Setiap etnis memiliki tradisi turun temurun di suatu daerah, hanya saja tak banyak warisan berupa tradisi tersebut dapat dipertahankan dan seterusnya dilestarikan. Fenomena ini menyebabkan hilangnya unsur-unsur dari kebudayaan. Oleh karena itu perlu adanya menumbuhkan kebesaran hati untuk ikut serta melestarikan budaya yang kita miliki. Solu Bolon adalah kapal besar di kawasan Danau Toba, hanya dimiliki oleh orang-orang besar saja kala itu dan pada umumnya berstatus raja yang memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat disebuah huta (desa). Kapal tradisional Batak ini mampu menampung puluhan orang. Fungsi Solu Bolon adalah sebagai alat transportasi. Tradisi Solu Bolon Merantau merupakan bagian tak terpisahkan dari orang Batak. Hal ini dapat kita saksikan dari rumah tradisional Batak, di mana terdapat ukiran atau gambar cicak. Gambar tersebut bermakna bahwa orang Batak dapat dijumpai dimana saja. Tidak seperti sekarang, dahulu setiap ana...
Rumah Tempat Tinggal Batak Karo: (sumber: E-book Arsitektur Tradisional Daerah Sumatera Utara. Napitulu, S.P. 1997. Sumatera Utara.)
Rumah Ibadah Batak Karo: (sumber: E-book Arsitektur Tradisional Daerah Sumatera Utara. Napitulu, S.P. 1997. Sumatera Utara.)
Rumah Tempat Musyawarah Batak Karo: (sumber: E-book Arsitektur Tradisional Daerah Sumatera Utara. Napitulu, S.P. 1997. Sumatera Utara.)
Rumah Tempat Menyimpan Batak Karo: (sumber: E-book Arsitektur Tradisional Daerah Sumatera Utara. Napitulu, S.P. 1997. Sumatera Utara.)
Bangunan Tempat Menumbuk Padi Batak Karo: (sumber: E-book Arsitektur Tradisional Daerah Sumatera Utara. Napitulu, S.P. 1997. Sumatera Utara.)
Ragam Hias Bangunan Karo: (sumber: E-book Arsitektur Tradisional Daerah Sumatera Utara. Napitulu, S.P. 1997. Sumatera Utara.)
Rumah Tempat Tinggal Batak Toba: (sumber: E-book Arsitektur Tradisional Daerah Sumatera Utara. Napitulu, S.P. 1997. Sumatera Utara.)
Rumah Tempat Menyimpan Batak Toba: (sumber: E-book Arsitektur Tradisional Daerah Sumatera Utara. Napitulu, S.P. 1997. Sumatera Utara.)