Di daerah Urung Galuh Simale ada sepasang suami istri, yaitu Ginting Mergana dan Beru Sembiring. Mereka hidup bertani dan dalam kesusahan. Anak mereka hanya seorang, anak wanita, yang bernama Beru Ginting Sope Mbelin. Untuk memperbaiki kehidupan keluarga maka Ginting Mergana mendirikan perjudian yaitu "judi rampah" dan dia mengutip cukai dari para penjudi untuk mendapatkan uang. Lama kelamaan upayanya ini memang berhasil. Keberhasilan Ginting Mergana ini menimbulkan cemburu adik kandungnya sendiri. Adik kandungnya ini justru meracuni Ginting Mergana sehingga sakit keras. Akhirnya meninggal dunia. Melaratlah hidup Beru Ginting Sope Mbelin bersama Beru Sembiring. Empat hari setelah kematian Ginting Mergana, menyusul pula beru Sembiring meninggal. Maka jadilah Beru Ginting sope Mbelin benar-benar anak yatim piatu, tiada berayah tiada beribu. Beru Ginting Sope Mbelin pun tinggal dan hidup bersama pakcik dan makciknya. Anak ini diperlakukan dengan sangat kejam, selalu di...
Legenda Lau Kawar merupakan sebuah legenda yang berkembang di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Kabupaten yang memiliki wilayah seluas 2.127,25 km2 ini terletak di dataran tinggi Karo, Bukit Barisan, Sumatera Utara. Oleh karena daerahnya terletak di dataran tinggi, sehingga kabupetan ini dijuluki Taneh Karo Simalem. Kabupaten ini memiliki iklim yang sejuk dengan suhu berkisar antara 16 sampai 17C dan tanah yang subur. Maka tidak heran, jika daerah ini sangat kaya dengan keindahan alamnya. Salah satunya adalah keindahan Danau Lau Kawar, yang terletak di Desa Kuta Gugung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo. Air yang bening dan tenang, serta bunga-bunga anggrek yang indah, yang mengelilingi danau ini menjadi pesona alam yang mengagumkan. Menurut masyarakat setempat, sebelum terbentuk menjadi sebuah danau yang indah, Danau Lau Kawar adalah sebuah desa yang bernama ‘Kawar’. Dahulu, daerah tersebut merupakan kawasan pertanian yang sangat subur. Mata pencaharian utama penduduknya...
Pohon Enau dalam bahasa Indonesia disebut pohon aren, dan sugar palm atau gomuti palm dalam bahasa Inggris. Di Sumatera, tumbuhan ini dikenal dengan berbagai sebutan, di antaranya ‘nau, hanau, peluluk, biluluk, kabung, juk atau ijuk, dan bagot’. Tumbuhan ini dapat tumbuh dengan baik dan mampu mendatangkan hasil yang melimpah pada daerah-daerah yang tanahnya subur, terutama pada daerah berketinggian antara 500-800 meter di atas permukaan laut, misalnya di Tanah Karo Sumatera Utara. Tumbuhan enau atau aren dapat menghasilkan banyak hal, yang menjadikannya populer sebagai tanaman serba-guna, setelah tumbuhan kelapa. Salah satunya adalah tuak(nira). Selain sebagai minuman sehari-hari, tuak memiliki fungsi yang sangat penting dalam kehidupan sosial-budaya bagi sebagian masyarakat Batak di Sumatera Utara, terutama yang tinggal di daerah dataran tinggi. Dalam tradisi orang Batak, tuak juga digunakan pada upacara-upacara tertentu, seperti upacara manuan ompu-ompu dan manulangi. Pada up...
Gundala-gundala adalah atraksi kesenian pada Masyarakat Kabupaten Karo dengan menggunakan "topeng" kayu. Gundala-gundala pada masa lampau ditampilkan dalam upacara "ndilo wari udan" (memanggil hujan) pada musim kemarau panjang (di beberapa desa masih dilaksanakan sampai sekarang). Pada mulanya atraksi ini ditampilkan di Desa Seberaya mengisahkan legenda/dongeng si Gurda Gurdi. Menurut kisahnya, di masa lampau di dataran tinggi Karo hidup masyarakat yang rukun dan damai dipimpin seorang raja yang disebut "Sibayak" Sang raja memiliki satu-satunya keturunan yaitu seorang anak perempuan. Anak raja diperlakukan sebagai sorang putri yang yang sangat dimanjakan raja dengan sejumlah dayang-dayang yang senantiasa siap melayaninya. Setelah dewasa, sang putri menikah dengan seorang pemuda yang gagah perkasa, seorang pegawai istana yang saat itu bertugas sebagai kepala pengawal raja. Setelah perkawinannya, sang pengawal raja diberi jabatan baru sebagai Panglima Kerajaan. Suatu...
