Celapah merupakan wadah tembakau asal Melayu yang terbuat dari perak. Sumber informasi dan foto: Gelar Museum Nusantara 2014 di Jakarta.
Bola Nafo bukan sekedar kantong sirih melainkan benda yang dinilai penting bagi tradisi komunal masyarakat Nias. Bola Nafo merupakan benda anyaman sederhana yang dikalungkan pada leher patung Ina Mbanua, dewi yang dimuliakan orang Nias sebagai lambang kesuburan. Oleh karena itu tradisi makan sirih dan perkembangan perlengkapan bersirih seumur dengan perkembangan masyarakat Nias. Makan sirih sudah menjadi kebiasaan orang Nias hingga kini laki-laki maupun perempuan, tua dan muda. Bola Nafo masih dibuat oleh perempuan di setiap kampung di Nias bahkan hampir setiap rumah tangga, untuk kebutuhan sendiri dan/atau diperjualbelikan sebagai barang kerajinan di pasar-pasar tradisional dan toko souvenir. Bola Nafo, meskipun lebih dikenal sebagai tempat sirih siap kunyah, Bola Nafo juga dijadikan sebagai wadah menyimpan emas. Belakangan Bola Nafo dijadikan dompet, tempat menyimpang uang. (Sumber: http://warisanbudayaindonesia.info/view/warisan/780/Bola_Nafo) Sumber foto: Gelar Mu...
Perminaken adalah wadah ramuan obat tradisional dari Karo yang terbuat dari kayu dan bambu. Sumber informasi dan foto: Gelar Museum Nusantara 2014 di Jakarta.
Arsik adalah salah satu makanan khas kawasan tapanuli yang populer. Masakan ini dikenal pula sebagai ikan mas bumbu kuning. Ikan mas adalah bahan utama, yang dalam penyiapannya tidak dibuang sisiknya. Bumbu arsik sangat khas, mengandung beberapa komponen yang khas dari wilayah pegunungan Sumatera Utara, seperti andaliman dan asam cikala (buah kecombrang), selain bumbu khas Nusantara yang umum, seperti lengkuas dan serai. Bumbu-bumbu yang dihaluskan dilumuri pada tubuh ikan beberapa saat. Ikan kemudian dimasak dengan sedikit minyak dan api kecil hingga agak mengering. Resep Ikan Bumbu Arsik Bahan-bahan 2 ekor ikan mas @750 gr 3 buah jeruk nipis, ambil airnya 10 batang serai, memarkan 20 lembar daun ruku-ruku atau kemangi 4 buah bunga kecombrang, jika suka 5 lembar daun mangkokan, sobek-sobek kecil Bumbu yang dihaluskan: 10 buah cabai merah 10 butir bawang merah 1 sdm an...
Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa , Indonesia , dengan istilah Tatar Pasundan yang mencakup wilayah administrasi provinsi Jawa Barat , Banten , Jakarta , Lampung dan wilayah barat Jawa Tengah ( Banyumasan ). Suku Sunda merupakan etnis kedua terbesar di Indonesia. Sekurang-kurangnya 15,2% penduduk Indonesia merupakan orang Sunda. Jika Suku Banten dikategorikan sebagai sub suku Sunda maka 17,8% penduduk Indonesia merupakan orang Sunda. Mayoritas orang Sunda beragama Islam , akan tetapi ada juga sebagian kecil yang beragama Kristen , Hindu , dan Sunda Wiwitan (Jati Sunda). Agama Sunda Wiwitan masih bertahan di beberapa komunitas pedesaan suku Sunda, seperti di Kuningan dan masyarakat suku Baduy di Lebak Banten yang berkerabat dekat dan dapat dikategorikan sebagai suku Sunda. Jati diri yang mempersa...
