tari
122 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Saureka-reka Maluku
Tarian Tarian
Maluku

Deskripsi : Tari Saureka-reka adalah tarian yang mempertunjukkan kelincahan kaki untuk menginjak bagian tengah empat bilah "gaba-gaba" (pelepah sagu) yang ditabuh secara bersilangan. Kontributor Youtube : tihamanue

avatar
Budaya Indonesia
Gambar Entri
Tari Tifa
Tarian Tarian
Maluku

Keterangan: Tari Tifa selalu dipersembahkan untuk menyambut para tamu di Maluku Tenggara. Gerakan-gerakan yang ditampilkan penarinya sangat menarik.

avatar
Budaya Indonesia
Gambar Entri
Tari Ronggeng Tradisional Ambalau Mauluku
Tarian Tarian
Maluku

Deskripsi : Tari Ronggeng Tradisional berasal dari Pulau Ambalau, Traditional Ronggeng Dance from Ambalau Island, Mollucas Ronggeng Ambalau is a traditional dance from Ambalau Island, Wilayah Buru, Popinsi Maluku, Indonesia. Ia biasa dipentaskan pada acara-acara perayaan seperti ulang tahun atau selebrasi lainya. Kontributor Youtube : sekiaboy

avatar
Budaya Indonesia
Gambar Entri
Tarik Layar
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Maluku

Tarik layar, tarik layar ! Ombak puti-puti ombak datang dari laute Tarik layar, ombak datange ! Laju, laju prahu laju tinggal pantai Ambone Dari Utara datang angin sibu-sibu Juru mudi, jangan putar haluan Dari Utara datang angin sibu-sibu S'bentar lagi s'bentar lagi angin berdaya, angin dari laute, angin dari laute

avatar
dans suha
Gambar Entri
Bulu Pamali
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku

Pada zaman dulu ada seorang lelaki yang pekerjaanya mencari kayu bakar di hutan. Suatu ketika dengan menggunakan perahu ia tiba di pantai Latuhalat. Tepatnya di ujung tanjung Latuhalat, Dusun Waimahu kemudian ia berjalan mendaki bukit, menuruni lembah naik dan sampailah ia di puncak gunung lalu ia mencari kayu-kayu di situ. Ketika matahari mulai terbenam lalu ia beristirahat, ia hendak menuruni lembah menuju ke pantai. Tetapi hari sudah malam, maka ia menggambil keputusan untuk bermalam di situ. Kemudian ia melihat-lihat dan matanya tertuju disuatu tempat yang sangat bersih. Malam itu bulan purnama cahayanya terang-menerang menerangi tempat itu. Ia hendak tidur tetapi ia belum dapat memejamkan mata, ia diganggu binatang-binatang kecil antara lain, agas, nyamuk dan ular. Tiba-tiba seekor ular datang menelanya kemudian memuntahkanya kembali tiba-tiba bunyi gemuruh seakan-akan membelah bumi ini, ia menjadi takut dan merinding bulu romanya. Saat itu pula berdirilah seorang bapak tua, yan...

avatar
Vande Leonardo
Gambar Entri
Tanjung Marthafonz (Marthafons)
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku

Ada satu Desa di jazirah Baguala namanya Desa Poka, biasanya disebut Desa Poka-Rumah Tiga. Dulu di Desa ini tinggal satu keluarga yang sangat sederhana namun mereka hidup bahagia. Kepala keluarga bernama Bapak Bram. Beliau bekerja sebagai petani dan biasanya mendayung perahu membawa penumpang dari Poka-Rumah Tiga ke Galala pulang pergi, sedangkan istrinya bernama Ibu Mina. Ibu Mina adalah wanita yang cantik, rajin dan bekerja membantu Bapak Bram menambah penghasilan keluarga yaitu dengan cara bakar sagu untuk dijual. Bapak Bram dan Ibu Mina mempunyai seorang anak perempuan yang sangat cantik, saat itu berusia 16 tahun. Anak itu bernama Martha, berkulit hitam, rambutnya ikal panjang terurai hingga betis. Setiap sore sehabis Ibu Mina membakar sagu, biasanya Martha berjalan menjual sagu kepada orang-orang disekitar Desa Poka. Dia selalu memakai baju cele merah muda (baju adat wanita Ambon), dengan rambut yang dikonde, dan sagu ditaruh diatas baki. Martha berjalan menjual...

avatar
Vande Leonardo
Gambar Entri
Hawear Vat
Ornamen Ornamen
Maluku

Patung “Hawear Vat” atau sering disingkat "Havet" atau dalam bahasa Belanda disebut “Werwat” merupakan patung yang terdapat di Desa Kelanit, Kei Kecil, Maluku Tenggara, Maluku. Sekarang patung ini tidak ada lagi di Maluku. Dalam masa penjajahan, tepatnya pada tahun 1914, benda bersejarah ini telah dibawa keluar kampung ini dan akhirnya kini tersimpan di Museum Leiden sebagai bagian koleksi benda-benda purbakala Museum tersebut.    Berdasarkan foto dari A.J. Gooszen,  Royal Dutch East-Indian Army officer yang tertarik terhadap ethnography, tahun 1911/1912, patung ini terdiri dari patung seorang Ibu dan anaknya. Dari keterangan lisan penduduk, patung-patung terbuat dari sejenis kayu keras. Patung-patung ini berada di bukit Masbait, lokasi Ohoi Kebav yang dihuni Marga Rumyaan dan Kilmas, dan yang menjadi penjaga dan pembawa persembahan adalah Kepala Marga Kilmas Lekesubun, karena mata rumah Kilmas yang lainnya bermukim di kampung tetangga...

avatar
Rolan Mauludy Dahlan
Gambar Entri
Gong Sedang
Alat Musik Alat Musik
Maluku

Alat musik ini terbuat dari kuningan. Gong dihias dengan motif 2 ekor naga yang menjelaskan tentang kekuatan dan pengaruh motif dari negeri Cina. Dahulu, gong berfungsi sebagai alat barter cengkeh dan pala, cenderamata yang diberikan oleh pedagang Jawa kepada raja-raja di Maluku, alat komunikasi, mahar dan harta kekayaan. Gong juga dimainkan sebagai pengiring tari-tarian (seperti tari Cakalele). Setiap tabuhan bunyi gong memiliki makna tersendiri. Dengan demikian, para leluhur orang Maluku secara arif tidak menutup diri terhadap pengaruh budaya dari luar.

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Tifa
Alat Musik Alat Musik
Maluku

Alat musik ini terbuat dari kayu, rotan dan kulit binatang. Tifa ini dilengkapi dengan alat pukul. Gendang berasal dari kebudayaan Indo Cina Kuno, kemudian menyebar ke daerah bersamaan dengan migrasi leluhur Maluku. Modifikasi model tifa dapat dibuat sesuai karakter masyarakat setempatm tetapi bunyi perkusi ini tetap sama. Model tifa di Maluku Tengah berbentuk bulat pendek dengan anyaman ikatan tali rotan serta bidang pukul terbuat dari kulit kambing, berbeda dengan model tifa di Maluku Tenggara. Sejak dulu sampai saat ini, tifa berfungsi sebagai alat komunikasi, pengiring tarian, sekaligus penambah semangat sesuai ritme tifa dalam tarian Cakalele, pertandingan perahu belang / arumbai, dan pengiring musik. Tifa ini dimainkan dengan tongkat pemukul terbuat dari gaba-gaba (pelepah dahan sagu).

avatar
Sobat Budaya