Anak
251 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Badik/kawali Bone
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Sulawesi Selatan

Badik/kawali, adalah senjata khas daerah bugis. Seperti layaknya daerah-daerah lain di Nusantara badik/kawali merupakan senjata tradisional yang tidak hanya berfungsi sebagai senjata tetapi juga sebagai simbol yang menunjukan pribadi pemegangnya maupun cita-cita dan harapan. Pada masa terdahulu di Tana Bone, setiap anak terutama laki-laki dibekali dengan sepucuk badik, keingingan dan harapan orang tua terhadap sang anak biasanya dimanifestasikan melalui badik/kawali yang dipesan khusus kepada seorang Panre. Seperti misalnya apabila orang tua mengharapkan si anak hidup sejahtera tanpa kekurangan, maka dia sang orang tua akan memesan badik yang berpamor Kurisi atau Madaung ase. Begitu pula apabila orang tua ingin anaknya menjadi pemimpin yang disegani, pemberani dan berkahrisma maka yang dipesan adalah pamor makkure'cillampa. Di Tana Bone terdapat beberapa macam jenis badik/kawali yang terkenal seperti salapu' (sebagian orang menggolongkan sebagai keris/tappi') gecong ,raja, to asi,dll....

avatar
Zashanatasya
Gambar Entri
Upacara Adat Rambu Solo'
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Dalam masyarakat Toraja, upacara pemakaman merupakan ritual yang paling penting dan berbiaya mahal. Semakin kaya dan berkuasa seseorang, maka biaya upacara pemakamannya akan semakin mahal. Upacara kematian ini disebut Rambu Solo'. Rambu Solo' merupakan acara tradisi yang sangat meriah di Tana Toraja, karena memakan waktu berhari-hari untuk merayakannya. Upacara ini biasanya dilaksanakan pada siang hari, saat matahari mulai condong ke barat dan biasanya membutuhkan waktu 2-3 hari. Bahkan bisa sampai dua minggu untuk kalangan bangsawan. Kuburannya sendiri dibuat di bagian atas tebing di ketinggian bukit batu. Karena menurut kepercayaan Aluk To Dolo (kepercayaan masyarakat Tana Toraja dulu, sebelum masuknya agama Nasrani dan Islam) di kalangan orang Tana Toraja, semakin tinggi tempat jenazah tersebut diletakkan, maka semakin cepat pula rohnya sampai ke nirwana. Dalam agama aluk, hanya keluarga bangsawan yang berhak menggelar pesta pemakaman yang besar. Pesta pemakaman seorang bangsawan b...

avatar
Zashanatasya
Gambar Entri
Waju Tokko (baju bodo)
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sulawesi Selatan

Waju Tokko dalam bahasa bugis dan baju bodo dalam bahasa Makassar adalah baju adat Bugis-Makassar yang dikenakan oleh perempuan. Sedangkan Lipa' sabbe adalah sarung sutra, biasanya bercorak kotak dan dipakai sebagai bawahan baju bodo. Dahulu , ada peraturan mengenai pemakaian Waju Tokko. Masing-masing warna manunjukkan tingkat usia perempuan yang mengenakannya. 1. Warna jingga, dipakai oleh perempuan umur 10 tahun. 2. Warna jingga dan merah darah digunakan oleh perempuan umur 10-14 tahun. 3. Warna merah darah untuk 17-25 tahun. 4. Warna putih digunakan oleh para inang dan dukun. 5. Warna hijau diperuntukkan bagi puteri bangsawan 6. Warna ungu dipakai oleh para janda. Selain peraturan pemakaian Waju Tokko itu, dahulu hingga sekarang ini juga masih sering didapati perempuan Bugis-Makassar yang mengenakan Waju Tokko sebagai pakaian pesta, misalnya pada pesta pernikahan. Akan tetapi saat ini, baju adat ini sudah semakin terkikis oleh perubahan zaman. Waju Tokko kini terpinggirkan, diganti...

avatar
Zashanatasya
Gambar Entri
Ana, Baccing
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Selatan

Alat musik ini terbuat dari besi. Alat ini berbentuk seperti anak panah (runcing pada kedua ujungnya). Ana' baccing bagian dari sarana upacara ritual kerajaan pada masyarakat Karangpuang. Alat musik ini merupakan bagian dari perangkat tarian Bugis, yaitu tari bissu yang dipertunjukkan saat upacara pernikahan, pelantikan dan kematian raja, saat terjadi wabah penyakit dan sebagai tanda dimulainya masa tanam padi. Prosesi tarian bissu diawali dengan gerakan Ma'dewata dan pembacaan mantera oleh Puang Towa (dukun) diiringi dengan seperangkat alat musik paseiya-seiya, genta, lalosu, dan beberapa alat dari logam. 