Kisah itu berawal dari sebuah desa, Doulu yang hanya berjarak beberapa kilometer dari tempat ini. Doulu terletak di bagian Selatan kota Medan, kira-kira 55 kilometer. Konon di desa Doulu ada sepasang dukun sakti yang bernama Pawang Ternalem dan Beru Patimar. Dikisahkan sepasang dukun tersebut sering mengembara ke berbagai daerah untuk melakukan pengobatan dengan meninggalkan kedua anakanya. Kabarnya ketika mereka mengembara, kedua anaknya jatuh sakit.Seorang tetangga mengabarkan berita menyedihkan ini kepada sepasang dukun tersebut.Namun Pawang Ternalem dan istrinya menolak pulang. Mereka berpikir, kalaupun anaknya sakit atau sampai meninggal dunia mereka toh bisa menghidupkan lagi.Benar, selang beberapa saat tetangganya datang lagi dan mengabarkan bahwa anaknya telah meninggal dunia.Sepasang dukun sakti ini enggan untuk pulang. Pasalnya, hanya dengan satu centimeter tulang yang masih tersisa mereka mampu menghidupkan kembali anaknya. Sial tak dapat ditolak, untung tak dapat...
Konon menurut cerita jaman dahulu, di tanah Karo terdapat sebuah kampung yang bernama Juma Raja. Pengulu Juma Raja tersebut sangat terkenal hobby dan lihai dalam permainan judi. Karena kelihaiannya berjudi, ia telah mengumpulkan banyak sekali harta. Meskipun telah mempunyai banyak harta, namun ada yang membuat hatinya galau, karena belum memiliki anak. Namun Dibata jugalah yang berkehendak. Suatu malam, bermimpilah Dat Muli, istri Pengulu Juma Raja, bahwa tidak lama akan lahir seorang anak ke tengah keluarga mereka. Dengan sangat gembira ia menyampaikan mimpinya itu kepada suaminya. Benar, tidak lama kemudian istrinya hamil, dan setelah sampai harinya lahirlah seorang anak perempuan yang sangat cantik seperti ibunya yang bernama Bunga Ncole. Sempurnalah kebahagian keluarga ini disamping harta melimpah ruah, seorang anak juga telah hadir di tengah keluarga tersebut.Kehadiran Bunga Ncole di tengah keluarga ini tidak membuat kesenangan pengulu bermain judi menjadi surut. Malah ia setiap h...
Tunggal Panaluan adalah tongkat orang batak yang hanya dimiliki oleh raja-raja batak. Tunggal Panaluan Raja Batak yang konon sudah dibawa oleh orang Belanda ke negaranya sekarang sudah kembali ke Tanah Batak, tepatnya di museum Gereja Katolik Kabupaten Samosir. Tongkat Tunggal Panaluan oleh semua sub suku Batak diyakini memiliki kekuatan gaib untuk : meminta hujan, menahan hujan (manarang udan), menolak bala, Wabah, mengobati penyakit, mencari dan menangkap pencuri, membantu dalam peperangan dll. Ada beberapa versi mengenai kisah terjadinya tongkat Tongkat Tunggal Panaluan yang memiliki persamaan dan perbedaan, sehingga motif yang terdapat pada tongkat Tongkat Tunggal Panaluan juga bervariasi.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai penjaga rumah dari hal-hal yang tak diinginkan. BIasanya diberikan sebagai ukiran yang penuh pewarnaan khas batak yaitu kombinasi warna merah, putih, dan hitam dalam berbagai aspek arsitektural rumah tradisional batak. combinesia https://pafipemkomedan.com/ https://pafikotatobasamosir.org/ https://pafi-aceh.org/ https://pafikotapakpakbharat.org/ https://pafikotaserdangbedagai.org/ https://pafikotapadanglawasutara.org/ https://pafikotapadanglawas.org/ https://pafikotaniasutara.org/ https://pafikotaniasselatan.org/ https://pafikotaniasbarat.org/ https://pafikotakepulauanmentawai.org/ https://pafikotabli...
Sambal tuk-tuk dikenal sebagai sambal khas batak. Sebenar nya bahan-bahan untuk membuat sambal tuk-tuk tidak berbeda dengan bahan sambal-sambal lain nya, sederhana. Yang membuat sambal ini menjadi luar biasa adalah sensasi yang dihadirkan oleh andaliman, sungguh sensasional. Di daerah asal nya, sambal tuk-tuk dicampur dengan ikan aso-aso (sejenis ikan kembung yang sudah dikeringkan), tapi jika tidak menemukan ikan aso-aso kita bisa mengganti nya dengan ikan teri tawar. Bahan : 1 sdm andaliman Garam secukupnya 1 sdt air jeruk nipis 2 ekor ikan teri / ikan aso-aso Sangrai di atas api kecil hingga wangi : 10 buah cabai merah 5 buah cabai rawit merah 5 butir bawang merah 2 butir kemiri Ulek semua bahan yang telah disangrai dan andaliman hingga halus. Masukkan suwiran daging ikan. Ulek kasar dan beri perasan air jeruk. Sajikan. Alamat & Kontak Penjual: Sibual Bali Komplek PTB, Blok R6 No. 1, Jl Lingkar Duren Sawit, Klender,...