera-uta...

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Guro-guro Aron (Terang Bulan)
Tarian Tarian
Sumatera Utara

Tari Guro-guro Aron (https://naniksriwahyuni.blogspot.com)   Tari Guro-guro Aron adalah arena muda-mudi Karo untuk saling kenal dan sebagai lembaga untuk mendidik anak muda-mudi mengenal adat.   Dahulu acara ini dibuat sebagai salah satu alat untuk membudayakan seni tari Karo agar dikenal dan disenangi oleh muda-mudi dalam rangka pelestariannya.   Acara ini dilengkapi dengan alat-alat musik khas Karo yakni: Sarune, gendang (singindungi dan singanaki), juga dari penganak.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2014/10/tarian-tradisional-sumatera-utara/

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Landek
Tarian Tarian
Sumatera Utara

Tari Landek (https://docs.google.com)   Tari ini menggambarkan percintaan muda-mudi pada malam hari dibawah terang sinar bulan purnama, dibawakan dengan karakter gerak yang lebih lemah gemulai.   Tari dalam bahasa Karo disebut “Landek.” Pola dasar tari Karo adalah posisi tubuh, gerakan tangan, gerakan naik turun lutut (endek) disesuaikan dengan tempo gendang dan gerak kaki. Pola dasar tarian itu ditambah dengan variasi tertentu sehinggga tarian tersebut menarik dan indah.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2014/10/tarian-tradisional-sumatera-utara/

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Tak-Tak Garo-Garo
Tarian Tarian
Sumatera Utara

Tari Tak-Tak Garo-Garo (https://ochypurba.wordpress.com)   Tari ini menggambarkan kehidupan burung, terbang kesana kemari mencari makan dan bersendau gurau dengan kawan-kawanya. Tari ini berasal dari Phakpak, Dairi, Sumatera Utara.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2014/10/tarian-tradisional-sumatera-utara/  

avatar
Roro
Gambar Entri
Takula Gere
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sumatera Utara

Penutup Kepala “Takula Gere” Penutup Kepala “Takula Gere” Khusus dipakai oleh Imam tradisional atau pemimpin utama agama kuno yang disebut ‘Ere Mbörönadu’ pada upacara pembaharuan hukum yang disebut Fondrakö. Masyarakat Nias yang menyadari pelanggaran dan dosa merasa tidak dapat berkomunikasi dengan dewanya. Karena itu, pemimpin agama kuno menggunakan media “Takula” yang menyerupai wajah manusia untuk menghubungkan manusia dengan dewanya yang ada di atas langit. Takula kayu ini berasal dari wilayah Maniamölö, Nias Selatan.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2018/08/perhiasan-tradisional-nias-sumatera-utara/

avatar
Roro
Gambar Entri
Fondruru
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sumatera Utara

Fondruru Dalinga Anting-anting laki-laki, yang disebut  Fondruru Dalinga , biasanya terbuat dari emas, digunakan hanya di telinga kanan, sedangkan telinga kiri tidak menggunakan anting-anting. Bentuknya datar, berornamen bentuk mawar saling berdampingan. Diikat diatas sebuah putaran kecil. Hiasan mawar ini menunjukkan sebuah pusat berpola bunga dilingkari dengan pola benang emas dengan kawat emas berbentuk spiral dengan emas.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2018/08/perhiasan-tradisional-nias-sumatera-utara/

avatar
Roro
Gambar Entri
Öröba Si’öli
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sumatera Utara

  Rompi Besi “Öröba Si’öli” Digunakan oleh prajurit di Nias Selatan sebagai perlindungan terhadap tombak dan pedang. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2018/08/perhiasan-tradisional-nias-sumatera-utara/

avatar
Roro