Salam senja kepada seluruh insan budaya, penebar semangat kebaikan, penabur benih citra adi manusia. Semoga gerak yang tercurah, menjadi akumulasi dimensi kebaikan luhur nan agung. Semoga kita senantiasa selaras dengan segala “iradah-Nya”. Perkembangan gerak Nusantara selalu ternaungi dengan nilai seni dan budaya, padanya terlahir masyarakat yang berbudi dan sarat akan nilai-nilai arif. Hadir karena keniscayaan, seni dan budaya yang terlahir di negeri ini semakin teruji keberadaannya, keadaan ini semakin kompleks ketika nilai budaya Nusantara tak mampu membendung gelombang budaya populer yang masih cenderung mengikis nilai-nilai lokal. Diantara ragam budaya yang ada, batik menjadi ungkapan yang tercurah dari segala nilai arif di tengah masyarakat kita. Dalam berbagai corak batik tertanam semangat serta nilai ajaran yang tetap terjaga luhur, dan didalamnya pula terkandung harapan yang menyuarakan bahwa “Nusantara kan tetap luhur abadi d...
Aceh telah mewariskan pusaka khazanah berharga berupa naskah-naskah tulisan tangan (manuscripts) sejak beberapa abad yang lalu, negeri Serambi Mekkah bagi para ilmuwan filolog dikenal juga sebagai "Lumbung Naskah" tersimpan puluhan, atau bahkan ratusan ribu naskah dipastikan terdapat di nanggroe Rencong, yang sebagiannya kini sulit terjamah di negerinya sendiri, sedangkan sebagian lainnya tersimpan di sejumlah perpustakaan di luar Aceh, seperti Perpustakaan Nasional RI di Jakarta, Perpustakaan Universitas Leiden dan Universiteitsbibliotheek di Belanda, Perpustakaan Negara Malaysia (PNM) di Kuala Lumpur. Â Banyaknya karya ulama-ulama Aceh terkemuka terutama pada abad ke-16 sampai abad ke-18 seperti Hamzah Fansuri, Syamsuddin as-Sumatra'i, Nuruddin al-Raniri, Abdurauf ibn Ali al-Jawi al-Fansuri, Fakih Jalaludin, Teungku Khatib Langgien, Muhammad Zein, Abbas Kuta Karang, Teungku Chik di Leupe (Daud Rumi), Jalaluddin Tursany, Jamaluddin ibn Kamaluddin, Zainuddin,...
panggang ini ialah ikan "terserah jenisnya" yang di asap sampai matang , bukan makanan yang di bakar atau di panggang langsung di atas api , bumbu yang digunakan ialah bumu dapur sederhana , garam , cabe , bawang putih dll. meskipun "panggang" ini sekilas mirip dengan makanan nusantara lainnya , tapi makanan ini berbeda , karena ikan yang telah matang akan berbau asap yang menambah selera makan , dan juga panggang ini juga bisa di kembangkan menjadi makanan lainnya seperti sayur panggang , dan sayur panggang bening.
Tari Ronggeng Gunung (Ciamis, Jawa Barat) Asal-usul Ciamis adalah suatu daerah yang ada di Jawa Barat. Di sana ada tarian khas yang bernama “Ronggeng Gunung”. Ronggeng Gunung sebenarnya masih dalam koridor terminologi ronggeng secara umum, yakni sebuah bentuk kesenian tradisional dengan tampilan seorang atau lebih penari. Biasanya dilengkapi dengan gamelan dan nyanyian atau kawih pengiring. Penari utamanya adalah seorang perempuan yang dilengkapi dengan sebuah selendang. Fungsi selendang, selain untuk kelengkapan dalam menari, juga dapat digunakan untuk "menggaet" lawan (biasanya laki-laki) untuk menari bersama dengan cara mengalungkan ke lehernya. Ada beberapa versi tentang asal-usul tarian yang tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat Ciamis Selatan (masyarakat: Panyutran, Ciparakan, Burujul, Pangandaran dan Cijulang) ini. Versi pertama mengatakan bahwa Ronggeng Gunung diciptakan oleh Raden Sawunggaling. Konon, ke...