Tambua" merupakan alat musik gendang tradisional dari Negeri yang bernama " Minang Kabau".Alat ini di tabuh oleh enam (6) orang penabuh dengan pakaian adat Minangkabau. Selain itu"Tambua" biasanya juga di iringi ole alat musik lain seperti "Tassa" dan "Talempong". Dengan alat ini maka bunyi "Tambua" akan semakin ramai. Alat musik ini biasanya di gunakan untuk membuat ramai sebuah "Alek" atau acara pesta. DenganTambua ini maka acara alek akan semakin meriah. Kesenian Tambua ini memang dengan alat yang sederhana dan dimainkan sekelompok orang secara bersama. Mereka berupaya menghidangkan seni bunyi yang indah dan penuhnuansa perjuangan. Peralatan dari kesenian ini ialah tambua atau tambur yang terbuat dari tabung kayu berukuran besar. Tingginya sekitar 75 sentimeter dengan garis tengah 50 sentimeter. Untuk ketebalan kayu dapat divariasi agar tercipta bunyi-bunyian yang berbeda. Namun,biasanya berukuran 1,5 sentimeter sehingga terdengar bunyi nyaring dari kapsul kayu itu.Tabung itu d...
Alat musik ini terbuat dari tembaga. Dulang, selain digunakan sebagai wadah makanan juga berfungsi sebagai alat musik. Dulang sebagai alat musik biasanya dimainkan dalam mengiringi puju-pujian dan dakwa mengingat Tuhan yang kemudian dikenal dengan sebutan Selawat Dulang pada saat acara pernikahan dan peringatan hari raya Islam.
Alat musik ini terbuat dari kayu dan logam. Kecapi Jepang berbentuk persegi dengan tiga helai senar. Alat musik ini dimainkan untuk mengiringi pertunjukkan Basijobang dari daerah Payakumbuh. Sijobang adalah sejenis nyanyian yang memuat kisah tentang Anggun nan Tongga, putri Gondorlah. Dilihat dari namanya, kecapi ini mendapat pengaruh dari Jepang.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Saluang merupakan jenis seruling berukuran sedang dari bambu talang (bambu tipis) yang dihiasi motif bunga dengan teknik dibakar. Nada diperoleh dengan membuka atau menutup kelima lubang suling ketika udara dihembuskan. Saluang dapat dimainkan secara tunggal atau dikolaborasikan dengan gondang (gendang berkepala ganda) untuk mengiringi kaba (tradisi tutur) yang bercerita tentang sejarah dan adat Minangkabau.
Alat musik ini terbuat dari kayu, rotan dan kulit binatang. Keteuba merupakan jenis gendang berkepala tunggal dari Kepulauan Mentawai yang digunakan untuk berbagai upacara adat dan kehidupan sehari-hari. Seni suara dan seni tari dikembangkan sesuai kebutuhan upacara, demikian pula pada saat proses pengobatan oleh seorang dukun (sikerei). Bentuk kesenian asli ini sudah mulai berkurang karena perkembangannya hanya terbatas di kalangan orang tua.
Alat musik ini terbuat dari kayu, tali senar dan plastik. Merupakan alat musik gesek yang menyerupai biola Eropah. Pada awalnya rabab pasisie bentuknya sama dengan Rabab Pariaman yang badannya terbuat dari tempurung kelapa. Pada tahun 1920-an bentuknya berubah menyerupai bentukanya sekarang, meskipun cara memainkannya tetap sama. Dinamakan Rabab Pasisie karena banyak dijumpai di wilayah pesisir selatan Sumatera Barat. Alat musik ini digunakan untuk mengiringi kaba yaitu sejenis tradisi lisan Minangkabau. Selain perubahan bentuk rebab nama pertunjukkannya pun berubah yang semula bernama barabab kini menjadi babiola.
Katipak katipuang babunyi lah nyo gandang Rami lah urang baralek di Rumah Gadang Nan ditingkah jo musik, silek tari jo galombang Banyak lah urang mananti marapulai datang Nan ditingkah jo musik, silek tari jo galombang Banyak lah urang mananti marapulai datang Duduak basandiang nak daro jo marapulai Selo basimpuah yo urang di bawah tirai Bujang nan jo gadih iyo banyak nan maintai Darah badabok hai yo bilo mukasuik sampai Bujang nan jo gadih iyo banyak nan maintai Darah badabok hai yo bilo mukasuik sampai Reff: Samangkin malam yo alek, iyo samangkin lah rami Tuo jo mudo manari, iyo tagak lah manari Kipeh basabuang ondeh mak, iyo kiri lah jo kanan Nak daro rancak yo kamek, marapulainyo nan manih Marilah kito ucapkan, salamaik panjang jodohnyo Marilah kito doakan, hiduik rukun rumah tanggo Marilah kito ucapkan, salamaik panjang jodohnyo Marilah kito doakan, hiduik rukun rumah tanggo Samangkin laruik yo malam iyo lah langang Banyak l...
Pernah mendengar nama Idris Sutan Sati yang terkenal itu? Ia adalah seorang seniman tradisional Minangkabau yang juga merupakan salah satu pemain saluang yang hebat. Biasanya ia bermain saluang untuk mengiringi seorang penyayi yang juga populer kala itu bernama Syamsimar. . Alat musik tradisional khas Minangkabau, Sumatra Barat. Yang mana alat musik tiup ini terbuat dari bambu tipis atau talang ( Schizostachyum brachycladum Kurz). Orang Minangkabau percaya bahwa bahan yang paling bagus untuk dibuat saluang berasal dari talang untuk jemuran kain atau talang yang ditemukan hanyut di sungai. Alat ini termasuk dari golongan alat musik suling. Panjang saluang kira-kira 40-60 cm, dengan diameter 3-4 cm
Bentuknya Pendek dan memiliki 7 lubang dan dapat memainkan lagu-lagu tradisional maupun modern karena memiliki nada standar. Setelah tahu bentuknya lalu saya coba untuk belajar bansi terlebih dahulu karena mudah, saya bawakan musik bansi yang ada dalam tari pasambahan, dan lumayan mudah. Untuk saluang, sampai saat ini masih belajar dengan keras karena saya anggap orang yang mahir di saluang berarti untuk alat musik tiuplainnya pasti mudah.