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
PA'PELLE' (PA'BARRUNG)
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Selatan

Alat musik ini digemari oleh anak-anak gembala menjelang menguningnya padi di sawah. Alat musiknya terbuat dari batang padi dan disambung sehingga mirip terompet dengan daun enau yang besar. Pa'barrung ini merupakan musik khusus  pada upacara pentahbisan rumah adat (Tongkonan) seperti Ma'bua', Merok, Mangara dan sejenisnya

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Pa'pompang
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Selatan

  Pa'pompang merupakan alat musik terbuat dari bambu Toraja. Alat musik ini merupakan jenis alat musik yang ditiup untuk mengeluarkan bunyi yang memiliki jangkauan nada dua setengah oktaf tangga nada.   Alat musik bisa dimainkan oleh semua orang, mulai dari anak kecil sampai orang dewasa. Selain dipergunakan sebagai musik pengiring dalam kebaktian di gereja, Pa`pompang sering juga dipentaskan dalam acara-acara khusus komunitas Toraja di berbagai daerah, seperti acara-acara pernikahan dan peringatan hari-hari besar.

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
LA DANA DAN KERBAUNYA
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

  La Dana adalah seorang anak petani dari Toraja. Ia sangat terkenal akan kecerdikannya. Kadangkala kecerdikan itu ia gunakan untuk memperdaya orang. Sehingga kecerdikan itu menjadi kelicikan. Pada suatu hari ia bersama temannya diundang untuk menghadiri pesta kematian. Sudah menjadi kebiasaan di tanah toraja bahwa setiap tamu akan mendapat daging kerbau. La Dana diberi bagian kaki belakang dari kerbau. Sedangkan kawannya menerima hampir seluruh bagian kerbau itu kecuali bagian kaki belakang. Lalu La Dana mengusulkan pada temannya untuk menggabungkan daging-daging bagian itu dan menukarkannya dengan seekor kerbau hidup. Alasannya adalah mereka dapat memelihara hewan itu sampai gemuk sebelum disembelih. Mereka beruntung karena usulan tersebut diterima oleh tuan rumah. Seminggu setelah itu La Dana mulai tidak sabar menunggu agar kerbaunya gemuk. Pada suatu hari ia mendatangi rumah temannya, dimana kerbau itu berada, dan berkata "Mari kita potong hewan ini, saya s...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Tradisi Passiliran
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

passiliran adalah tradisi penguburan bayi yang meninggal sebelum tumbuh gigibayi. Berbeda dengan penguburan orang-orang dewasa yang biasanya dikuburkan di tebing-tebing, bagi bayi yang meninggal sebelum tumbuh gigi ini di kuburkan di tubuh sebuah pohon yang memiliki diameter cukup besar (sekitar 800 hingga 100 cm) yaitu pohon Tarra. Pohon Tarra sendiri di pilih karena pohon ini disamping memiliki diameter cukup besar juga memiliki getah yang berlimpah yang diyakini penduduk setempat sebagai pengganti air susu ibu bagi si bayi yang meninggal.    Lebih jauh dari itu, . Dengan menguburkan bayi di pohon Tarra, orang Toraja menganggap bayi ini seperti dikembalikan lagi ke rahim ibunya. Makanya, lubang tempat meletakkan mayat bayi di tubuh pohon Tarra ini pun dibuat sedemikian rupa hingga memiliki kemiripan dengan rahim, dan si mayat bayi diletakkan begitu saja tanpa dibungkus kain apapun sehingga benar-benar seperti bayi yang berada di kandungan ibunya. Setelah sang may...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
ANAK KUKANG
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sulawesi Selatan

Cipt. Bora DG Irate Kukanga' tunipela Tunibuang ritamparang Kunianyukan rije’ne Narappung tau maraeng Ca'di ca'di dudu in’ja Nana pelakka anrongku Mantang mama kale kale Tu’guru' je’ne matangku Aule ... sare sarengna Ikukang sayang Sare tea takucini Empo tena mate’nena

avatar
Yulius Dwi Kristian