Tali merdeka merupakan permainan yang sangat digemari oleh anak-anak Riau. Mungkin di daerah lain permainan tali merdeka juga disebut dengan permainan lompat tali. Cara bermain: Tali dipegang dengan cara mengacungkan kepalan tangan setinggi mungkin di atas kepala layaknya para pejuang yang sedang meneriakkan pekikan 'merdeka'. Idealnya permainan Tali merdeka dilakukan oleh 3-10 orang pemain. Namun, jika tidak memungkinkan bisa juga dilakukan oleh dua orang pemain. Permainan tali merdeka bisa dilakukan secara perorangan maupun kelompok. Jika dilakukan dalam kelompok, pemain dibagi menjadi dua kelompok, sumber: Jurnal PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN TRADISIONAL TALI MERDEKA DAERAH RIAU Nofi Marlina Siregar https://twitter.com/SayeBudaye/status/1347890982461734920
Silat Perisai adalah sebuah seni pertunjukan dari seni pencak. Sekarang dapat dimainkan oleh sepasang atau beberapa pasang pemuda dan pemudi sebagai pertunjukan seni tradisional guna menyambut kedatangan tamu pejabat daerah pada sebuah upacara. Kelompok Silat Perisai ini tampil dengan diiringi musik Calempong Oguong yang dimainkan oleh lima orang. Busana pesilat berwarna hitam berikat kepala dengan properti sebilah pedang dan sebuah perisai. Pedang dan perisai terbuat dari kayu. Keberadaan Silat Perisai dimulai pada masa Wilayah Negeri Kampar dulunya sebelum kemerdekaan RI pernah mempunyai sistem pemerintahan Andiko dimana yang berkuasa adalah Pucuk Adat yang disebut Ninik Mamak Ninik Mamak menaungi masyarakat yang disebut anak Kemenakan dan Urang Sumondo. Setiap kelompok masyarakat yang terdiri dari Anak Kemenakan dan Urang Sumondo disebut pasukuan. Setiap pasukuan memiliki dubalang/pendekar Silat Perisai. Pada masa itu yang berlaku hukum adat. Bila terjadi silang sengketa a...