Alat musik ini terbuat dari kayu. Nafiri berbentuk menyerupai serunai dan termasuk dalam kelompok hobo. Instrumen ini dimainkan untuk mengiringi tari inan pada pertunjukkan teater tradisional mak yong dan pelengkap alat musik saat penobatan raja pada jaman dahulu. Nafiri juga ada di Malaysia dan dikenal sebagai terompet kerajaan dan hanya dimainkan saat upacara kerajaan. Nafiri ini memang mempunyai bentuk seperti terompet tetapi irama yang dikeluarkan berbeda-beda dengan alat musik lainnya, kita bisa melihat pertunjukan musik ini di pertunjukan Makyong (seni tari tradisional yang sampai kini masih dimainkan di Prov. Riau). Selain untuk hiburan. Nafiri mempunyai banyak fungsi seperti contoh: Pengiring tari tradisional (tari Inai, Jinugroho, Olang, dan lain-lain), sebagai alat musik utama di musik robat yang digunakan pada lingkungan masyarakat, untuk pengiring saat gerakan-gerakan silat dipentaskan, penobatan raja di zaman dulu, tanda sebuah kejadian (perang, be...
Tari joged lambak adalah tarian yang berasal dari Riau. Tarian ini merupakan tari pergaulan muda-mudi yang sangat populer dan disenangi. Tarian ini juga dapat berfungsi sebagai hiburan. Saat menari, para penari akan saling menari sesuai dengan irama musiknya.
Tari Tandak, merupakan tari pergaulan yang sangat di gemari di daerah Riau.
Tari Joged Lambak, adalah tari pergaulan muda-mudi, yang sangat populer dan disenangi.
Tari Joged Lambak, adalah tari pergaulan muda-mudi, yang sangat populer dan disenangi.
Dulu, Dumai hanyalah sebuah dusun nelayan yang sepi, berada di pesisir Timur Propinsi Riau , Indonesia. Kini, Dumai yang kaya dengan minyak bumi itu, menjelma menjadi kota pelabuhan minyak yang sangat ramai sejak tahun 1999. Kapal-kapal tangki minyak raksasa setiap hari singgah dan merapat di pelabuhan ini. Kilang-kilang minyak yang tumbuh menjamur di sekitar pelabuhan menjadikan Kota Dumai pada malam hari gemerlapan bak permata berkilauan. Kekayaan Kota Dumai yang lain adalah keanekaragaman tradisi. Ada dua tradisi yang sejak lama berkembang di kalangan masyarakat kota Dumai yaitu tradisi tulisan dan lisan. Salah satu tradisi lisan yang sangat populer di daerah ini adalah cerita-cerita rakyat yang dituturkan secara turun-temurun. Sampai saat ini, Kota Dumai masih menyimpan sejumlah cerita rakyat yang digemari dan memiliki fungsi moral yang amat penting bagi kehidupan masyarakat, misalnya sebagai alat pendidikan, pengajaran moral, hiburan, dan sebagainya. Sal...
Setiap orang memiliki perangai yang berbeda-beda. Ada yang baik, ada pula yang buruk. Di daerah Kepulauan Riau, Indonesia, hiduplah sebuah keluarga yang miskin. Keluarga tersebut terdiri dari seorang ayah, ibu dan tiga orang anak. Ketiga anak tersebut memiliki perangai yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Perangai anak yang tua (sulung) dan yang tengah, sangat berbeda dengan anak yang bungsu. Si Bungsu sangat rajin bekerja, sehingga ia menjadi anak kesayangan ayah mereka. Melihat hal itu, anak yang sulung dan yang tengah merasa iri hati dan benci terhadap si Bungsu. Oleh karena itu, mereka berniat untuk mencelakakannya. Apa yang akan dilakukan anak yang sulung dan yang tengah terhadap si Bungsu? Berhasilkah mereka mencelakakan si Bungsu? Bagaimana nasib si Bungsu? Ingin tahu jawabannya? Ikuti kisahnya dalam cerita Kelingking Sakti berikut ini. * * * Alkisah, pada zaman dahulu kala, di sebuah desa di Kepulauan Riau, hiduplah sepasang suami-istr...
Alkisah, di tanah Bengkalis hiduplah seorang pemuda bernama Bujang Enok. Ia hidup miskin dan sebatang kara, tak berayah, tak beribu, tak juga bersaudara. Namun, ia adalah pemuda yang baik dan pemurah hati. Pekerjaan sehari-harinya mencari kayu api di dalam hutan, yang kemudian dijualnya ke pasar atau ditukarkannya dengan beras dan keperluan hidupnya yang lain. Suatu pagi, Bujang Enok sedang berjalan di tengah hutan, tiba-tiba ia dihadang seekor ular berbisa. “Ssssss......Ssssss.....”, ular itu berdesis menjulur-julurkan lidahnya ke arah Bujang Enok. Melihat ular itu, Bujang Enok berusaha menghalaunya dengan baik, namun tidak juga mau pergi. Lalu ia pun mendiamkannya. Ketika ia diamkan, ular itu justru hendak mematuk Bujang Enok. Dengan terpaksa, Bujang Enok pun melecutnya dengan semambu (tongkat rotan), pusaka peninggalan almarhum ayahnya. Sekali lecut, ular berbisa itu pun menggeliat, lalu mati. Setelah melihat tak bergerak lagi, Bujang Enok seger...
Rentak Bulian merupakan ritual pengobatan yang berasal dari suku Talang Mamak, Indragiri Hulu. Nama tari ini diambil dari Kata Rentak dan Bulian . Rentak yang maksudnya merentak atau melangkah , dan Bulian adalah tempat singgah mahluk bunian atau mahluk halus dalam bahasa daerah Indragiri Hulu. Tarian Rentak Bulian ini sangat kental dengan suasana dan unsur magis, dan sebelum ritual tari dilakukan dilakukan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terutama oleh penari. Ritual tersebut diantaranya sebagai berikut : Penari adalah terdiri dari delapan orang muda yaitu 7 ( tujuh ) perawan dara yang cantik dan molek tidak sedang kotor (bersih dari haid), serta 1 ( satu ) orang pemuda gagah perkasa yang baligh Hapal benar gerak dan laku tari Setiap penari tak ada yang berdekatan bertalian darah Seluruh penari mendapat izin tetua adat kampung Sebelum menari, penari sudah diasapi dengan gaharu Alat musik harus di keramati Maya...